Friday, May 12, 2017

Siapkan diri mendampingi anak mencapai tujuan belajar

Selama mendampingi anak-anak ini perlu kepekaan terhadap reaksi anak-anak terhadap stimulus yang diberikan, perlu pencatatan khusus setiap anak, karena setiap anak berbeda. Dan karena alasan memory atau daya ingat yang terbatas bagi orang tua (ini sih sayaa...hahaha)

Tantangan mengamati gaya belajar anak, bisa sebagai bahan refleksi juga. Bahwa selama ini setiap perkembangan anak-anak jangan sampai dilewatkan begitu saja. Perkembangan anak-anak tak hanya fisik yang jelas terlihat, tapi juga perkembangan cara berpikirnya, cara belajarnya, cara yang dipakainya untuk mendapatkan ilmu. Lihat juga diri sendiri dan pasangan, bagaimana gaya belajarnya, biasanya ga jauh-jauh dari kita sebagai orangtua. 

Sebagai observer atau pengamat bagi anak-anak tugasnya ya mengamati, menstimulus, tanpa campur tangan atau interfensi dengan melebeli anak, menjudge anak, terlalu cepat menentukan. Dan tidak melupakan bahwa tiap anak itu unik, tidak ada harga mati untuk gaya belajar, tidak ada yang terbaik dalam gaya belajar dan kita tidak sedang menuju sebuah gaya belajar yang sempurna. 

Tapi kita sedang menuju pada bagaimana menemukan style belajar anak-anak, dan mencari ilmu yang mereka perlukan berdasarkan style yang mereka punyai. Dengan style itu anak-anak bertambah rasa ingin tahunya, bertambah AHA momentnya, bertambah daya kreasi dan imajinasinya, dan   bergairah dalam menemukan sesuatu, yang penting, akhlaknya bertambah mulia.

Tantangan mengamati gaya belajar anak ini juga menuntut orang tua untuk bener-bener mendampingi anak, bukan hanya di dekat anak, tapi memaknai kebersamaan bersama mereka. Klo hanya berada di dekat mereka terlalu mudah rasanya tugas sebagai orang tua. Bismilaaah tantangan ini tak cukup sepuluh hari namun akan terus berlanjut sampai anak-anak menemukan kenyamanan dalam mencapai tujuan belajar.

 

Sunday, May 7, 2017

Project Origami jemuran baju

Anak-anak bikin project tentang ORIGAMI.. mereka melihat contoh dari youtube, tema kali ini adalah jemuran bajuu..

Baju-baju yang dibikin bervariasii ada gaun umbrella, sackdress, baju formil laki-laki, bentuk suricane, bintang ada juga dan katanya cukup sulit. Setiap bikin bintang harus melihat step-stepnya lagi dari youtube.

Nisa dan Tiara antusias nyelesein projectnya.
Mereka saling bantu, Tiara nyari benang buat  tali jemurannya, lalu mereka asyik bikin-bikin baju sampe selesai. Warna warni, dan model bajunya lucu-lucu. 

Origami ini melatih daya kreativitas, melihat contoh, menyimak dan mencoba sendiri sampai selesai. Terkadang mereka harus mengulang-ulang video karena ada yang cukup sulit dan membingungkan. Tapi mereka ga nyerah begitu aja. Karena ngerjainnya happy tantangan bisa terlampaui.

Next project mereka apa lagi yaa? Ga sabar nunggunya...
 

Saturday, May 6, 2017

Stimulasi yang terpenting

Titik beratnya tetap pada stimulasi yang pas sehingga gaya belajar makin berkembang. Menemukan hal positif pada anak, mencatat dan mencari cara yang pas untuk mengembangkannya.

Tidak menuntut kesempurnaan namun terus berusaha memberi teladan yang terbaik buat anak-anak.

Gaya belajar visual auditory yang dominan pada anak-anak sepertinya. Baiklaah.. mari kita tetap semangat dalam mendampingi anak-anak.. apapun yang terjadi..

Friday, May 5, 2017

Puzzle kecil-kecil favoritnya

Waktu beres-beres lemari mainan, saya menemukan puzzle berserakan, niat hati saya pengen nyusun sendiri, ehh ternyata jadi pusing sendiri..ya udah saya biarkan aja di dalam plastik. Kemudian tiara nemuin bungkusan puzzle itu, ternyata dia antusias sekali.

"Wah.. ada puzzle kesukaan sayaa..asyiik"
Alhamdulilaah, ada masternya yang ahli pasang memasang puzzle. 

Puzzle ukuran besar namun potongannya yang kecil-kecil menurut saya sangat memusingkan dan butuh waktu lama, ternyata hanya beberapa menit saja di tangan tiara, puzzle kembali rapi. Sayang ada beberapa potongan yang hilang yang kurang utuh gambarnya.

Semangatnya menyusun puzzle ditularkan kepada adiknya mitha, akhirnya mereka berdua lomba memasang puzzle atas kemauan sendiri. 

Gaya belajar mereka yang penuh konsentrasi dan sangat detail, membuat tantangan menyusun puzzle bukan sulit tapi mengasyikkan. Artinya puzzle ini sesuai buat mereka.

Thursday, May 4, 2017

Kurang antusias ikut lomba

Anak saya nomer 1 dan 2 kurang antusias ketika diajak lomba cerdas cermat, entah apa yang dikhawatirkan mereka, mungkin cara ini kurang cocok buat mereka belajar.

Oke lah nak, bunda ga maksa, bukan kompetisi yang kalian perlukan tapi kerjasama yang baik dengan orang lain. Kamu hanya akan berkompetisi pada dirimu sendiri. Kamu akan mengalahkan diri sendiri, mengalahkan kemalasanmu, ketakutanmu. Dan yang pasti kamu berkompetisi untuk menjadi yang lebih baik dari diri kamu sendiri yang sekarang.


Wednesday, May 3, 2017

Diskusi memutuskan sesuatu

Cara berdiskusi cukup efektif untuk merngsang anak untuk berfikir dan melatih mereka untuk memutuskan sesuatu. 

Kemarin saya berikan pilihan untuk menentukan apakah ingin pulang lebaran ke pulau Jawa lebih dahulu atau barengan ayahnya?

Saya kasih 2 pilihan itu dan berbagai pertimbangan jika memilih pilihan pertama atau pilihan kedua, kemudian saya beri batasan waktu untuk bersiakusi dan memutuskan.

Ternyata seru mendengarkan mereka berdiskusi, dan mendengarkan keputusan mereka walaupun untuk memutuskan hal tersebut buat mereka itubtidak mudah.

Ada baiknya jika berdiskusi tentang pelajaran di sekolah atau tentang apapun, materi menjadi lebih masuk ke otak, karena lebih banyak anggota tubuh yang terlibat untuk mendengar, berbicara, berpikir dan berlatih mengemukakan pendapat, serta mengingat.

Ternyata anak-anak pun menikmati cara seperti ini. 


Tuesday, May 2, 2017

Antusias dalam belajar

Hari ini saya menemukan anak saya yang pertama, Nisa merasakan keasyikan dalam belajar melalui permainan Fun Thinker. 

Dia sempat bilang "Wah, Nisa merasa asyik banget belajar pake Fun Thinker ini, kalo kemaren masih biasa-biasa aja, ga tau kenapa sekarang jadi seneng"

"Iyaa karena Nisa sudah merasa perlu untuk belajar itu, dan antusias karena seru jika bisa menyelesaikan tantangan dari yang mudah hingga sulit"

Dengan gaya belajar Nisa yang senang akan gambar dan tulisan-tulisan, cocok permainan ini untuknya. Terkadang diselingi dengan menyanyi lagu yang dia suka, enaknya jika belajar tanpa tekanan, dan happy. Belajar tidak harus selalu serius, belajar bisa kapan pun dimana pun, dengan media apapun yang penting kita sebagai orang tua memfasilitasi media yang sesuai gaya belajarnya. 

Bertahan sekitar 30 menit bermain fun thinker, dia pun kembali menengok laptopnya yang masih ON, eksplore online memang menjadi salah satu favoritnya juga, dengan tetap dibatasi waktu dan konten yang diakses. Sesekali dia pinjem HP saya untuk chatting dengan sahabatnya, oke saya ijinkan untuk memenuhi kebutuhan dia mengobrol, selain dengan saya sebagai kawan curhatnya.


Mastermind dan False Celebration

  Anggota Tim yang memberikan sarannya:  #ibupembaharu #bundasalihah #darirumahuntukdunia #hexagoncity #institutibuprofesional #semestaberka...