Tuesday, March 31, 2020

Menu Sehat Sederhana

Eating Clean adalah makan seperti biasa namun mengganti bahan-bahan dengan versi sehat. Misal nasi putih, versi sehatnya adalah nasi merah/nasi cokelat, nasi hitam. Sayuran pilih yang bebas pestisida, sumber protein yang berasal dari hewan yang hidup tanpa hormon dan tanpa antibiotik. Cara pengolahan yang benar dan alat masak yang aman. Selain itu komposisi jenis makanan yang benar. Terbanyak harus sayur mayur, kemudian karbohidrat dan protein.

Menu sehat kali ini adalah tumis bayam tahu dan ikan nila panggang plus sambel.

  












Tumis bayam seperti biasa ditambah variasi tahu, tanpa tambahan penyedap rasa, kecap dan bumbu-bumbu proses pabrik lainnya. Rasanya memang tidak seenak jika ada tambahan-tambahan bumbu proses tersebut. Tapi lambat laun lidah akan terbiasa merasakan sayur dan makanan dengan rasa yang asli. Hanya dibumbui bumbu alami dan garam laut.

Ikan nila panggang yang di panggang tanpa arang, hanya dengan panci grill yang antilengket. Hika dipanggang dengan arang sangat repot dan kurang sehat karena abu dari arangnya juga akan timbul bagian yang berwarna hitam yang bersifat karsinogen atau zat yang dapat menyebabkan kanker. Untuk rasa lebih enak yang dipanggang tanpa arang kalau saya.

Untuk sambel pun seperti biasa, bedanya menggunakan minyak kelapa.

Sangat sederhana dan menyiapkannya pun mudah dan cepat.

Okee badge hari ini adalah “very good” karena masih konsisten dengan makan sehat eating clean


#tantangan30hari
#bundacekatan1
#tahapkepompong
#institutibuprofesional
#harikesembilan

Monday, March 30, 2020

Strategi Belanja

Setelah mendapat kabar bahwa ada 1 orang yang terinfeksi Covid-19 di wilayah Tabalong, saya jadi makin was-was. Yang tadinya ke pasar 2 hari sekali demi mendapatkan sayuran yang masih fresh dan tidak disimpan terlalu lama, sekarang perlu mengubah jadwal, mungkinkah 3 hari, 5 hari atau sepekan sekali?

Yang penting harus tercukupi sayur, berbagai macam sumber protein, dilengkapi dengan bahan kacang tanah, kacang hijau, beras ketan, umbi-umbian, buah-buahan dan bumbu-bumbu dapur.

Bismilah semoga belanja hari ini dan hari-hari berikutnya aman saja.

Cukup banyak tentengan hari ini, klo dilihat-lihat lebih banyak dari biasanya berharap bisa bertahan sampai 4 hari tanpa ke pasar.

Sayurnya ada kecambah, bayam, kacang panjang, oyong, pare, tomat dan ketimun, sumber protein berupa tempe, telur bebek, ikan nila, ikan patin, ikan lele, cumi-cumi, udang. Buahnya ada langsat tanjung dan pisang kapas. Untuk cemilan saya beli kacang tanah dan beras ketan putih.






Yang perlu diperhatikan cara penyimpanan sayurnya, boleh dengan dibungkus koran terlebih dahulu agar lebih awet dan tidak terlalu layu karena dinginnya kulkas. Sedangkan ikan sebagian dimasukkan ke freezer sebagian lagi ke chiller untuk yang langsung dimasak hari ini. Sebelumnya ikan dibersihkan dan cuci, sekaligus dibumbui jeruk nipis dan garam himalaya. Jika keadaan lebih darurat lagi, mungkin baru akan perlu persediaan makanan kaleng, seperti abon. Tapi semoga keadaan segera terkendali dan tidak menjadi darurat.

Semoga badai covid-19 cepat berlalu dan dapat hidup normal seperti biasa. Semoga tidak ada lagi korban yang bertambah, yang positif terinfeksi dapat sembuh dengan sempurna. Tetap tinggal di rumah sampai situasi memungkinkan untuk beraktivitas lagi seperti biasa.

Badge kali ini adalah “very good” karena tetap semangat untuk belanja sehat demi asupan makan untuk keluarga. 









#tantangan30hari
#bundacekatan1
#tahapkepompong
#institutibuprofesional
#harikedelapan



Sunday, March 29, 2020

Brisk Walking

Haloo...ini adalah hari ketujuh tantangan 30 hari bunda cekatan tahap kepompong. Alhamdulilah bahagia..

Masih tema tentang “hidup sehat”, saya ingin menyampaikan satu insight saya tentang olahraga. Hidup sehat bukan melulu pola makan sehat, namun harus dibarengi dengan olah raga dan pengelolaan stress yang berhubungan spiritual. Kita boleh merasakan apapun emosi kita, namun tetap berusaha connect dengan Sang Pencipta atas apa yang dirasakan, sehingga bisa menerima, memahami, dan mengikhlaskannya. 

Naah klo untuk olah raga, saya membaca buku yang disusun dr. Handrawan Nadesul buku “Hidup Sehat itu Murah” didalamnya membahas tentang “Menakar Gerak Badan”. Untuk berolah raga harus disesuaikan dengan kemampuan tubuh, dan kondisi masing-masing. Formula yang paling pas untuk saya dan juga suami yang sudah melewati umur 40 tahun adalah “Brisk Walking” alias jalan tergopoh-gopoh. Menurut riset panjang yang dilakukan oleh dr. Kenneth H. Cooper menggagas konsep baru tentang aerobic, bahwa latihan aerobic yang sedang-sedang saja (moderate exercise) sudah bisa membugarkan tubuh, tak perlu yang berat dan berlebihan. Cooper menawarkan model berjalan kaki tergesa-gesa (brisk walking), yang aman tanpa mencederai sendi, urat, otot, terlebih lagi cocok untuk orang yang berusia kepala 4.

Target aerobic diukur dari jumlah degup jantung. Masing-masing umur memiliki target degup jantung sendiri sebesar 220 dikurangi umur. Target yang dibutuhkan adalah hanya 65-80 % dari target

Jadi untuk lebih jelasnya formulanya sebagai berikut:

Jika umur saya 40 tahun maka target degup jantung untuk mencapai kebugaran adalah:

65 sd. 80 % x (220-umur)
= 65-80% x (220-40)
=117-144 degup jantung per menit
(hitung nadi setelah melakukan kegiatan)

Porsi latihannya berjalan kaki sejauh 3,2 km yang ditempuh dalam waktu kurang dari 30 menit minimal dilakukan 3 kali seminggu atau jarak yang sama ditempuh dalam waktu 40 menit dilakukan lima kali dalam seminggu.

Patokan kasarnya kita berjalan tergopoh-gopoh seberapa kita mampu sampai terengah-engah (sekitar 100 meter per menit) dan mempertahankan lajunya stabil terus pada wilayah aerobic sesuai umur. Jika saat melakukan kegiatan ini sudah susah berbicara tandanya sudah mencapai kecepatan maksimal. Perhatikan respon tubuh, jika tidak kuat beristirahatlah. Lakukan latihan secara berkala.

Manfaat brisk walking

-Merelaksasikan otot-otot dan persendian
-Menggiatkan kerja pompa jantung
-Menderaskan aliran darah tubuh
-Membuka pipa-pipa pembuluh rambut kapiler (collateral) tubuh yang sedianya menguncup
-Menambah mekar pengembangan paru-paru
-Menggiatkan semua sistem organ dalaman, termasuk sistem kekebalan tubuh

Manfaat jangka pendek brisk walking

-Sel-sel tubuh memperoleh seluruh kebutuhan darah, khususnya otak. Kebutuhan oksigen di otak hanya bisa dipenuhi dengan fungsi jantung yang kuat memompa darah menuju otak.
-Organ tubuh yang cukup terpasok darah (pembawa nutrisi dan oksigen) akan bugar dan tidak layu. Termasuk kulit dan bagian-bagian ujung tubuh. Jantung yang terlatih akan efisien memompa darah.

Manfaat jangka panjang brisk walking

-seluruh faktor resiko terkena penyakit modern bisa ditekan, jantung terlatih tetap kuat dan stabil memompa darah.
-Organ-organ yang tercukupi pasokan darahnya, akan memutar mesin tubuh sehingga senantiasa berputar lancar.
-Sebagai bagian dari terapi berbagai macam gangguan tubuh.

Lebih bagus lagi jika brisk walking dilakukan di udara terbuka dengan cukup paparan sinar matahari pagi, minimal 15 menit sebelum pukul 11.00 yang berguna untuk metabolisme kalsium dan vitamin D.

Perhatikan untuk memakai jenis sepatu yang nyaman, untuk meminimalisir tekanan pada persendian.

Demikian sedikit insight yang saya dapatkan dan insyaAllah sedang dipraktekkan bersama suami dan kadangkala bersama anak-anak.


Apa yang kita ikhtiarkan niat karena menjaga tubuh yang telah Allah berikan, insyaAllah menjauhkan dari segala macam penyakit ataupun jika Allah berkehendak akan menyembuhkan segala keluhan yang selama ini dirasakan.

Mari kita sematkan badge “very good” untuk inspirasi sekaligus mengiringi perubahan perilaku.

Lain kali saya ceritakan tentang praktek jalan pagi berdua dengan suami.






#tantangan30hari
#bundacekatan1
#kelaskepompong
#institutibuprofesional
#hariketujuh

Menu Sehat



Menu sehat sehari-hari dalam setiap piring makan diusahakan setengahnya adalah sayur, seperempatkarbohidrat dan seperempatnya lagi adalah protein.
Menunya sangat sederhana, sayur biasanya di tumis, atau kukus, jika memungkinkan bisa dibuat sup atau sayur tradisional lainnya. Protein berupa ikan lebih banyak dipanggang, kalau ayam bagian dada bisa dimasak cepat dengan bumbu sederhana, bawang putih, bawang bombay di tumis, sausnya dari tomat asli diblender agak banyak dan ayamnya dicampur dengan bumbu tersebut. 

Berikut menu sehat ala jelajah dunia (nama hometeam saya bersama keluarga)
Tumis sayuran dan jamur dan ikan peda orak arik

Tumis sayuran plus jamur tiram


Bahan:
Berbagai macam sayur,
Sayur yang saya pakai yang saya beli dari pasar
-jagung muda/baby corn
-wortel
-tomat
-jamur tiram
-jamur kuping
-pokcoy
-kembang kol
-kentang plus kulitnya
-air kaldu jika ada
-himsalt (garam himalaya)
-bawang merah dan bawang putih
-merica bubuk asli


-minyak kelapa untuk menumis
Ukurannya adalah secukupnya

Cara memasak:

Dimasak seperti menumis biasa, tidak ada bumbu penyedap, hanya garam himalaya. Menumis bumbu dengan api sedang, menumis sayuran dengan api besar namun hanya sebentar tidak sampai lembek, namun tampilan sayur tetap hijau.



Orak-arik ikan peda

Bahan:
Ikan peda
Bawang merah
Bawang putih
Jeruk nipis
Garam himalaya
Lombok besar
Tomat

Cara memasak:
-lumuri ikan peda dengan jeruk nipis dan garam
-panggang ikan peda setengah matang
-pisahkan bagian daging dan durinya
-tumis bumbu seperti biasa, masukkan ikan peda yang telah dipisahkan dagingnya
-masak sampai agak kering.
-tidak memakai tambahan bumbu msg buatan, royco atau semacamnya.

Begitulah menu sehat ala jelajah dunia



Dan ini penampakan isi piringnya






Kali ini kita sematkan badge “very good”
Atas usahanya untuk membuat makanan sehat dari rumah.

Alhamdulilah semua senang, dan semoga semua sehat. Ikhtiar maksimal tetap dijalankan selebihnya berserah diri kepada Allah.

#tantangan30hari
#bundaCekatan1
#kelaskepompong
#institutibuprofesional
#harikeenam

Friday, March 27, 2020

Puasa kepompong pekan pertama

Puasa apa ya?

Puasa berkata dengan suara keras seperti keledai.
Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.” (QS. Lukman: 19).
Ini terjadinya hanya kadang-kadang kalau saya ada ganjalan emosi tapi belum tersampaikan. Untuk 1 minggu ini bisa dinilai sebagai berikut:
Excellent:

bisa ngobrol seru dengan suami dan anak
Emosi stabil dan bisa dikendalikan
Happy

Very good
Ngobrol biasa dengan suami dan anak
Tidak ada teriakan, bisa dengan sadar
Satisfactory
Sedikit ngobrol demgan suami dan anak
Ada teriakan, namun cepat sadar dan mengoreksi sikap

Need improvement
Teriakan keras panggilan untuk mereka bisa menaati hal yang sudah disepakati, ada nada jengkel

mengendalikan



Sampai jumpa dengan puasa pekan kedua, semoga lebih baik lagi, puasa pekan pertama tetap jalan namun tidak direview dalam jurnal.

#jurnalmingguan
#puasakepompong
#bundacekatan1
#tahapkepompong
#institutibuprofesional
#pekanpertama

Need Improvement

Need improvement
Entah berapa kali kejadian seperti ini, sejujurnya aku belum bisa mengalahkan diri sendiri, bila titik kritis itu datang atau saat sedang tantrum seperti anak-anak, aku belum bisa menenangkan diri. Teori baik apapun hilang. Ini semacam innerchild mungkin. Aku ingin orang lain terutama suami selalu take care of me saat itu juga layaknya anak-anak yang butuh kasih sayang. Jika aku dicuekin berasa kaya hari ini mau kiamat. Dan nangis kaya sebuah masalah yang besar banget alias lebay. Suami kayanya udah eneg lihat aku yang walaupun cuman sekali-sekali tapi menguras tenaganya juga.

Apa yang aku mau dari dia tidak dia lakukan, ya perhatian itu, kasih sayang, saat aku lagi ngeselin, nyebelin dan tantrum gitulah kaya anak-anak. Tapi saking enegnya dia dan bingung harus ngapain dia memilih untuk tidur.

Sesungguhnya aku juga ga mau diriku seperti ini, kok udah umur segini masih keluar juga innerchildnya. Belum habis mungkin yaaa..

Sebab muncul hal ini bisa bermacam-macam, bahkan masalah receh banget. Karena ini hanya pemantik saja. Aku perhatikan setiap ini terjadi memiliki landasan emosi yang sama. Minta atau mengharap sesuatu untuk diri saya namun tidak didapatkan perlakuan yang diinginkan dari suami.

Entah seberapa besar emosi bawah sadar aku yang melingkupi ini. Akupun ga tau mau memulainya dari mana. Mau mencari akarnya dimana. Aku sampe pusing.

Saat kritis aku ga bisa mempraktekkan teori-teori tentang manajemen emosi. Bukan berarti ga penting yaa, penting banget, karena saat itu aku tau harus ngapain tapi aku ga bisa melakukan apa yang aku tau. Aku cuman harus nangis sampe reda. Malahan akupun ga tau aku ini nangisin apa sih?
Edan..
Iyaaa edhaaan
Kalo kata orang PMS, kayanya enggak deh, mungkin sesekali pengaruh hormon tapi saat ini aku sudah selesai haid, PMS darimana?

Menulis ini pun saat kritis tadi ga bisa dilakukan, ini karena aku udah sempet nangis dan tidur juga, walau bangun tidur masih pusing, dan nangis lagi karena belum mendapatkan apa yang diinginkan. Kenapa ga bilang aja sih maunya apa?
Sudah..
Tapi suami terlalu habis energinya untuk ngurusin aku.
Karena kejadian seperti ini terjadi kalau dianya lagi stress dan capek. Nah lo pas banget.
Moment tepat yang sangat tidak menyenangkan.

Agaknya sekarang waktunya pas untuk rilis emosi.

Ya Allah bantu aku, bahkan dengan nafsu diri sendiri saja aku tak mampu melawan. Bantu aku menyelesaikan gerangan apakah yang terjadi, agar diri ini lebih sehat jiwa raga.

********************

Merasa lebih baik setelah rilis emosi, menerima segala “perlakuan” yang diterima, ikhlaskan diri tidak mendapat suatu perlakuan baik yang diinginkan.Bahkan saya menerima dan mengikhlaskan perlakuan tidak menyenangkan orang-orang terdekat saya semasa kecil. Tetap bersyukur atas nikmat Allah yang tiada terhingga. Memaafkan diri sendiri dan selalu berdoa agar dijauhkan dari nafsu/sifat buruk.

Terakhir meminta maaf terhadap suami, karena sudah bikin tidak nyaman. Aku sayang mas.
Badge kali ini adalah “need improvement”
Tidak apa-apa semoga menjadi semangat untuk terus memperbaiki diri.



Belanja sehat apa hari ini?











Hari ini belanja kecambah panjang, labu siam, kacang panjang, terong, timun, kangkung, udah kebayang mau numis kangkung pedes, yah tapi biar anak-anak bisa makan mau ga mau dikurangi level pedesnya. Bahan pelengkapnya tomat, lombok ijo lombok merah, tempe. 

Buahnya pisang kepok, pisang mauli, dan pepaya.
Pisang kepok ini pun biasanya hanya dipanggang, tidak ada proses goreng menggoreng lagi dalam dapur saya. Rasanya juga nikmat, tanpa tambahan susu kental manis, gula palm seperti dahulu. Sudah bertobat saya. 

Ikan patin
Ikan lele

Request dari anak-anak minta ikan patin dan lele. Naah patin dan lele ini pun hanya dipanggang, tidak digoreng. Dari badan ikan nantinya akan keluar minyak yang sehat dan diperlukan oleh tubuh kita. So, ga perlu goreng-goreng dan bebas jelantah pada akhirnya.

Tips tambahan belanja sehat

Beli sayur maksimal untuk 2 hari kedepan, karena terlalu lama di kulkas vitamin dan mineral bakal banyak yang hilang. Jadi 2 hari sekali saya harus mampir ke pasar untuk beli-beli sayur apa aja. Jadi tetep sehat di kantong karena ga perlu nyetok. Hehehe..

Untuk belanja fokusnya adalah membeli berbagai macam sayuran, protein, cemilan buah, umbi-umbian, sudah itu saja. Untuk karbohidrat berupa beras merah/cokelat/hitam saya masih membelinya di minimarket karena tidak tersedia di pasar tradisional. Berbagai jajan pasar, bubur-bubur, dan minuman lainnya tidak perlu dibeli, kalau bisa bikin sendiri karena selain lebih sehat juga lebih hemat.

Sejak menerapkan eating clean sangat jarang makan di rumah makan atau tempat makan lainnya. Harus masak setiap hari ternyata ga seberat yang saya bayangkan saat dulu. Karena jenis masakan eating clean ini sangat sederhana, mudah dan cepat. Dalam piring kita yang penting tersedia protein, karbohidrat, serat, vitamin dan mineral dalam sayur plus buah. Jika bisa dimakan mentah yaa mentah, klo harus dimasak tidak boleh terlalu lama, paling cepat rebus atau kukus, jika masih banyak waktu untuk menyiapkan, bisa dengan tumis saja. Sambil menyiapkan tumisan/sayur, sambil memanggang ikan. Anak-anak pun bisa menyiapkan makanan untuk keluarga, karena mudah.



Mari sematkan badge “very good” karena

-semua belanjaan sesuai prinsip eating clean
-foto kualitas biasa, sumber pribadi
-hanya diposting di blog


#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#ibuprofesional
#harikeempat

Thursday, March 26, 2020

Masak sehat

Halo ketemu lagi di tantangan hari ke-3 tentang masak sehat. Menjalani Eating Clean sudah hampir 2 bulan ini, alhamdulilah masak jadi ga ribet, yang penting ada sayur, buah, protein, karbohidrat. Cara masak yang sederhana, bahan-bahan lokal yang mudah di dapat, ga perlu memakai zat aditif, bumbu instan dan bahan lainnya yang malah bikin ga sehat.

Masak yang enak itu gampang yaaa..
Yang butuh tantangan ituu masakan enak tapi juga sehat.


Apa saja tips masak sehat itu?

-Menggunakan bahan-bahan yang segar
-Bila perlu gula tambahkan sedikit gula kelapa, bukan gula putih
-Pilih garam himalaya atau garam laut asli, bukan garam buatan yang sudah diproses dan ditambah zat tertentu
-Hindari masakan bersantan, kalo saya kecuali sedang kangen masakan sayur lodeh, bikin santan yang agak encer saja dan tidak dipanasi bolak-balik seperti kebiasaan sebelumnya, makin sering dihangatkan makin enak. Sesungguhnya santan menjadi kurang baik jika dipanaskan, apalagi jika dihangatkan berulang kali. Setelah 2 bulan saya baru masak lagi sayur ini.
-Pakai MSG alami, saya pakai tomat hampir tiap masakan.
-Hindari kecap, saus, sambel botolan. Kebanyakan semua itu adalah bahan tambahan makanan kimiawi, boleh dicek komposisi atau ingredient-nya. Ada kecap sehat, tapi saya belum menemukannya. Sebagai gantinya apa? Saus dari tomat asli diblender dan dimasak sesuai selera, misal bareng udang, daging, ikan, atau ayam. Lebih mahaal? Iyaaa memang kalo dibanding saus botolan biasa. Tapi klo inget sehat itu investasi dan kita hanya akan makan kalau baik buat tubuh kita, rasanya ga jadi mahal.
-Hindari masak dengan cara menggoreng sampai tenggelam atau deep fries. Karena hanya akan menambah kalori dan menambah lemak jahat dalam tubuh. Pakai sedikit minyak hanya untuk menumis atau saat memanggang bila perlu. Pakai minyak sehat, minyak kelapa atau olive oil yang asli. 


 Ikan papuyu panggang
Ikan nila panggang tanpa minyak



-Memasak sayur jangan terlalu lama, usahakan jika dimakan sayur tersebut masih renyah, tidak terlalu lembek atau lonyot klo bahasa jawanya. Untuk menjaga agar vitamin dan mineral tidak hilang

Tumis bayam dan tahu











-Ganti karbohidrat nasi putih dengan nasi merah/cokelat/hitam, karena lebih sehat. Nasi putih berasal dari beras putih yang tidak terdapat lagi kulit arinya. Jadi nasi putih yang kita makan sudah tinggal ampasnya

Tips inilah yang sudah saya lakukan, sulitkah? Iyaa lumayan, tapi klo hadiahnya adalah tubuh yang sehat tambah semangat lagi untuk melakukannya.


Demikian tips untuk hari ini..

Perlu disematkan badge “very good”

#tantangan30hari
#bundacekatan1
#kelaskepompong
#hariketiga

Tuesday, March 24, 2020

Belanja Sehat


Apa  itu belanja sehat?

Belanja dengan pilihan bahan-bahan yang sehat.

Belanja sehat dalam memilih sayur, buah dan bahan lainnya yang minim pestisida dan bahan kimia. Sayur klo bisa yang organik, klo tidak ada hidroponik lebih baik, atau apa yang tersedia di pasar.

Belanja sehat dalam memilih ikan

Ikan yang ada di pasaran bermacam-macam, ada ikan laut, ikan sungai dan ikan tambak atau yang dibudidaya. Paling sehat ikan yang berasal dari sungai klo di pasar dekat rumah ini, hanya ada ikan haruan/gabus, ikan lele, lazim disebut lele kampung, ikan papuyu, mirip seperti ayam, ada ayam kampung dan ayam broiler. Ada juga ikan yang dibudidayakan seperti ikan nila, ikan patin, ikan lele, ikan mas, ikan laut seperti ikan bandeng, ikan bawal, ikan bawal putih, ikan kakap, ikan tengiri, ikan tuna, ikan tongkol, ikan peda.

 

Belanja kali ini adalah sawi putih, bayam, wortel, tomat, kentang, daun bawang, seledri, lombok besar, hari ini ada jamur tiram, dan janggel atau baby corn. Ikannya ikan nila dan ikan peda. Buah-buahannya pisang dan pepaya. 

 

Jarang sekali beli ayam broiler paling hanya sebulan sekali untuk variasi karena ayam broiler adalah ayam yang diternak dengan pakan buatan pabrik dan disuntik dengan antibiotik, kurang bagus jika terlalu sering, bisa mempengaruhi pertumbuhan anak, semisal puber dini atau gangguan lainnya, dan mengakibatkan menumpuknya zat-zat asing dalam tubuh sehingga dalam jangka panjang bisa menyebabkan kanker atau penyakit degeneratif lainnya.

Sangat diusahakan membeli ayam kampung yang asli bukan ternak dengan makanan pabrik. Itupun hanya sebulan sekali. Selebihnya memakan banyak ikan yang segar.

Alhamdulilah semua suka ikan, kecuali suami yang masih milih-milih, hanya ikan yang berduri jarang, seperti ikan patin, nila dan ikan bawal.

Belanja sehat dalam memilih buah

Berhati-hati dengan buah yang bibitnya adalah GMO atau (Genetically Modified Organism) ciri mudahnya buah ini punya sifat-sifat unggul namun tidak mempunya biji, contoh semangka, sebaiknya pilih yang tanpa biji) Jika terlalu sering mengkonsumsi produk GMO, kanker juga akibatnya. Pilih buah lokal saja yang matang di pohon tidak memakai karbit/zat tambahan untuk mempercepat kematangan buah. Buah lokal seperti jeruk, langsat, melon, mangga.

Biar lebih sehat lagi, belanja dengan membawa wadah sendiri dan tas belanja sendiri yang bisa dipakai berulangkali. Sudah terlalu banyak plastik di dunia ini, kurangi pemakaiannya.

Very good badge untuk hari ini


#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#ibuprofesional
#harikedua


Menyusun Aktifitas “Hidup Sehat”


Bismillah

Sampai juga di tahap kepompong ini tahap ini ada 2 jurnal, jurnal mingguan berisi tentang puasa sebuah laku yang menghalangi sampai ke tujuan, simulasinya sampai 4 minggu, sedangkan jurnal harian berisi tentang kegiatan atau aktivitas yang konsisten dilakukan selama 30 hari berkaitan dengan keterampilan yang kita ingin cekatan di dalamnya.

Salah satu yang saya prioritaskan untuk cekatan adalah “hidup sehat” mencakup di dalamnya project Eating Clean keluarga. Yang ternyata menjalani Project Eating Clean merembet kemana-mana efeknya. Untuk hidup sehat tidak hanya asupan makanan saja, tapi pola hidup sangat penting, rutinitas berolahraga bukan cuma sekali-sekali atau sesempatnya, pola tidur harus baik, tidur awal dan bangun awal, dengan waktu yang cukup, mengelola stress, kalau saya lebih cocok dengan metode spiritual, rilis emosi dan berusaha connect ke Sang Pencipta. Efek lain lagi berkurangnya sampah jajan anak-anak, sampah cemilan-cemilan yang kriuk-kriuk sebab telah berganti dengan cemilan jadul serupa ubi kayu, ubi cilembu dan ubi-ubi lainnya, juga pisang-pisangan, pepaya, mangga, semangka, jeruk, dan buah lokal lainnya.

Walau ternyata budget untuk makan sehat ga selalu lebih murah sih..klo udah mulai itung-itungan kaya gitu, perlu ingat lagi, makan sehat dan hidup sehat adalah investasi bukan ongkos atau biaya. Namanya investasi baru kerasa banget setelah 10, 20 tahun kemudian. Tinggal memetik hasilnya mau panen penyakit atau tetap sehat bugar. Makin tua makin cantik, makin tua makin sehat. Memilih untuk hidup sehat itu mudah.. menjalaninya ga bisa sendirian, makanya saya ajak-ajak suami dan anak-anak. Alhamdulilah walau banyak protes tetep jalani aja dengan sedikit-sedikit memberi pengertian. Dan “paksaan” juga, karena tidak memberi pilihan makanan selain yang disediakan.

Jadi tantangan saya 30 hari kedepan adalah komitmen dan konsisten untuk hidup sehat. Gambaran kegiatan atau aktivitas yang akan dilakukan bervariasi bisa dengan
-Membuat artikel tentang fakta kesehatan
-Mereview buku tentang kesehatan
-Aktivitas belanja sehat
-Aktifitas menyediakan menu sehat
-Aktifitas Olahraga
-Sedikit aktifitas tentang rilis emosi

Kira-kira aktifitas tersebut yang membuat saya bahagia, tadinya saya pengen nih tantangan 30 hari membuat menu sehat selama 30 hari, tapi kok jadinya beban yaa.. Naah jadinyaa cari tantangan yang bikin kita bahagia. Bukan jadi beban.

Menyusun aktifitas ini adalah tantangan saya di hari pertama, karena jujur..(emang daritadi saya ga jujur? Enggaklaah ini penekanan aja klo saya harus bilang) saya agak mikir keras tadi, mau ngapain yaa yang bisa saya lakukan konsisten. Jadi inget hadits nabi “Amalan yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala adalah amalan yang kontinu walaupun itu sedikit.”

Jadi inilah “hal kecil” yang akan dilakukan, bismillah semoga ikhtiar ini membuat jiwa, raga, social, spiritual menjadi sehat tidak hanya diri sendiri namun juga bersama hometeam kami “Jelajah Dunia”



#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#ibuprofesional
#haripertama

Sunday, March 15, 2020

Aliran Rasa Kelas Ulat-Ulat





Di kelas ulat-ulat ini, akhirnya menemukan project yang bikin bahagia, apa itu? project bunda bahagia yang bertujuan menuju bunda sehat dan bahagia. Sehat secara fisik dan psikis. Sehat fisik dengan makan benar, makan sehat, makan pintar lewat “eating clean project” bersama keluarga dan sehat secara psikis dengan merutinkan rilis emosi dan manajemen emosi. 

Selama 8 minggu di kelas ulat-ulat semakin menyadari bahwa ternyata belajar itu menyenangkan, membuat semangat dan membuat bahagia. Bu Septi memandu para bunda setahap demi setahap untuk memahami dirinya, bahagia dengan dirinya, mengerti kebutuhan dirinya, memutuskan apa yang menjadi prioritas dirinya. Sehingga apa yang dilakukan oleh bunda benar-benar sesuatu yang dibutuhkan dan bermanfaat untuk dirinya. Pancaran kebahagiaan dapat dirasakan oleh anggota keluarga dengan prinsip berbagi dan melayani. 

Perubahan apa sampai dengan sekarang?

Berusaha konsisten dan komitmen untuk menjalani “eating clean project” bersama keluarga. Walau tak mudah, tapi ini sebagai bukti syukur untuk menjaga nikmat kesehatan yang Allah berikan.

Mulai menerapkan “Belajar Bagaimana Caranya Belajar/ Learn How To Learn”

Sebuah ilmu banyak sekali sub tema sub tema yang berkaitan, tetap pilih prioritasnya dan selesaikan satu demi satu. Menyelesaikan apa yang sudah dimulai atau sampai berjalan sebagai sebuah gaya hidup menyeluruh. Project ini mungkin akan seumur hidup harus dijalani. Tidak akan pernah selesai, karena berkaitan tentang hidup sehat.

Jika satu project ini berhasil maka akan dengan mudah menyelesaikan project-project berikutnya.

Sedangkan project berikutnya InsyaAllah berkaitan dengan manajemen emosi, belum tahu akan kapan keluarnya.

Terimakasih Bu Septi, dan orang-orang yang telah Allah kirimkan untuk membuat perubahan diri ini menjadi lebih baik dari hari ke hari. 

#janganlupabahagia
#aliran_rasa
#kelasulat
#bundacekatan
#buncekbatch1
#buncekIIP
#institutibuprofesional

Tuesday, March 10, 2020

Bekal untuk buddy

Akhirnya sampai juga kita di akhir kelas ulat-ulat, kali ini saya berjodoh dengan seseorang saya yang bernama mbak Ratna Sari Dewi, seorang Ibu 4 anak dengan profesi dokter tinggal di Indramayu, Jawa Barat. Aktivitasnya banyak sekali, beliau mengerjakan morning routine seperti qiyamul lail, sholat subuh, tilawah, menulis grafologi (jurnal syukur, atau jurnal apapun), menyiapkan anak-anak sekolah. Siang bekerja di ranah publik, sore menjalani kegiatan lain seperti pengajian, komunitas, senam. Pekerjaan rumah tangga seperti mencuci, beberes rumah, dilakukannya pada malam hari.

Terimakasih mbak sudah bersedia menjadi buddy saya. Semoga silaturahim ini terus berlanjut.

Dari aliran rasa mbak di kelas ulat-ulat, mbak Ratna menyampaikan bahwa banyak hal yang didapatkan selama menjalani kelas ulat-ulat.

Rasa terharu karena di kelas ini benar-benar diajar dan diajak untuk fokus dalam menentukan dan menjalani target belajar agar lebih terarah dan terukur capaiannya.

Selain itu mbak Ratna merasa bahagia karena banyak mendapat teman, keluarga dengan minat sama, ilmu yang bermanfaat, keyakinan dan kepercayaan diri, suasana keakraban, juga mendapatkan buddy. Mbak Ratna merasa tertantang setiap pekannya.

Mbak Ratna pun memperoleh berbagai tambahan ilmu baik yang menjadi makanan utama, maupun ilmu yang mensupportnya.

Begitu banyaknya ilmu bertebaran namun mbak Ratna ingin selalu konsisten dengan melihat peta (mindmapp) yang telah disusun. Nama Projectnya adalah “Ummi Gaya” (ummi bahagia dan berdaya). Fokus yg dijalani mahir mengemudi mobil.

Tetap semangat mbak dan terus berada di jalurnya.

Saya sebagai buddy senang sekali, mbak bisa menikmati proses belajar di kelas ulat-ulat walau mbak sempat menyesal kursus mobil, karena hasil kurang maksimal. Mbak Ratna menyarankan terutama untuk wanita, jika punya mobil di rumah pelajari dan kenali dulu mobil kita. Bisa sambil lihat youtube tentang skilnya. Jadi ketika kursus, sudah terbayang mau apa, apa yang akan diperdalam dan klo bisa di beberapa sesi akhir kursus pakai mobil sendiri. Dan sekarang beliau telah berhasil mengendarai mobil di jalan raya. Dengan demikian lebih meningkatkan kemandirian dan rasa percaya dirinya. Selamat yaa mbak Ratna..

Bekal apa yaa?

Dalam mencapai perjalanan ke tujuan kita masing-masing, bekal yang saya berikan ke mbak Ratna di bawah ini, hanya apa yang saya juga rasakan untuk perjalanan saya. Jadi sama-sama kita berbagi bekal, bukan karena saya sudah expert tapi bekal yang mau saya bagi ini adalah juga bekal yang akan saya bawa menuju ke tujuan saya. Semoga kita bisa sama-sama mencapai tujuan dengan aman dan selamat. Berikut yang saya ingat dari trainning Pola Pertolongan Allah, saya rangkumkan disini sebagai bekal kita yaa.

1. Niat yang kuat, lurus, murni. Kuncinya luaskan Niat.
Kuat: benar benar ingin mewujudkannya
Lurus: niat yang luas ini yang menjadi tujuannya adalah Allah dan bermanfaat untuk orang banyak.
Murni: tulus keluar dari isi hati yang terdalam.

2. Ikhtiar Iman Maksimal (Kuncinya: Enyahkan berhala)
Ikhtiar tetap maksimal, namun yang bisa merubah keadaan adalah Allah. Tugas manusia hanyalah ikhtiar. Total bergantung pada Allah bukan berarti kepasrahan tanpa ikhtiar tapi kebergantungan hati ke Allah, namun disertai ikhtiar iman maksimal.

Just Focus On Allah, ada 5 pilar yaitu:
Eveything Comes from Allah
Everything Belongs to Allah
Everything Dedicated to Allah
Everything Controlled by Allah
Everything Shall be Returned to Allah

Konsep 2T (Titip dan Temani)
-Jika kita mengalami sebuah kondisi tidak menyenangkan berkomunikasilah kepada Allah.
contoh: Ya Allah temani hamba dalam situasi yang tidak nyaman ini, (sampaikan perasaan kita kepada Allah). Hamba titip semua hal diluar kemampuan dan pengetahuan hamba hanya kepadaMu.

Dan tetap menjalankan ikhtiar iman maksimal.

3. Berbaik Sangka/Husnudzon (Kuncinya: Positif Feeling)
Tetap tenang karena paham sebesar apapun masalahnya masih dalam kekuasaan Allah. Tenangnya adalah dengan cara:
- bertafakkur dan mengenal Allah melalui Iqra (membaca), membaca yang tersurat (Al Quran dan Hadits) dan yang tersirat (alam semesta dan kejadian-kejadian di hidupnya),
- total bergantung pada Allah
-bergaul dengan orang yang mengenal Allah dan dekat dengan Allah.

4. Total Grateful (Kuncinya: No Tendention)
-Bersyukur kepada Allah atas apa yang diberikanNya
-Berdoalah kepada Allah minta dijadikan dan dibantu untuk menjadi ahli syukur 
-Ambil waktu sendiri (Me Time) untuk berdua dengan Allah agar bisa memahami dan mengakui bahwa semua milikNya dan semua yang ada hanyalah titipan 

Waspadalah kepada nikmat, maka apapun nikmat yang Allah berikan hati-hatilah jika kita tidak bersyukur terhadap hal tersebut dan malah merasa hal tersebut adalah kewajaran dari hasil kerja keras kita.
Refleksi Syukur. Ekspresikan rasa terimakasih kita kepada wasilah/perantara kebaikan, sehingga kita bisa merasakan nikmat Allah. Balaslah dengan cara yang baik. 

5. Buka Semua Pintu Rezeki (Kuncinya: Beli dengan amal)
-Doa dan keyakinan kepada Allah
-Orang Tua, minta maaf kepada mereka dan minta doa kepadanya.
-Sholat
-Sedekah
-Perbanyak Tabungan kebaikan

Demikian mbak Ratna, bekal untuk buddy saya semoga bermanfaat. Semoga terus semangat belajar dan semangat mencapai tujuan.

Catatan mind map milik mbak Ratna Sari Dewi



Ringkasan Bekal untuk mbak Ratna Sari Dewi

#janganlupabahagia
#jurnalminggu8
#materi8
#kelasulat
#bundacekatan
#buncekbatch1
#buncekIIP
#institutibuprofesional



Monday, March 2, 2020

Bongkar Keranjangmu dan Refleksi Belajar


Bongkar Isi Keranjangmu dan Refleksi Belajar



Jurnal kali ini aku merasa sudah punya jawaban, tapi ketika akan menuangkannya, kenapa macet yaa? Hahahaha


Bismillah, Ya Allah temani hamba dalam mengurai benang kusut dalam pikiran hamba


Cara belajar di bunda cekatan ini mengutamakan bahagia dalam belajar dan merdeka dalam belajar, dengan tetap bertanggung jawab terhadap pilihan yang diambil.


“Cerita Eating Clean”


Aku bahagia banget ketika menemukan sebuah buku tentang “Eating Clean” di Gramedia Karawang. Waktu lagi jalan-jalan lihat-lihat di rak buku “diet & health”. Aku memang sedang mengikuti kajian Ustad Zaidul Akbar tentang Jurus sehat Rasulullah. Dan sempat mengikuti pola makan yang disarankannya. Yaitu sarapan dan makan malam dengan buah dan sayur. Makan siang porsi biasa dan sehat. Sempat 1 bulanan ikutin pola makan ini, dan masih harus terus beradaptasi dengan hal tersebut. Sampai menemukan buku Eating Clean Seriesnya Inge Tumiwa-Bachrens. Baca sejenak sebelum membeli, rasanya saya tertarik dengan ini. 


Ringkasannya,  buku ini menceritakan tentang gaya hidup (pola makan, pola tidur, olahraga dan mengelola stress) yang seimbang. Di buku ini dibuka fakta-fakta mengenai bahaya makanan proses, makanan pabrik dan mitos yang selama ini banyak dipercaya. Serta cara pengolahan makanan yang sehat.


Setelah mengetahui fakta bahwa ternyata buah pun tidak boleh terlalu banyak mengkonsumsinya, akupun mengubah sedikit pola makan buah pada pagi dan malam hari, dan hanya makan sekali di siang hari menjadi makan 5 kali sehari yaitu 3 kali makan lengkap, makan lengkap pagi, siang, malam, 2 kali cemilan sehat diantara makan pagi dan malam, dan diantara makan siang dan malam. 


Komposisi dalam sepiring ½ sayur, ¼ karbohidrat, ¼ protein. Cemilan sehatnya adalah sedikit makan buah tertentu. Sayurnya boleh sayur apa saja diutamakan organik (yang tidak memakai zat-zat pertanian), klo tidak ada boleh hidroponik, atau klo tidak ada juga sayur yang dijual di pasar (pilih yang minim pestisida). Karbohidrat yang dipilih adalah nasi merah/cokelat/hitam. Protein boleh hewani dan nabati. Untuk protein hewani pilih hewan yang makannya alami, bukan ternak skala besar yang memakai hormon dan antibiotik dalam menternakkannya. Pilih ayam kampung, ikan sungai tangkapan, ikan laut yang segar, dan hasil laut lainnya. Telur pilih ayam kampung, atau bebek yang makanannya lebih sehat. Cara pengolahan makanan yang sehat dan sederhana, yaitu direbus,dikukus, ditumis dengan sedikit minyak, dipanggang tanpa arang, hindari menggoreng dengan minyak terendam dan lama. Menghindari makanan yang kurang baik efeknya bagi tubuh, atau membatasi asupannya. Gula pasir, tepung, makanan dan minuman proses, protein yang mengandung hormon dan antibiotik, minyak kelapa sawit.


Belajar untuk menghindari

  1.  Gula dalam makanan, menggantinya dengan gula alami namun dengan batasan tertentu. Gula pasir dapat menyebabkan kecanduan, happy sementara, namun membuat malas, ngantuk, membuat penumpukan lemak (fatty liver), cepat menaikkan dan menurunkan gula darah, membuat kacau kerja hormon insulin. Ada dimana-mana yaitu, gula pasir, susu, minuman kemasan, jus buah kemasan, puding, es krim, snack kemasan

  2. Tepung yang mengandung gluten, gluten tak dapat dicerna tubuh, dia menumpuk dalam tubuh. Contoh, cake, cemilan yang bahannya tepung, roti.

  3. Makanan dan minuman proses, yang dulu sering masuk dalam daftar belanjaan hehehe, sosis, nugget, daging untuk burger, bakso. Walau bakso ini makanan favorit tapi aku belajar untuk melepaskannya hehe  #curcol. Keju proses, susu kemasan. Semua makanan kemasan ini banyak zat aditif, tinggi garam, dan membebani organ pencernaan.

  4. Minyak kelapa sawit digantikan dengan minyak kelapa, dan VCO (virgin coconut oil) jika ada. Minyak kelapa sawit mengandung banyak lemak berbahaya akibat prosesnya di pabrik. 

  5. Buah-buahan, sayur, hewan ternak hasil rekayasa genetik/GMO (genetically modified organism) karena di dalamnya mengandung senyawa karsinogen (penyebab kanker). 



Memadukan kajian tentang Jurus Sehat Rasulullah oleh Dr Zaidul Akbar dan buku Eating Clean Series, bismillah aku dan keluarga sepakat menjalankan pola hidup eating clean, dengan mengubahnya sedikit demi sedikit. Kembali ke pola makan jadul, nenek moyang kita, ketika teknologi makanan belum canggih. 


Perubahan yang paling mencolok adalah ketika pergi ke mini market atau supermarket, rasanya tidak ada yang bisa dibeli, kecuali beras merah/cokelat. Pergi ke mall pun sangat sedikit tempat makan yang bisa dikunjungi, memang paling sehat masak di rumah. Otomatis memaksa saya untuk jadi rajin ke pasar, rajin masak. Masak juga tidak terlalu lama. Rajin ke toko buah lokal, beli pisang, semangka, melon, jeruk, langsat, dan lain-lain. Pokoknya bukan yang impor. Kecuali kurma yang masih impor.


Paling sering dapat komplain dari suami dan anak-anak. Cuman bisa memberi penjelasan dan berusaha mengganti kesukaan kesukaannya dengan makanan pengganti yang lebih sehat. Belakangan suami dan anak-anak sudah bisa mengerti dan mengikuti pola makan eating clean. 


Efeknya tak hanya di badan yang menjadi lebih enakan, sampah plastik pun berkurang digantikan dengan sampah yang berasal dari sayur dan kulit buah. Tinggal dibikin kompos. Nah ini project selanjutnya hehehe


“Bongkar Isi Keranjangmu”


Cerita tentang “Eating Clean”di atas adalah isi keranjangku setelah dibongkar selama ini, aku mendapatkan kebahagiaan di luar hutan, mungkin belum terlalu detail untuk menyimak apa yang teman-teman share. Selain itu ada juga yang aku dapat di hutan tentang self healing, menulis jurnal syukur setiap hari selama minimal 21 hari, inner child, teknik self healing sadar nafas. Cemilan lain materi public speaking. Isi keranjang saya lebih banyak makanan utama, cemilannya pun masih berhubungan dengan makanan utama. Seringkali tergoda untuk memakan cemilan, namun waktu yang membatasi. Tetap harus fokus pada tujuan. Untuk manajemen emosi sumber dari luar hutan yaitu dengan banyak membaca dan ikut healing dari Irma Rahayu (haloo, Maak…) Ikut kelas Pola Pertolongan Allah (PPA), jika kondisi kritis ingat konsep titip dan temani (2T), rilis emosi bareng dengan komunitas Healing PFH (PPA for Healing).


Makanan besar kedua yaitu Hidup Sehat, untuk tema ini lebih banyak mengambil sumber dari luar hutan juga, mungkin teman-teman ada yang share, cuman belum sempat  untuk melihat secara detail. Sumbernya dari buku-buku, searching google, dan channel Youtube.



“Refleksi Belajar”


Saat ini masih terus berminat terhadap topik eating clean ini, banyak sekali sub tema sub tema yang berkaitan dan bertalian. Bismilah, terus belajar untuk menjaga tubuh sebagai rasa syukur kepada Allah atas diri ini.


Awalnya ingin fokus di Manajemen Emosi, dalam perjalanannya saya merasa harus berhenti sejenak dulu di manajemen emosi. Karena ada hal lain yang harus diperbaiki, dan ternyata mengubah pola makan memperbaiki mood, dan emosi juga. Asupan makanan yang baik dapat mengubah mood menjadi baik. Mungkin hormon menjadi lebih seimbang dan stabil. Alhamdulillah 


Sejauh ini perjalanan masih sesuai dan ada dalam mindmap yang dibuat di awal. Hanya ada beberapa modifikasi sub tema. Tujuan “project Bunda Bahagia” juga masih sangat sesuai dengan apa yang saya lakukan sekarang. Kilas balik tujuan project saya yaitu

  1. Bunda bahagia, semua bahagia

  2. Bunda harus sehat fisik, psikis, stabil emosi dan mampu kontrol emosi

  3. Bunda excellent dalam kontrol emosi


Sekarang melahirkan project baru yaitu “Eating Clean Jelajah Dunia”, ~Jelajah Dunia adalah hometeam keluarga 


Rasanya bahagia berada di hutan pengetahuan “the jungle of knowledge” dan pengetahuan itu benar-benar diperlukan, tentunya menunggu untuk diaplikasikan. Ada pengetahuan baru atau buku baru yang menunjang, rasanya pengen melahap habis hehehe. Bahagianya disitu.. semua pertanyaan di kepala bisa terjawab asal mau mencari jawabannya dan tidak berhenti untuk belajar. Lebih bahagia lagi project ini bisa dijalankan bersama keluarga, ada perubahan yang lebih baik. Inilah yang membuat semangat belajar itu tetap menyala.


Kunci belajar adalah ilmu tersebut diperlukan, bisa dijalankan, ada perubahan yang lebih baik, klo bisa dijalankan bersama keluarga. Kebahagiaan itu saat proses belajarnya, proses menjalankannya, proses perubahannya, membuat semangat dan energi yang tinggi, maka jika merasakan seperti itu kita akan terus mencari sesuatu untuk peningkatan perubahan yang lebih baik.


Perubahan yang terjadi baru di lingkup keluarga, masih proses awal banget, semoga nantinya bisa berbagi lingkungan yang lebih luas lagi.










#janganlupabahagia

#jurnalminggu7

#materi7

#kelasulat

#bundacekatan

#buncekbatch1

#buncekIIP

#institutibuprofesional


Mastermind dan False Celebration

  Anggota Tim yang memberikan sarannya:  #ibupembaharu #bundasalihah #darirumahuntukdunia #hexagoncity #institutibuprofesional #semestaberka...