Tuesday, March 10, 2020

Bekal untuk buddy

Akhirnya sampai juga kita di akhir kelas ulat-ulat, kali ini saya berjodoh dengan seseorang saya yang bernama mbak Ratna Sari Dewi, seorang Ibu 4 anak dengan profesi dokter tinggal di Indramayu, Jawa Barat. Aktivitasnya banyak sekali, beliau mengerjakan morning routine seperti qiyamul lail, sholat subuh, tilawah, menulis grafologi (jurnal syukur, atau jurnal apapun), menyiapkan anak-anak sekolah. Siang bekerja di ranah publik, sore menjalani kegiatan lain seperti pengajian, komunitas, senam. Pekerjaan rumah tangga seperti mencuci, beberes rumah, dilakukannya pada malam hari.

Terimakasih mbak sudah bersedia menjadi buddy saya. Semoga silaturahim ini terus berlanjut.

Dari aliran rasa mbak di kelas ulat-ulat, mbak Ratna menyampaikan bahwa banyak hal yang didapatkan selama menjalani kelas ulat-ulat.

Rasa terharu karena di kelas ini benar-benar diajar dan diajak untuk fokus dalam menentukan dan menjalani target belajar agar lebih terarah dan terukur capaiannya.

Selain itu mbak Ratna merasa bahagia karena banyak mendapat teman, keluarga dengan minat sama, ilmu yang bermanfaat, keyakinan dan kepercayaan diri, suasana keakraban, juga mendapatkan buddy. Mbak Ratna merasa tertantang setiap pekannya.

Mbak Ratna pun memperoleh berbagai tambahan ilmu baik yang menjadi makanan utama, maupun ilmu yang mensupportnya.

Begitu banyaknya ilmu bertebaran namun mbak Ratna ingin selalu konsisten dengan melihat peta (mindmapp) yang telah disusun. Nama Projectnya adalah “Ummi Gaya” (ummi bahagia dan berdaya). Fokus yg dijalani mahir mengemudi mobil.

Tetap semangat mbak dan terus berada di jalurnya.

Saya sebagai buddy senang sekali, mbak bisa menikmati proses belajar di kelas ulat-ulat walau mbak sempat menyesal kursus mobil, karena hasil kurang maksimal. Mbak Ratna menyarankan terutama untuk wanita, jika punya mobil di rumah pelajari dan kenali dulu mobil kita. Bisa sambil lihat youtube tentang skilnya. Jadi ketika kursus, sudah terbayang mau apa, apa yang akan diperdalam dan klo bisa di beberapa sesi akhir kursus pakai mobil sendiri. Dan sekarang beliau telah berhasil mengendarai mobil di jalan raya. Dengan demikian lebih meningkatkan kemandirian dan rasa percaya dirinya. Selamat yaa mbak Ratna..

Bekal apa yaa?

Dalam mencapai perjalanan ke tujuan kita masing-masing, bekal yang saya berikan ke mbak Ratna di bawah ini, hanya apa yang saya juga rasakan untuk perjalanan saya. Jadi sama-sama kita berbagi bekal, bukan karena saya sudah expert tapi bekal yang mau saya bagi ini adalah juga bekal yang akan saya bawa menuju ke tujuan saya. Semoga kita bisa sama-sama mencapai tujuan dengan aman dan selamat. Berikut yang saya ingat dari trainning Pola Pertolongan Allah, saya rangkumkan disini sebagai bekal kita yaa.

1. Niat yang kuat, lurus, murni. Kuncinya luaskan Niat.
Kuat: benar benar ingin mewujudkannya
Lurus: niat yang luas ini yang menjadi tujuannya adalah Allah dan bermanfaat untuk orang banyak.
Murni: tulus keluar dari isi hati yang terdalam.

2. Ikhtiar Iman Maksimal (Kuncinya: Enyahkan berhala)
Ikhtiar tetap maksimal, namun yang bisa merubah keadaan adalah Allah. Tugas manusia hanyalah ikhtiar. Total bergantung pada Allah bukan berarti kepasrahan tanpa ikhtiar tapi kebergantungan hati ke Allah, namun disertai ikhtiar iman maksimal.

Just Focus On Allah, ada 5 pilar yaitu:
Eveything Comes from Allah
Everything Belongs to Allah
Everything Dedicated to Allah
Everything Controlled by Allah
Everything Shall be Returned to Allah

Konsep 2T (Titip dan Temani)
-Jika kita mengalami sebuah kondisi tidak menyenangkan berkomunikasilah kepada Allah.
contoh: Ya Allah temani hamba dalam situasi yang tidak nyaman ini, (sampaikan perasaan kita kepada Allah). Hamba titip semua hal diluar kemampuan dan pengetahuan hamba hanya kepadaMu.

Dan tetap menjalankan ikhtiar iman maksimal.

3. Berbaik Sangka/Husnudzon (Kuncinya: Positif Feeling)
Tetap tenang karena paham sebesar apapun masalahnya masih dalam kekuasaan Allah. Tenangnya adalah dengan cara:
- bertafakkur dan mengenal Allah melalui Iqra (membaca), membaca yang tersurat (Al Quran dan Hadits) dan yang tersirat (alam semesta dan kejadian-kejadian di hidupnya),
- total bergantung pada Allah
-bergaul dengan orang yang mengenal Allah dan dekat dengan Allah.

4. Total Grateful (Kuncinya: No Tendention)
-Bersyukur kepada Allah atas apa yang diberikanNya
-Berdoalah kepada Allah minta dijadikan dan dibantu untuk menjadi ahli syukur 
-Ambil waktu sendiri (Me Time) untuk berdua dengan Allah agar bisa memahami dan mengakui bahwa semua milikNya dan semua yang ada hanyalah titipan 

Waspadalah kepada nikmat, maka apapun nikmat yang Allah berikan hati-hatilah jika kita tidak bersyukur terhadap hal tersebut dan malah merasa hal tersebut adalah kewajaran dari hasil kerja keras kita.
Refleksi Syukur. Ekspresikan rasa terimakasih kita kepada wasilah/perantara kebaikan, sehingga kita bisa merasakan nikmat Allah. Balaslah dengan cara yang baik. 

5. Buka Semua Pintu Rezeki (Kuncinya: Beli dengan amal)
-Doa dan keyakinan kepada Allah
-Orang Tua, minta maaf kepada mereka dan minta doa kepadanya.
-Sholat
-Sedekah
-Perbanyak Tabungan kebaikan

Demikian mbak Ratna, bekal untuk buddy saya semoga bermanfaat. Semoga terus semangat belajar dan semangat mencapai tujuan.

Catatan mind map milik mbak Ratna Sari Dewi



Ringkasan Bekal untuk mbak Ratna Sari Dewi

#janganlupabahagia
#jurnalminggu8
#materi8
#kelasulat
#bundacekatan
#buncekbatch1
#buncekIIP
#institutibuprofesional



No comments:

Post a Comment

Mastermind dan False Celebration

  Anggota Tim yang memberikan sarannya:  #ibupembaharu #bundasalihah #darirumahuntukdunia #hexagoncity #institutibuprofesional #semestaberka...