Friday, March 27, 2020

Need Improvement

Need improvement
Entah berapa kali kejadian seperti ini, sejujurnya aku belum bisa mengalahkan diri sendiri, bila titik kritis itu datang atau saat sedang tantrum seperti anak-anak, aku belum bisa menenangkan diri. Teori baik apapun hilang. Ini semacam innerchild mungkin. Aku ingin orang lain terutama suami selalu take care of me saat itu juga layaknya anak-anak yang butuh kasih sayang. Jika aku dicuekin berasa kaya hari ini mau kiamat. Dan nangis kaya sebuah masalah yang besar banget alias lebay. Suami kayanya udah eneg lihat aku yang walaupun cuman sekali-sekali tapi menguras tenaganya juga.

Apa yang aku mau dari dia tidak dia lakukan, ya perhatian itu, kasih sayang, saat aku lagi ngeselin, nyebelin dan tantrum gitulah kaya anak-anak. Tapi saking enegnya dia dan bingung harus ngapain dia memilih untuk tidur.

Sesungguhnya aku juga ga mau diriku seperti ini, kok udah umur segini masih keluar juga innerchildnya. Belum habis mungkin yaaa..

Sebab muncul hal ini bisa bermacam-macam, bahkan masalah receh banget. Karena ini hanya pemantik saja. Aku perhatikan setiap ini terjadi memiliki landasan emosi yang sama. Minta atau mengharap sesuatu untuk diri saya namun tidak didapatkan perlakuan yang diinginkan dari suami.

Entah seberapa besar emosi bawah sadar aku yang melingkupi ini. Akupun ga tau mau memulainya dari mana. Mau mencari akarnya dimana. Aku sampe pusing.

Saat kritis aku ga bisa mempraktekkan teori-teori tentang manajemen emosi. Bukan berarti ga penting yaa, penting banget, karena saat itu aku tau harus ngapain tapi aku ga bisa melakukan apa yang aku tau. Aku cuman harus nangis sampe reda. Malahan akupun ga tau aku ini nangisin apa sih?
Edan..
Iyaaa edhaaan
Kalo kata orang PMS, kayanya enggak deh, mungkin sesekali pengaruh hormon tapi saat ini aku sudah selesai haid, PMS darimana?

Menulis ini pun saat kritis tadi ga bisa dilakukan, ini karena aku udah sempet nangis dan tidur juga, walau bangun tidur masih pusing, dan nangis lagi karena belum mendapatkan apa yang diinginkan. Kenapa ga bilang aja sih maunya apa?
Sudah..
Tapi suami terlalu habis energinya untuk ngurusin aku.
Karena kejadian seperti ini terjadi kalau dianya lagi stress dan capek. Nah lo pas banget.
Moment tepat yang sangat tidak menyenangkan.

Agaknya sekarang waktunya pas untuk rilis emosi.

Ya Allah bantu aku, bahkan dengan nafsu diri sendiri saja aku tak mampu melawan. Bantu aku menyelesaikan gerangan apakah yang terjadi, agar diri ini lebih sehat jiwa raga.

********************

Merasa lebih baik setelah rilis emosi, menerima segala “perlakuan” yang diterima, ikhlaskan diri tidak mendapat suatu perlakuan baik yang diinginkan.Bahkan saya menerima dan mengikhlaskan perlakuan tidak menyenangkan orang-orang terdekat saya semasa kecil. Tetap bersyukur atas nikmat Allah yang tiada terhingga. Memaafkan diri sendiri dan selalu berdoa agar dijauhkan dari nafsu/sifat buruk.

Terakhir meminta maaf terhadap suami, karena sudah bikin tidak nyaman. Aku sayang mas.
Badge kali ini adalah “need improvement”
Tidak apa-apa semoga menjadi semangat untuk terus memperbaiki diri.



No comments:

Post a Comment

Mastermind dan False Celebration

  Anggota Tim yang memberikan sarannya:  #ibupembaharu #bundasalihah #darirumahuntukdunia #hexagoncity #institutibuprofesional #semestaberka...