Sunday, March 29, 2020

Brisk Walking

Haloo...ini adalah hari ketujuh tantangan 30 hari bunda cekatan tahap kepompong. Alhamdulilah bahagia..

Masih tema tentang “hidup sehat”, saya ingin menyampaikan satu insight saya tentang olahraga. Hidup sehat bukan melulu pola makan sehat, namun harus dibarengi dengan olah raga dan pengelolaan stress yang berhubungan spiritual. Kita boleh merasakan apapun emosi kita, namun tetap berusaha connect dengan Sang Pencipta atas apa yang dirasakan, sehingga bisa menerima, memahami, dan mengikhlaskannya. 

Naah klo untuk olah raga, saya membaca buku yang disusun dr. Handrawan Nadesul buku “Hidup Sehat itu Murah” didalamnya membahas tentang “Menakar Gerak Badan”. Untuk berolah raga harus disesuaikan dengan kemampuan tubuh, dan kondisi masing-masing. Formula yang paling pas untuk saya dan juga suami yang sudah melewati umur 40 tahun adalah “Brisk Walking” alias jalan tergopoh-gopoh. Menurut riset panjang yang dilakukan oleh dr. Kenneth H. Cooper menggagas konsep baru tentang aerobic, bahwa latihan aerobic yang sedang-sedang saja (moderate exercise) sudah bisa membugarkan tubuh, tak perlu yang berat dan berlebihan. Cooper menawarkan model berjalan kaki tergesa-gesa (brisk walking), yang aman tanpa mencederai sendi, urat, otot, terlebih lagi cocok untuk orang yang berusia kepala 4.

Target aerobic diukur dari jumlah degup jantung. Masing-masing umur memiliki target degup jantung sendiri sebesar 220 dikurangi umur. Target yang dibutuhkan adalah hanya 65-80 % dari target

Jadi untuk lebih jelasnya formulanya sebagai berikut:

Jika umur saya 40 tahun maka target degup jantung untuk mencapai kebugaran adalah:

65 sd. 80 % x (220-umur)
= 65-80% x (220-40)
=117-144 degup jantung per menit
(hitung nadi setelah melakukan kegiatan)

Porsi latihannya berjalan kaki sejauh 3,2 km yang ditempuh dalam waktu kurang dari 30 menit minimal dilakukan 3 kali seminggu atau jarak yang sama ditempuh dalam waktu 40 menit dilakukan lima kali dalam seminggu.

Patokan kasarnya kita berjalan tergopoh-gopoh seberapa kita mampu sampai terengah-engah (sekitar 100 meter per menit) dan mempertahankan lajunya stabil terus pada wilayah aerobic sesuai umur. Jika saat melakukan kegiatan ini sudah susah berbicara tandanya sudah mencapai kecepatan maksimal. Perhatikan respon tubuh, jika tidak kuat beristirahatlah. Lakukan latihan secara berkala.

Manfaat brisk walking

-Merelaksasikan otot-otot dan persendian
-Menggiatkan kerja pompa jantung
-Menderaskan aliran darah tubuh
-Membuka pipa-pipa pembuluh rambut kapiler (collateral) tubuh yang sedianya menguncup
-Menambah mekar pengembangan paru-paru
-Menggiatkan semua sistem organ dalaman, termasuk sistem kekebalan tubuh

Manfaat jangka pendek brisk walking

-Sel-sel tubuh memperoleh seluruh kebutuhan darah, khususnya otak. Kebutuhan oksigen di otak hanya bisa dipenuhi dengan fungsi jantung yang kuat memompa darah menuju otak.
-Organ tubuh yang cukup terpasok darah (pembawa nutrisi dan oksigen) akan bugar dan tidak layu. Termasuk kulit dan bagian-bagian ujung tubuh. Jantung yang terlatih akan efisien memompa darah.

Manfaat jangka panjang brisk walking

-seluruh faktor resiko terkena penyakit modern bisa ditekan, jantung terlatih tetap kuat dan stabil memompa darah.
-Organ-organ yang tercukupi pasokan darahnya, akan memutar mesin tubuh sehingga senantiasa berputar lancar.
-Sebagai bagian dari terapi berbagai macam gangguan tubuh.

Lebih bagus lagi jika brisk walking dilakukan di udara terbuka dengan cukup paparan sinar matahari pagi, minimal 15 menit sebelum pukul 11.00 yang berguna untuk metabolisme kalsium dan vitamin D.

Perhatikan untuk memakai jenis sepatu yang nyaman, untuk meminimalisir tekanan pada persendian.

Demikian sedikit insight yang saya dapatkan dan insyaAllah sedang dipraktekkan bersama suami dan kadangkala bersama anak-anak.


Apa yang kita ikhtiarkan niat karena menjaga tubuh yang telah Allah berikan, insyaAllah menjauhkan dari segala macam penyakit ataupun jika Allah berkehendak akan menyembuhkan segala keluhan yang selama ini dirasakan.

Mari kita sematkan badge “very good” untuk inspirasi sekaligus mengiringi perubahan perilaku.

Lain kali saya ceritakan tentang praktek jalan pagi berdua dengan suami.






#tantangan30hari
#bundacekatan1
#kelaskepompong
#institutibuprofesional
#hariketujuh

No comments:

Post a Comment

Mastermind dan False Celebration

  Anggota Tim yang memberikan sarannya:  #ibupembaharu #bundasalihah #darirumahuntukdunia #hexagoncity #institutibuprofesional #semestaberka...