Monday, February 24, 2020

Berbagi yang dia suka



Bismillah 


Pekan ini adalah belajar mengolah rasa, bagaimana kita mempersiapkan hadiah dengan bahagia untuk teman kita pekan yang lalu yang telah sempat mengobrol dengan kita. Memberikannya tanpa mengharapkan respon atau balasan. Tetap bahagia dan positif thinking jika belum ada satupun yang memberikan hadiah. Dan tidak merasa lebih baik dari teman lain jika banyak hadiah yang diterima. Kita tidak bisa mengatur apa yang terjadi dalam hidup ini tapi kita dapat mengatur respon diri kita terhadap apa yang terjadi. Memilih untuk tetap bahagia, positif thinking atau sebaliknya.


Cerita hadiah


Kemarin malah saya mendapatkan hadiah dari mbak Dwi Arda tentang konmari. Happy banget ternyata ada yang mengingat saya.


Dari teman-teman yang saya ajak ngobrol, saya perhatikan kelas favoritnya, dan apa saya bisa menghadiahi mereka sesuatu dengan yang saya punya. Suami saya pernah bercerita tentang defensive driving, dan teringat mbak Ratna Sari Dewi yang sedang favorit belajar driving. Pas banget dihadiahi tentang ini. Setelah mencari bareng suami akhirnya dapet link yang isinya lengkap, semuanya seluk beluk tentang driving. Sepertinya mantap banget menurut saya. Semoga bermanfaat. 


Pernah juga mendapatkan resep membuat bumbu ala Bali yang di share oleh salah satu teman di sebuah Whatsapp group. Resep praktis bisa diaplikasikan pada masakan apa aja, kuah bening, kuah santan, kering, ataupun pepes. Bisa untuk ayam, bebek, ikan atau sayur seperti daun singkong. Resep ini bisa dibikin agak banyak dan disimpan di kulkas, jika dibutuhkan bisa dipakai seperlunya dan tidak perlu membuat bumbu berkali-kali. Cocok banget jika dihadiahi ke temen yang kelas favoritnya adalah Cooking, ada mbak Yessy Kurniati. Selamat mencoba yaa mbak.


Dan diantara teman-teman ada yang favoritnya kelas Manajemen Waktu di keluarga bullet Journal. Mendengar bullet journal langsung inget anak saya yang seneng banget bikin bullet journal dan sering dia posting di instagramnya. Setelah mendapatkan ijin dari si anak, akun instagramnya saya rekomendasikan ke teman untuk bisa di lihat-lihat ataupun jadi penyemangatnya untuk membuat bullet journal. Semoga disukai yaa mbak Citra.


Memberikan hadiah itu memberikan kebahagiaan buat diri sendiri, dan semoga juga buat yang menerima. Kalau tidak diterima dengan baik, tidak usah berkecil hati, itu bukan urusan kita, urusan kita adalah tetap bahagia.



#janganlupabahagia

#jurnalminggu6

#materi6

#kelasulat

#bundacekatan

#buncekbatch1

#buncekIIP

#institutibuprofesional



Monday, February 17, 2020

Apa Kelas Favoritmu?





Bismilah


Apa kelas favoritmu?


Saya Ratih Wisnu Sari, Regional: IP Banua Lima, Makanan saya “Manajemen Emosi”

Kelas favorit saya “kerumahtanggaan berbenah”

Suka karena berbenah itu menyenangkan, bagi orang yang mau belajar dan mau berubah menjadi lebih baik, membiasakan hidup dengan minimalis, sederhana dan zerowaste. Ternyata banyak teman yang happy dengan berbenah walau ga mudah, dan bisa disini ternyata menemukan teman untuk berjuang bersama.


Saya menemukan beberapa teman yang yang berbeda beda makanan dan kelas favoritnya


  1. Adey Seyla dari regional bekasi, masuk dalam keluarga bisnis. Dan saat ini cuma bisnis. Krn sesuai mind mappingnya dan lagi butuh banyak ilmu di bisnis.

  2. Yunita Bayu,  dari Regional Tangerang Kota. Saat ini tinggal di Keluarga Bermain Anak ( Temanda Family) , dan ini adalah makanan dan keluarga favoritnya. Yang pertama tentunya karena sesuai dengan mind mapping, selepas resign niat nya full membersamai anak, sehingga butuh ilmu nya buat gimana sih tips membersamai anak, metodenya gimana, dan juga parameternya gimana, dan mbak Yunita menemukan semua paket nya di Temanda Family. Selain itu juga ngicip keluarga porto folio anak, sebagai wadah belajar untuk mendokumentasikan segala kegiatan anak. Dan minggu ini juga bertamu di keluarga manajemen emosi, agar bisa selesai dengan diri sendiri.


  1. Sulastri dari Regional : Sulawesi, makanannya adalah Cooking,  kelas favoritnya TEMANDA FAMILY karena di kelas ini saya menemukan solusi membersamai anak yang speech delay dan juga ide2 bermain untuk anak saya.Di pekan ketiga ini saya mencoba mengicip ilmu di keluarga RATU DAPUR.


  1. Ratna Sari Dewi dari regional Bandung makanannya adalah belajar mengemudi, safety driving, deffensive driving, bullet journal/manajemen waktu. Kelas apa yang disukai yaitu driving. Mengapa suka kelas tersebut karena butuh ilmu dan teman2 yang mendukung agar bisa mengemudi dengan baik.


  1. Dewi Rahmawati, regional IP jakarta memilih keluarga menejemen emosi, karena ingin belajar mengalirkan emosi dgn baik dan benar serta cara menangani anak yg suka tantrum

  2. Resti Elfia Shant, regional: Bandung, makanannya adalah Manajemen Emosi, Kelas Favorit juga Manajemen Emosi Alasannya banyak ilmu yang dibutuhkan oleh seorang ibu, istri, dan perempuan dalam mengelola emosinya. Kita harus selesai dengan diri sendiri sebelum menyelesaikan orang lain (suami dan anak).

  3. Dwi Wahyu, regional Sidoarjo, berasal dari keluarga manajemen emosi. Dan itu adalah kelas favoritnya. Alasanny sejak saya mengenal manajemen emosi, menjadi lebih bisa mengontrol emosi. Ditambah lagi dengan perwakilan per kelompok kecil, yang sudah expert di bidangnya.

  4. Ismi Nur Cahyani, regional Jakarta, makanan utamanya sebenarnya manajemen diri tpi karena blum ada keluarga khusus manajemen diri akhirnya beralih ke bermain bersama anak. Itu masih topik mindmapnya juga. Kelas favoritnya yaitu keluarga temanda, bermain bersama anak. Alasannya karena sesuai makanan yg sedang dibutuhkan dan banyak ilmu2 baru terkait membersamai anak yg didapatkan.

  5. Yessy Kurniaty dari regional Lampung, makanannya adalah Cooking. Kelas favoritnya pun kelas cooking, alasannya karena ada di mindmap.

  6. Nur Hafizoh no 3119531827, regional Sungai Penuh Kerinci, Kelas/keluarga pertama adalah Manajemen Waktu. Saat ini berada di keluarga : Manajemen Waktu keluarga ULUWATU. Keluarga kecil: Manajemen waktu dalam Islam, Manajemen Komitmen dan konsisten, Fokus dan Prioritas, Kandang Waktu dan To do list. Kelas Favorit : *Manajemen Waktu. Alasan : karena ingin mengatur waktu dengan baik, berkualitas dan produktif baik dalam aktivitas ibadah, rumah tangga, Bisnis, Me Time maupun Aktivitas Keluarga. Ingin Bahagia dalam Manajemen Waktu. Alhamdulillah merasa bahagia berada di Keluarga ULUWATU hanya saja ternyata masih minim ilmu manajemen waktu. Banyak ilmu cabang manajemen waktu yang baru diketahui.

  7. Enthie Sugiarti, regional IP Tangerang Kota. Keluarga favoritnya adalah keluarga Uluwatu. Alasannya ingin memperbaiki manajemen waktu yg masih berantakan. 

  8. Nurfaizah Husein, regional sulawesi, keluarga favoritnya adalah Sustainable living/punggawa semesta, belajar permaculture...sesuai mind map.

  9. Susi Ernawati, dari IP Jepara, Keluarga favorit: Website - Blog - SEO (WeBS). Alasannya: bahagia dan manfaat. Bahagia karena sesuai passion dan manfaat karena ingin tulisan banyak dibaca orang di seluruh dunia.
  10. Citra N, IP Sidoarjo. Yg menjadi favorit di kelas manajemen waktu, berada di keluarga bullet journal. Karena ini kyk core of the core masalah ttg manajemen waktu ini, dan pembuatan bullet journal ini ternyata bisa declutter isi pikiran dan bisa jd me time baru buatnya.

Empat belas orang ini adalah yang berhasil saya ajak bercakap-cakap secara pribadi. Sedangkan untuk membuat diagram batangnya, selain data tersebut saya bergabung dalam camping yang dipandu oleh mbak Nur Hafizoh. Agar diagramnya bagus dan mewakili,  diperlukan sampel data yang cukup. Di camping kali ini mari kita lihat kelas favorit apa yang akan muncul.





Ternyata kelas favorit adalah manajemen emosi yang merupakan makanan saya. Semakin banyak yang butuh ilmu ini dan semakin besar kesadaran bunda cekatan untuk menjadi diri sendiri dan orang tua yang bahagia.


Alhamdulilaah..



#janganlupabahagia

#jurnalminggu5

#materi5

#kelasulat

#bundacekatan

#buncekbatch1

#buncekIIP

#institutibuprofesional




Monday, February 10, 2020

Ini Makanan Besarku









Bismilah


Ulat-ulat sudah menemukan keluarga yaitu keluarga manajemen emosi, sedang menunggu giliran untuk go live, sementara itu banyak diskusi terjadi dalam keluarga ini, antar keluarga kecil banyak ilmu yang di dapat. 


Sumber ilmu berasal dari pengalaman anggota keluarga yang sharing ilmu tentang apa yang dialami, kemudian bagaimana cara mengatasinya, bagaimana bangkit dari masalah, dan akhirnya hal yang tadinya menjadi masalah sekarang bukan lagi menjadi masalah namun menjadi jalan kesuksesan. Anggota keluarga dapat berbagi tentang langkah-langkah yang sudah dikerjakannya. Selain sumber ini, saya juga mencari sumber lain melalui buku, dan instagram yang berhubungan dengan ilmu yang saya cari.


Dengan tetap mengacu pada mindmap pribadi, saya tetap pada 1 keluarga kecil saya Self Healing dan keluarga besar saya Managemen Emosi. Dengan sedikit tambahan sumber ilmu tentang bagaimana pola hidup yang sehat.


Kalau melihat salah satu tujuan dari mindmap saya:

Bunda harus sehat secara fisik dan psikis. Tidak bisa dipungkiri selain membereskan masalah emosi yang juga dapat mempengaruhi kualitas kesehatan, harus juga membereskan kesehatan secara fisik, yaitu dengan memperhatikan pola makan yang sehat. 


Disinggung pula tentang FOMO oleh bu Septi, bahwa Fomo adalah sebuah “penyakit” khawatir berlebihan jika tertinggal informasi. Jangan sampai terjangkit wabah ini. Tetap jadikan mindmap sebagai panduan.


Apa saja yang saya pilih?


  1. Ilmu tentang inner child


Sharing dari mbak Shinta, keluarga Inside Out/Manajemen Emosi. Inner child adalah sebuah reaksi yang timbul saat ini akibat suatu peristiwa tertentu yang terjadi berdasarkan apa yang terekam di alam bawah sadar, sejak masa kecil. Inner child tersebut bisa positif atau negatif, jika banyak hal positif di masa kecilnya maka positif pula reaksi yang timbul. Misal kreatifitas, pantang menyerah, selalu gembira, mudah memaafkan. Namun jika semasa kecil lebih banyak terluka, maka reaksi akan negatif, misal: marah meledak-ledak, tidak bisa mengungkapkan sesuatu, cepat tersulut emosi, trauma, fobia. 


Innerchild yang terluka harus disembuhkan tidak bisa dilupakan begitu saja. Caranya adalah dengan beberapa tahap. 

  • Mengelist emosi apa saja yang dirasakan, selesaikan satu per satu

  • Kejadian apa yang menyebabkan emosi tersebut

  • Siapa pelaku dibalik peristiwa itu

  • Hadirkan lagi ingatan tentang peristiwa itu

  • Akui emosi yang dirasakan

  • Terima emosi ini

  • Alirkan emosi ini bisa dengan lisan ataupun tulisan sampai tuntas. Perlu waktu untuk menuntaskannya, berbeda untuk setiap emosi dan kejadian.

  • Ikhlas dan pasrahkan hanya kepada Allah

  • Maafkan orang yang berkaitan dengan emosi dan kejadian ini

  • Berdoa kepada Allah agar disembuhkan dan diberi kekuatan oleh Allah.

  • Termasuk didalamnya berdamai dengan orang tua. Mungkin inner child yang negatif disebabkan oleh pengasuhan yang kurang tepat. Namun maafkanlah mereka, agar terputus mata rantai pengasuhan yang kurang baik. Jangan diteruskan lagi kepada anak-anak kita selanjutnya.


  1. Ilmu tentang self healing sadar napas


Sharing dari mbak Fachecha, keluarga inside Out/Manajemen Emosi.

Self Healing dapat diartikan kemampuan tubuh untuk menyembuhkan dari segala macam penyakit fisik ataupun psikis melalui tahap-tahap tertentu. 


Untuk penyakit psikis salah satunya yang menyangkut emosi terlebih dahulu kita mengenali emosi yang kita rasakan. Dengan memanfaatkan aliran nafas, kita bisa pelan-pelan mengenalinya. Bernafas dengan teknik 747 artinya 7 ketukan tarik nafas dari hidung, tahan 4 ketukan dan hembuskan 7 ketukan. Selama aliran nafas rasakan sensasi tubuh bagian mana yang sakit, dari ujung kaki sampai ujung kepala, nikmati saja, kemudian alirkan emosi tersebut. Jika ingin lebih allout, lebih baik menyendiri di kamar atau di tempat yang nyaman. Aliran emosi yang tuntas akan dapat membuat lega dan merasa lebih baik. Perlu waktu tertentu bergantung pada ringan atau beratnya emosi yang dirasakan. Setelah melewati momen ini, kita dapat berpikir dan bicara lebih tenang dan fokus pada solusi. Self healing sadar napas ini sangat efektif saat emosi sedang memuncak, dan dilakukan saat ambil jeda sejenak/saat time out.


  1. Ilmu Terapi Gratitude


Sharing dari mbak Saraswati, grup keluarga kecil Self Healing yang merupakan bagian dari keluarga Inside Out


Terapi Gratitude adalah menulis jurnal syukur setiap hari sebelum tidur minimal 30 menit selama minimal 21 hari berturut-turut. Tujuannya untuk fokus kepada hal baik, fokus kepada keberhasilan, fokus kepada hal positif. Diharapkan dapat menjadi kebiasaan baik, sehingga dapat menciptakan kebahagiaan dan bersyukur dalam semua keadaan yang Allah tetapkan.


  1. Ilmu Pola Makan Eating Clean

Sumber dari membaca serial buku Eating Clean, Inge Tumiwa-Bachren, buku “Mau Sehat” Dr Shin Woo Seob, Kitab Pedoman Pengobatan Nabi opeh Agus Rahmadi.


Yuuk mulai praktek eating clean…


Seperti mendapat jawaban pertanyaan yang selama ini berputar putar di kepala. Ada ga cara untuk hidup sehat yang enak hehehe


Saya ga suka diet, ga tahan laper dan ga tahan godaan hahaha, kalo mau puasa sekalian..tapi waktu tidak sedang puasa, bebas makan lagi.. 


Baca serial buku Eating Clean, bikin semangat untuk mengubah pola makan menjadi lebih sehat, mengganti bahan-bahan masak dengan yang lebih sehat, dan cara memasak yang sehat.

Walau ga mudah.. tapi ga sulit jugaa..tergantung mau atau tidak


Memilih apa yang kita makan, hanya yang baik yang kita makan, yang kurang atau tidak baik harus dihindari dan tinggalkan.


Di proses belajar eating clean ini, goal kecil yang ingin dicapai yaitu mulai menghindari

nasi putih, gula pasir atau gula dalam bentuk lain, makanan proses, tepung proses, 


Goal besarnya adalah bertanggungjawab terhadap kesehatan diri, lebih menyayangi diri sendiri. Juga, berhenti mendzolimi diri sendiri dengan makanan yang kurang/tidak sehat. Yaaa selama ini ternyata tanpa sadar telah mendzolimi diri sendiri, karena kurang ilmu dan masih mengutamakan nafsu pengen ini itu..


Sebelumnya sekitar tahun 2015 saya sempat ikut Emotional Healingnya Irma Rahayu, tumpukan-tumpukan emosi berkurang banyak, lega rasanya. Dari sinilah saya belajar untuk menerima diri sendiri, memaafkan, melihat dunia dengan cara berbeda. Dan bahagia menjadi diri sendiri.


Demikian ceritaku di kebun apel, masih banyak yang harus di makan, semoga nutrisi buah-buahan ini bisa dicerna dengan baik. Dan membuat ulat menjadi sehat. Bukan kekenyangan dan malas bergerak.



#janganlupabahagia

#jurnalminggu4

#materi4

#kelasulat

#bundacekatan

#buncekbatch1

#buncekIIP

#institutibuprofesional










Monday, February 3, 2020

Temukan keluargamu..



Bismillah 


Setelah menemukan daun-daun bergizi, tibalah saatnya kita kumpul di kebun apel sesuai kebutuhan yang sama atau paling tidak hampir mirip. Ulat-ulat ini tersebar di seluruh penjuru hutan hehehe.. Bagaimana memulainya?


Awal diberikan tugas ini kebanyakan ulat-ulat menjadi panik, termasuk saya, belum selesai kelas sudah ada yang membuat grup WA dan saya pun ikut masuk di dalamnya, setelah berkumpul dalam grup tersebut, ternyata ada arahan dari koordinator bunda cekatan regional berkoordinasi dengan pusat untuk mengikuti langkah-langkah agar cepat menemukan keluarga. Kahima atau ketua himpunan mahasiswa atau koordinator bunda cekatan regional membuat list berdasarkan isian dari masing-masing mahasiswa, kemudian data dikompilasi oleh koordinator pusat. Muncullah 40 Kepala Keluarga terpilih yang fokus ke makanan utama yang ingin dipelajari.


Diisi oleh Kepala Keluarga: http://bit.ly/LinkGrupKeluarga 


Hasilnya seperti berikut ini,  pilihan makanan utama/grup keluarga beserta kepala keluarga.


1.  Agama Kepala Keluarga : Farahdiba Tangerang Kota

2.  Bahasa Kepala Keluarga : Ika Nurmaya Gresik

3.  Bermain Bersama Anak Kepala Keluarga : Raisa Dea Sukabumi

4.  Bisnis Kepala Keluarga : Ismi Novianti Lamongan

5.  Cooking Kepala Keluarga : Riyadlotus sholichah Gresik

6.  Counseling & Couching Kepala Keluarga : Titik Maryani Bogor

7.  Desain Kepala Keluarga : Kishartati Banten

8.  Driving Kepala Keluarga : Ratna Sari Dewi Bandung

9.  Entrepreneurship Kepala Keluarga :Dian Vijayanti Sidoarjo

10.Finansial Kepala Keluarga : Indah Pratiwi Bontara

11. Fotografi-videografi Kepala Keluarga : Rahmah Chemist Surabaya madura

12. gizi anak Kepala Keluarga : Rani Apriyanti Sukabumi

13. Home Schooling Kepala Keluarga : Fitri Meilawati Bandung

14. Ilmu Pengetahuan Umum Kepala Keluarga : Eka Rizki Indriyani Tangerang kota

15. Kecantikan Kepala Keluarga : NIMAS ZAHROTUL AYNIYAH Sidoarjo

16. Kerumahtanggaan (Bebenah, food preparation, kitchen) Kepala Keluarga : Esti Darmawati Gresik

17. Keterampilan Kepala Keluarga : Rowfi Fitriana  Sumut

18. Komunikasi Kepala Keluarga : Rasmi Widya Rani Bandung

19. Lainnya Kepala Keluarga : Asri Diana Kamilin Qoffal Surabaya madura

20. Literasi Kepala Keluarga : Andriani Lestari Karawang

21. Manajemen Kepala Keluarga : Dewi Fitriana Tangerang kota

22. Manajemen Belajar Kepala Keluarga : Husna Amalya Melati Kalimantan barat

23. Manajemen emosi Kepala Keluarga : Aisyah Fitriana Samkabar

24. Manajemen Gadget Kepala Keluarga : Linda Kurniawati Banyumas

25. Manajemen Ruhiyah & Ibadah Kepala Keluarga : Renny Oceanita Nasution Balikpapan

26. Manajemen Waktu Kepala Keluarga : Nur Laila Samkabar

27. MPASI dan Laktasi Kepala Keluarga : Ariyantika Wulandari Semarang

28. Parenting Kepala Keluarga : Tamia Dian Ayu Kalimantan barat

29. Pecinta Alquran/tahsin/tahfidz Kepala Keluarga : Siti Rochmatuniyah Pekanbaru

30. Pendidikan (anak, abk, fitrah) Kepala Keluarga : Ivorie Rahiema Verandra Asyigah sidoarjo

31. Portofolio Anak Kepala Keluarga : Himmatul Mardliyah Sidoarjo

32. Public Speaking Kepala Keluarga : Imaniar Prastiwi Jember

33. Sastra Kepala Keluarga : Rian Andini Samkabar

34. Seni, olah raga, herbal dan Kesehatan Kepala Keluarga : Deasy Irawati Solo

35. Suistainable Living ( Berkebun, pilah sampah, komposting, zero waste) Kepala Keluarga : emiria letfiani Sidoarjo

36. Talent Mapping Kepala Keluarga : Rima Melanie Puspitasari Banyumas

37. Teknologi Kepala Keluarga : Andriyani Bekasi

38. Traveling  Kepala Keluarga : KHOTIMATUS SA'DIYAH Tangerang selatan

39. Tutorial Kepala Keluarga : Yuanita Andhina Pacitan

40. Web-blog-SEO Kepala Keluarga : uminyaaltair-Palembang


Lalu kami para ulat-ulat mengecek dimanakah keluarga kami berada di link berikut ini.


Pintu masuk bagi para ulat-ulat masuk ke keluarganya masing-masing

http://bit.ly/CekLinkGrupKeluarga 


Saya yang ingin masuk kumpul keluarga “manajemen emosi” tidak menemukan linknya karena saya terlambat mengecek, di pintu masuk hanya tertulis “telegram” tanpa link hidup. Mana yaaa.. ? akhirnya saya setelah keliling mencari, saya mendapat informasi dari grup regional bahwa grup manajemen emosi karena banyak sekali anggotanya, berpindah ke platform telegram beserta linknya. Alhamdulillah akhirnya. Grup kami bernama “Inside Out Family” yang kepala keluarganya adalah mbak Aisyah Fitriana.


Disinilah keluarga inside out berkumpul

https://t.me/joinchat/E_jOWxdYu8BnKSJvRnYtwQ 


Masuk dalam keluarga “Inside Out”, kami pun diminta untuk mengisi data melalui link di bawah ini


Link Formulir Perkenalan dan Pendataan (wajib)

http://bit.ly/FormPendataanKeluargaEmosi 


Didapatkan hasilnya sebagai berikut


Ada total 9 kelompok kecil dg pembagian ketua kelompok :

1. Grup lain2 : mba ria Ria 

2. Grup manajemen konflik : mba garnis @garnistrisnawati 

3. Grup manajemen marah A : mba fita @Fitasakti 

4. Grup manajemen marah B : mba erni Erni - Watanada Collection 

5. Grup manajemen marah C : mba nurita Nurita 

6. Grup self healing A : mba ayu ayu 

7. Grup self healing B : mba agnita Agnita 

8. Grup self healing C : mba nonny @Nona_Nonny 

9. Grup innerchild : mba marlia Marlia Rahmawati 


Kenapa sampai ada A B C? Karna grup tersebut memiliki member sampai 100+. Jd perlu dipecah lagi agar bs kondusif (max 35 member).


Daftar ini lbh lengkapnya bs dicek di 👇


http://bit.ly/CekPendataanKeluargaEmosi


Setelah dicek saya masuk self healing B dengan ketua mbak Agnita.

Di grup Self Healing B ini kami membahas makanan apa dan daun-daun apa yang di dapat. Kami sharing dan saling memotivasi. Saya menemukan pemilik potluck yang saya comot saat mencari makanan dalam grup ini. Alhamdulillah.


Tugas kami selanjutnya adalah memilih kandidat untuk go live. Di grup Inside Out 


Voting dengan 4 orang kandidat terpilih.


Silahkan drop kandidatmu untuk Go Live 👇👇👇🥁🥁🥁🥁🥁


- Mba lulu @lulumaslukanah 


- Mba rusna Tim Keluarga Emosi 


- Teh Shinta Rini Shinta Shinta 


- Mba Farda Semanggi (kelompok lainnya) @fardasemanggi


Dan didapatkan hasil voting 52 persen memilih mbak Farda Semanggi dengan topik Self Project: Seni Merawat Kewarasan Diri agar menjadi ibu Bahagia. 


Selamat Mbak Farda, Barakallah semoga ilmunya bermanfaat.


Kemudian nama mbak Farda didaftarkan untuk mendapatkan jadwal go live oleh koordinator/tim buncek.


Diisi oleh Kepala Keluarga:

http://bit.ly/PengajuanGoLive 


http://bit.ly/CekNamaGoLiveJurnal3 


Kami dari keluarga manajemen emosi menunggu jadwal tayang untuk perwakilan kami. Semoga sukses berbagi pengalamannya dan menginspirasi buat semua.


Pengalaman dalam menemukan keluarga ini kuncinya, jangan panik, tetap mencari petunjuk, membaca rambu-rambu, dan mematuhi rambu-rambu yang sudah tertulis atau terpampang, agar tetap rapi dan teratur. Jika ada sesuatu yang perlu diutarakan, silakan dikomunikasikan, agar tidak menimbulkan kerumitan atau kekisruhan. Bertanyalah agar tidak salah jalan atau tersesat. Namun tidak juga selalu bertanya karena sudah ada petunjuk di depan mata. Budayakan membaca dan mematuhi rambu, karena ulat-ulat yang jumlahnya ribuan akan sangat merepotkan jika semua bertanya padahal sudah tertera petunjuknya. Alhamdulillah semoga semua sudah menemukan keluarga masing-masing dan sudah mendapatkan perwakilan untuk go live..



#janganlupabahagia

#jurnalminggu3

#materi3

#kelasulat

#bundacekatan

#buncekbatch1

#buncekIIP

#institutibuprofesional

Mastermind dan False Celebration

  Anggota Tim yang memberikan sarannya:  #ibupembaharu #bundasalihah #darirumahuntukdunia #hexagoncity #institutibuprofesional #semestaberka...