Friday, September 22, 2017

Dimulai dari diri sendiri

Menjelaskan konsep rezeki ke anak berarti juga belajar memahamkan konsep rezeki pada diri sendiri. Perbaikan mindset tentang konsep rezeki harus dimulai dari orangtua. 
Rezeki sudah dijamin Allah, tugas kita adalah menjemput rezeki tersebut dengan cara yang baik dan halal. Dulu ketika akan resign dari kerja kantoran, ada kekhawatiran akan berkurangnya penghasilan. Ini adalah bukti ketidakyakinan saya terhadap rezeki yang Allah kasih ke saya. Padahal pintu rezeki itu luas, tidak hanya gaji yang didapat dari kantor, bisa jadi pintu rezeki berasal dari suami, atau rezeki yang berupa kesehatan, kesejahteraan, teman yang baik, tetangga yang baik, persahabatan, komunitas yang saling menguatkan, dan anak sholehah adalah rezeki yang tiada ternilai.

Berusaha mengajarkan kepada anak untuk melibatkan Allah dalam setiap kejadian yang belum pasti. 

Misalnya: 
Menunggu kapan bis akan datang
Saya katakan "Ayo berdoa sama Allah, agar bis cepat datang"

Saat menunggu yang dilakukan pasti tetap harap-harap cemas dan tetap bersabar, sambil mengerjakan yang lainnya, tidak diam saja.

Jika akhirnya bisnya cepat datang itu adalah kemudahan dari Allah.

Begitu juga saat anak punya keinginan atau mimpi tertentu, menanamkan keyakinan bahwa Allah Maha Kaya dan mampu memenuhi permintaan apapun, asalkan kita yang meminta ini memiliki kepantasan untuk menerimanya. 

Cerdas finansial ternyata bukan cuma mengelola keuangan, bahkan cerdas finansial dimulai dari mindset tentang konsep rezeki bahkan yang kita lakukan sebenernya bukan mencari uang..tapi mencari peran apa kita hidup di dunia..
Karena jika kita menjalani apa yang menjadi passion kita, money will follow..



No comments:

Post a Comment

Mastermind dan False Celebration

  Anggota Tim yang memberikan sarannya:  #ibupembaharu #bundasalihah #darirumahuntukdunia #hexagoncity #institutibuprofesional #semestaberka...