Thursday, December 19, 2019

Temukan Terampilmu

Dongeng kedua dari Pemuda yang bisa kita ambil ilmu kerennya. Mas Pandu Kartika Putra yang tidak lain adalah suami mbak Enes, anak bu Septi dan pak Dodik. Senang sekali bisa mendengar dongeng dari beliau tentang Meta kognisi. Sebuah cabang ilmu untuk belajar bagaimana caranya belajar, bagaimana menangkap dan mengatur informasi. Kenapa ilmu metakognisi ini penting pertama karena adab dalam belajar, kedua untuk akselerasi system belajar.


Tujuan belajar di Bunda Cekatan salah satunya menjadi Pembelajar yang mandiri


Bagaimana tahap menjadi pembelajar mandiri?

  1. Pembelajaran harus timbul dari diri sendiri, atau inisiatif diri sendiri

  2. Pembelajaran boleh dengan bantuan orang lain atau tanpa bantuan orang lain

  3. Mendiagnosa kebutuhan belajar.

  4. Memformulasikan tujuan belajar

  5. Identifikasi kebutuhan sumber daya untuk belajar (guru, kelas, akses internet, seminar)

  6. Memilih dan mengimplementasikan strategi belajar (bisa dengan langsung praktek, mengulang-ulang video, membuat jurnal, membuat komunitas belajar)

  7. Evaluasi Hasil belajar


Untuk mempersempit pembahasan fokus pada poin 3 dan 7

Toolnya adalah Peta Belajar

Untuk mendiagnosa kebutuhan belajar, perlu membuat peta  dari hal-hal yang ingin dipelajari, bisa dengan pohon belajar, atau mindmapping. 


Misal bisa juga dengan membuat komunitas belajar, saling share peta belajar, perhatikan kebutuhan yang overlap sehingga bisa dibuat panduan umum dalam hal yang ingin dipelajari. 


Tugas berikutnya memastikan 5 telur hijau adalah benar-benar hal suka dan bisa juga penting untuk dilakukan, jika kurang penting dapat langsung ditinjau ulang. Jika sudah memiliki jam terbang tetap lanjutkan namun apakah perlu ilmu tambahan untuk membuat aktivitas menjadi titik kebahagiaan. 


Kalau melihat 5 aktivitas atau telur hijau pada games yang lalu, aktivitas saya adalah menulis, memasak, berenang, beres-beres rumah, traveling. Setelah melihat kembali ada aktivitas yang seharusnya menjadi prioritas, yaitu menjadi aktivitas sebagai Fasilitator Pendidikan Anak. Saya ingin aktivitas ini menjadi fokus saya dalam waktu dekat ini. Yang telah saya jalani selama hampir 3 tahun. 


Jadi telur hijau saya sekarang menjadi aktivitas suka, bisa dan penting yaitu: fasilitator pendidikan anak, menulis, memasak, beres-beres rumah, dan traveling. Aktifitas berenang menjadi aktifitas tambahan saja. 


Dari 5 aktifitas tersebut kemudian saya gali lagi keterampilan apa saja yang diperlukan untuk menunjang aktifitas suka dan bisa. Ternyata banyak sekali ilmu penunjang atau keterampilan penunjang yang diperlukan. Dan saya harus memilahnya lagi dalam kategori keterampilan yang penting dan mendesak, tidak penting dan mendesak, tidak penting dan tidak mendesak, penting dan tidak mendesak. Diperlukan memilah dan memilih apa yang akan dipelajari dalam waktu dekat dan juga memperhatikan skala prioritas sehingga aktifitas suka dan bisa menjadi aktivitas yang semakin memberikan kebahagiaan buat diri sendiri, suami dan anak-anak.


Setelah proses mendiagnosa kebutuhan belajar berikut 5 keterampilan yang penting dan mendesak ala saya:


1. Keterampilan Mengelola Emosi


Semua teori parenting menjadi percuma jika diri sendiri tidak memiliki keterampilan untuk mengelola emosi. Mengelola emosi dengan cara merilis emosi sehari 1 emosi sudah sangat bagus, apalagi dilakukan secara konsisten. Contoh, jika marah ke anak dengan cara yang baik, tetap mengatur nada suara dan konten dapat dimengerti anak, bukan pelampiasan, bukan pula marah yang tidak jelas. 


2. Keterampilan Fasilitator Pendidikan Anak


Sampai hari ini yang belum saya tuntaskan adalah belajar Fitrah Based Education dan turunan-turunannya. Bagaimana saya menyiapkan anak-anak menjadi pembelajar mandiri, adalah dengan saya juga belajar bagaimana menjadi pembelajar mandiri. Belajar karena kebutuhan bukan karena disuruh. Bagaimana memelihara fitrah anak-anak sehingga terjaga sampai ia dewasa. Bagaimana mendampingi anak-anak untuk menemukan peran hidup, bersamaan dengan itu saya belajar pula untuk menemukan misi saya hidup di dunia ini.


3. Keterampilan Managemen Rumah Tangga


Keterampilan ini banyak sekali cakupannya, kebetulan tentang pernak pernik rumah tangga merupakan hal yang saya sukai walau masih sering dikesampingkan, dibandingkan 2 keterampilan di atas. Mencuci, menyeterika, melipat baju, menyapu, mengepel, memasak, organisir baju, organisir buku dan lain-lain sering sangat mendesak tapi masih bisa kompromi. Setelah lulus dari kelas konmari dan gemarrapi, dan sekarang sedang menunggu kelas lanjutan dari gemarrapi, masalah beres-beres rumah belum selesai juga tapi paling tidak sudah tau gambarannya harus bagaimana. Ada sikap yang mendasar yang harus diubah yaitu kebiasaan membeli barang yang tidak diperlukan, seharusnya dengan memanfaatkan yang ada di rumah. Kebiasaan mengoleksi barang yang ternyata tidak pernah dipakai dan hanya menjadi pajangan saja. Kebiasaan menyimpan barang yang belum tahu akan dipakai kapan. Jika kebiasaan itu sudah bisa dikurangi atau dihilangkan, InsyaAllah rumah tetapnrapi dan beres saja.



4. Keterampilan Berkomunikasi


Penting sekali, untuk melatihkan berkomunikasi ini, kami di rumah memberi kesempatan pada anggota keluarga pada momen OPEN SPACE dimana siapa saja boleh sharing sesuatu yang diketahui dan berbagi dengan anggota keluarga yang lain.


5. Keterampilan Membaca Cepat dan Jurnalistik


Ini adalah keterampilan tambahan agar dalam waktu yang singkat dapat menyelesaikan buku-buku yang banyak dan dapat menarasikan apa yang telah dibaca baik melalui lisan ataupun tulisan.


#janganlupabahagia

#jurnalminggu2

#materi2

#kelastelurtelur

#bundacekatan1

#institutibuprofesional





Saturday, December 14, 2019

Lacak Kekuatanmu

Lacak kekuatanmu


Langkahnya adalah dengan mengelist daftar aktivitas yang dikelompokkan dalam 4 kuadran. 


I Bisa dan suka

II Tidak bisa dan Suka

III Tidak bisa dan tidak suka

IV Bisa dan Tidak Suka


Dalam proses mengisi kuadran-kuadran ini ada proses menggali pada diri sendiri. Proses bertanya, merenungi, bahkan flashback selama puluhan tahun. Woow


Setelah dilist banyak sekali aktivitas di kuadran tidak bisa namun suka ternyata minat saya banyak juga tapi kurang ilmu. Aktivitas bisa dan suka juga banyak, namun harus fokus dulu di lima aktivitas yang membuat bahagia. Apakah ituuu..?


Aktivitas itu adalah menulis, beres-beres rumah, memasak, berenang, traveling. 


Menulis

Setiap orang bisa menulis masalahnya mau atau tidak menekuninya. Saya masih belum fokus untuk menulis, hasil tulisan tidak usah dipikirin seharusnya, tulis saja, saya masih banyak alasan untuk rajin menulis. Bismilah semoga bisa fokus dan semangat untuk menulis apapun. Dengan menulis pikiran lebih tertata dan tidak ruwet.


Beres-beres rumah.

Berawal dari rumah yang banyak tumpukan barang, mencoba belajar bagaimana cara menata rumah, mengikuti kelas konmari yang akhirnya menjadi kelas gemarrapi, saya menginginkan rumah yang sehat dan sedap dipandang. Walau masih belum sukses setidaknya hal ini cukup membuat bahagia.


Memasak

Memasak salah satu aktivitas seru juga walau menguras energi dalam prosesnya. Bahagianya terletak saat memasak, bisa sambil denger lagu, atau mendengar anak bercerita. Menikmati proses masak, proses icip-icip dan koreksi rasa. Pernah gagal juga masak, tapi ga kapok tetep pengen selalu masak. Selain karena perlu aktivitas ini karena kebutuhan, juga sebagai ajang latihan biar lebih berpengalaman.


Berenang.

Diawali dengan aktivitas berenang yang saya suka namun tidak bisa, akhirnya si berenang ini pindah kuadran menjadi aktivitas yang suka dan bisa. Semoga nanti aktivitas lain yang ada dalam kuadran suka namun tidak bisa, sedikit demi sedikit pindah kuadran ke suka dan bisa. Aamiiin.

Berenang ini membuat bahagia banget, setelah bisa satu gaya aja, enak banget sensasinya. Sambil berlatih nafas, ritme pernafasan menjadi teratur, pasokan oksigen ke tubuh bertambah, dan badan menjadi lebih segar dan sehat.


Traveling.

Bentuk traveling bisa sendiri, bareng keluarga atau bareng teman. Bisa pake koper atau ransel dengan kata lain bisa dengan budget pas-pasan atau sekali-sekali dengan budget yang longgar, bahkan camping dengan fasilitas seadanya. Banyak yang dilakukan dengan kita melakukan traveling, misal fotografi, wisata kuliner, videografi, menulis, memasak juga bisa. Bahagia banget walau pulangnya jadi banyak cucian.


Bismilah fokus, komitmen, dan konsisten



#janganlupabahagia

#jurnalminggu1

#materi1

#kelastelurtelur

#bundacekatan1

#institutibuprofesional










Monday, April 29, 2019

Menata Masalah

Sangat-sangat terinspirasi dengan quotes pada materi Gemarrapi ke-7. Fear has two meaning forget everything and run or  face everything and rise. The choice is yours. Fear is not real.it is the product of thoughts you create. Danger is very real, but fear is a choice.


Sering sekali menghadapi sebuah hal yang menimbulkan ketakutan-ketakutan. Dari ketakutan yang kita rasakan itu kita diberikan 2 pilihan, menghindarinya atau menghadapinya. Dua pilihan itu memiliki 2 konsekuensi yang berbeda. Yang saya rasakan, menghindarinya kita bebas dari hal yang kita takutkan, namun suatu saat kita akan bertemu lagi dengan hal yang sama berulang-ulang dan merasakan ketakutan yang sama. Dan belum mampu untuk menemukan solusi karena selalu lari dari kenyataan. Namun ketika kita dihadapkan pada keadaan yang terjepit dan terpojok tak ada pilihan selain menghadapinya, ketakutan itu pun kita hadapi walau dengan babak belur, dan ternyata ada hikmah yang bisa diambil yaitu bangkit dari permasalahan yang selama ini menjadi momok. Ketika permasalahan yang sama muncul kembali, sedikit-sedikit kita sudah bisa naik level dalam menghadapinya. Dan seterusnya sehingga sampai pada level “Oke saya siap menghadapi apapun yang terjadi”


Dalam hal ini kita atau saya tepatnya, sering mengalaminya, jika bertemu dengan permasalahan yang berpotensi untuk takut menghadapinya, saya punya komitmen terhadap diri sendiri untuk ikhlaskan diri kita melakukan kesalahan, ikhlaskan diri kita untuk tidak sempurna, ikhlaskan diri kita untuk menerima permasalahan atau tantangan tersebut, Berusaha sebaik-baiknya mencari ilmu tentang hal yang ditakutkan tersebut sebagai ikhtiar iman maksimal dari diri kita. Pasrahkan segala sesuatunya kepada Allah.


Permasalahan berkaitan dengan anak, suami, keluarga dan diri sendiri. Dan yakinlah dengan pertolongan Allah. Apapun permasalahan yang kita hadapi, Allah selalu memberikan petunjuknya, jika kita hanya meminta kepadanya. Allah akan hadirkan orang-orang yang akan menolong kita untuk bangkit dari yang kita sebut “masalah”. Walaupun sejatinya bukanlah masalah tapi Allah sedang menyampaikan pesan cinta-Nya kepada kita. Apakah kita mampu membaca pesan cinta-Nya?


#Task7GM

#gemarimadya #

angkatan1

#kelas2

#menatadirimenatanegeri

#gemariclass

#metodegemarrapi

#menatamasalah

#berbenahalaIndonesia

#indonesiarapi

#serapiitu

#segemariitu


Wednesday, April 17, 2019

Penelusuran Gen Keluarga



Penelurusan Gen Keluarga

Dalam upaya menemukan passion atau gen keluarga perlu ditelusuri nenek moyang kita, berprofesi sebagai apakah mereka? Kecenderungan aktivitas yang sering mereka lakukan, apa yang mereka kerjakan.

Dari garis keturunan saya (Bunda)
Keunikan dari Keluarga Bapak
Bapak saya (Prajoko, Alm) adalah seorang Dosen, Dokter Hewan, dan seorang TNI, adik-adik beliau sebagian besar berprofesi sebagai guru atau pengajar di berbagai sekolah. Hanya satu orang yang suka berjualan. Berasal dari desa Bantul, Yogyakarta. Kakek saya bernama Hadi Widjojo dan Nenek bernama Kaltsum. Profesinya sebagai petani. Bapak saya suka sekali membaca, belajar dan menulis. Pernah suatu kali tulisan Bapak dimuat di majalah Intisari. Seingat saya waktu masih SD saya sempat membaca tulisan tersebut tentang budaya salam tempel. Di keluarga Bapak yang sangat menonjol adalah bidang akademis dan berusaha untuk bermanfaat untuk orang lain dengan menjadi pengajar. Bapak juga suka beternak ayam, saat itu jumlahnya mencapai ratusan ekor, juga beternak sapi beberapa ekor.

Keunikan dari Keluarga Ibu
Ibu saya (Hartati) adalah ibu rumah tangga yang senang sekali memasak, dengan keahliannya itu pernah berwirausaha membuka rumah makan “Gudeg Yogya” di Banjarmasin. Sering menerima pesanan catering makanan, sekaligus peralatan makan beserta penyajiannya. Terbukti saat lomba masak, hampir selalu menjadi pemenang. Adik-adik beliau pun hampir seluruhnya menyukai memasak dan memiliki bisnis bidang ini. Ada yang pernah berjualan soto, pecel, dan melayani catering untuk acara tertentu. Ibu berasal dari Solo namun sempat tinggal di Bandung dan Yogyakarta semasausia sekolah. Kakek dari jalur ibu saya bernama Wiryo Sukarto, adalah seorang petani, dan nenek dari ibu saya bernama Sutinem adalah seorang ibu rumah tangga.


Ibu suka berolah raga Tennis, Volley, dan Tennis Meja. Dalam beberapa pertandingan sering menang dan susah dikalahkan.

Dari Garis Keturunan Suami (Ayah)
Keunikan dari Keluarga Bapak (Mertua)

Bapak bernama Soetrisno, Alm adalah seorang pensiunan pegawai bank di Kudus, yang suka sekali bermain tennis, di samping sepak bola. Walau demikian yang mengantarkan Bapak menjadi seorang pegawai Bank adalah keahlian bermain music dan bernyanyi. Semasa SMA beliau hobi menyanyi dan pernah tampil bernyanyi di acara kabupaten dengan diiringi oleh Enteng Tanamal. Beliau juga bercerita pernah mengajari menyanyi Yayuk Suseno. Pernah berurusan dengan Polisi saat band nya menciptakan lagu, dimana pada saat itu (lepas SMA) kreatifitas mencipta lagu hanya dipunyai oleh band / musisi ibu kota. Sebelum bekerja di Bank, Bapak juga bersekolah di sekolah pelayaran, yang tidak meneruskan ke dunia pelayaran karena kakek dan nenek kurang berkenan anaknya bekerja jauh dari keluarga. Bapak bertipe humble, humoris, guyub dan suka bercerita sepertinya beliau bertipe extrovert keras. Beliau jujur, dan negosiator yang ulung. Hobi/talenta yang lain adalah beliau seorang pelukis, lukisannya naturalis dan cucu-cucunya sangat terpesona saat kakeknya menggambar, dan hasil gambaran sangat hidup (saat itu beliau menggambar kuda). Talent Bapak yang lainnya adalah fotografi, hasil foto yang sangat natural terlihat pada hasil jepretannya, meskipun dengan kamera yang masih sederhana. Beliau juga suka memelihara ayam bekisar, dan burung yang berkicau indah. Berasal dari Kudus, Jawa Tengah. Adik Beliau bernama Sutrisni berprofesi sebagai pengajar (SD) dengan hobi memasak. Ayah beliau bernama Kasrin Djojosudarmo berprofesi sebagai pegawai kantor pos dengan hobi beliau olah raga, diantaranya angkat berat, binaragawan, dan tinju, sedangkan Ibu beliau bernama Sukarsi berdagang dan suka menjahit dengan tangan dan pandai memasak.

Keunikan dari Keluarga Ibu (Mertua)
Ibu bernama Sunarti, beliau adalah seorang pensiunan bidanyang bekerja di Rumah Sakit Umum di Kudus, kesukaannyaadalah menjahit dan membuat sesuatu dari keahliannya menjahit serta sangat baik bermain volley dan tennis lapangan. Saudara-saudara ibu berprofesi sebagai pengabdinegara (PNS) mulai dari pengajar (SMP), pegawai Dinas Pekerjaan Umum, sampai kepala PLN. Ayah beliau bernamaM. Nawawi sebagai Bayan/ kepala dusun, dan ibu bernama Aminah sabagai petani.


Menemukan Gen Keluarga
Tidak ada yang kebetulan Allah mempertemukan saya dan suami dalam ikatan perkawinan, pasti ada maksud dari Allah, alasan inilah yang sedang kami cari tau, yang tak lain adalahMisi Keluarga. Tahapnya dimulai dengan mencari karakter, keunikan serta kekuatan keluarga. Berlanjut ke tahap-tahap berikutnya. Semoga Allah selalu membimbing kami dalam menemukannya.

Catatan dari Grup Perak Loksado 2019:

“Dua fase yang paling penting dalam hidupmu adalah fasedisaat kamu bertemu dengan jodohmu dan fase disaat kamumenemukan jawaban mengapa kamu berdua dipertemukan”


Jika dicermati nenek moyang kami memiliki keunikan yang beragam


- Memasak (Ibu Hartati, Sukarsi, Sutrisni)
- Berdagang/wirausaha (Ibu Hartati, Sukarsi)
- Olah raga (Bapak Soetrisno, Kasrin, Ibu Sunarti, Hartati)
- Musik (Bapak Sutrisno)
- Melukis / menggambar (Bapak Sutrisno)
- Pengajar, Membaca, Menulis (Prajoko, Sutrisni)
- Disiplin dan bertanggung jawab dalam pengabdian(bekerja di instansi) (Bapak Sutrisno, Kasrin, Sunarti, M. Nawawi, Prajoko)
- Bercocok tanam (Bapak Hadi Wijoyo - Kaltsum, Aminah)
- Suka membuat kerajinan (Ibu Sunarti)
- Beternak Ayam, Sapi (Bapak Prajoko)

Yang menjadi karakter, keunikan dan kekuatan keluarga kami saat ini tersebar pada masing-masing personil Jelajah Dunia. (Jelajah Dunia adalah nama Hometeam kami yang terdiri dari Ayah, Bunda, Nisa, Tiara, Mitha)

Kekuatan dan keunikan yang masing-masing harus dijalani:

Ayah Putih
Disiplin dan bertanggung jawab dalam pengabdian bekerjapada instansi
Menggambar dan membuat karakter keren
Suka Musik
Suka Olah Raga
Fotografi

Bunda Ratih
Menyenangi Memasak
Membaca, Menulis
Bertanggung Jawab
Suka berdagang/wiraswasta namun harus ada partner
Suka tanaman tapi takut cacing
Suka music, tidak bisa main music dan ingin bisa main music
Suka olahraga, terutama tenis meja, berenang
Mulai menyukai Fotografi
Suka mengorganisir sesuatu (barang)


Nisa
Suka Menulis, Narasi dan Hand Lettering,
Suka membuat kerajinan/Craft
Suka Mengobrol
Suka Musik
Penyayang Binatang
Suka Mengorganisir sesuatu

Tiara
Suka menggambar, mewarnai dan yang berhubungan dengankomik dan animasi.
Penyayang Binatang
Suka bercocok tanam
Pandai dalam akademis
Suka Music

Mitha
Bagus dalam bernyanyi, namun masih lingkup keluarga saja
Suka Music
Penyayang binatang
Suka bermain, bersosialisasi, walau hanya dengan teman yang sudah dikenalnya saja.
Suka berkreasi, misal membuat makanan


Penelusuran gen keluarga ini masih pada tahap awal, mengenali, dan perlu digali lagi. Yang lebih penting adalahdijalani dengan bahagia.


#GenKeluarga
#Perak2019
#TantanganPerak
#PerakDusunLoksado

Monday, April 15, 2019

Menata Uang

Setelah melakukan evaluasi terhadap manajemen keuangan dalam rumah tangga, ternyata banyak sekali yang harus diperbaiki, terutama pada pengeluaran yang sifatnya konsumtif, banyak pembelian barang di luar rencana. Terlebih setelah dihitung, untuk keperluan konsumtif mencapai 50% dari penghasilan, dan sangat perlu untuk menentukan investasi jangka panjang guna persiapan menghadapi dan menjalani masa pensiun dan penting menambah persentase bersedekah.  




Gambar di atas adalah perencanaan keuangan ideal dalam waktu sebulan yang dicontohkan gemarrapi, dengan persentase yang disarankan menurut buku yang saya baca “Keluarga Muslim Cerdas Finansial”

Dengan perumpamaan penghasilan tetap 10 juta per bulan.

Pembagian Pos Pengeluaran yang disarankan:

  1. Zakat/Sedekah : 2-10%

  2. Tabungan : 10-15%

  3. Hutang/Cicilan : 0-30%

  4. Kebutuhan Rutin : 10-20%

  5. Konsumsi : 20-30%

  6. Pendidikan : 10-20%

  7. Kesehatan : 5-10%

  8. Lain-lain: 5-10%


Ada beberapa pengeluaran yang sifatnya insidental sehingga tidak selalu ada pada pengeluaran bulanan. Namun tentu harus diperhitungkan ketersediaannya. Untuk itu kita perlu melihat kondisi keuangan kita lebih jauh ke depan. Misalnya berencana akan mengadakan traveling keluarga, umroh, atau membayar biaya sekolah anak, dana yang diperlukan sudah tersedia.


Bagi karyawan swasta, persiapan yang perlu dilakukan adalah saat memasuki dan menjalani masa pensiun, maka saat masih memperoleh penghasilan, menggunakan sebagian penghasilan tersebut untuk diinvestasikan yang nantinya setelah pensiun, diharapkan dapat digunakan untuk hidup sehari-hari, biaya sekolah anak, biaya pernikahan anak, biaya traveling dan lain-lain, sehingga investasi tersebut yang membiayai.


Investasi Jangka Pendek, berupa tabungan biasa dengan bagi hasil sebesar 0-3%/tahun, deposito dengan bagi hasil sebesar 3-6%/tahun, Obligasi Syariah (SUKUK) dengan nilai bagi hasil 7-9% dengan jangka waktu minimal 1 tahun.

Investasi Jangka Menengah; dilaksanakan dalam rentang waktu 3-10 tahun, kenaikannya pertahun 10-15%, namun memerlukan biaya penyimpanan yang cukup banyak.

Investasi Jangka Panjang; dilakukan minimal 10 tahun, berupa Asuransi proteksi, asuransi proteksi dan investasi. Berupa Properti, yang dipecah dalam beberapa properti, sehingga lebih mudah dicairkan atau dijual. Bisa juga penghasilan diinvestasikan dalam bentuk wirausaha, untuk menyalurkan kemampuan sesuai passion dan bakatnya.



#Task6GM
#gemarimadya #angkatan1
#kelas2
#menatadirimenatanegeri
#gemariclass
#metodegemarrapi
#menatajiwa
#menatauang
#berbenahalaIndonesia
#indonesiarapi
#serapiitu
#segemariitu

Tuesday, April 9, 2019

Menata Waktu

Setelah mulai membuat habits tracker pertengahan bulan Maret 2019 sampai dengan hari ini  9 April 2019, ternyata banyak sekali item-item aktivitas yang tidak dikerjakan. Karena terlalu banyak aktivitas lain yang menjadi aktivitas pengganggu, diantaranya terlalu banyak browsing media social sampai melupakan apa yang harus dikerjakan. Dalam 7 hari terakhir, setelah saya cek di screen time hasilnya begini

Social Networking selama 23 jam 24 menit

Productivity selama 6 jam 36 menit

Creativity sebesar 1 jam 47 menit


Sangat jauh dari produktifitas dan kreatifitas, masih harus fokus dengan habits yang akan dilatihkan.








Apa yang harus dilakukan untuk mengorganisasikan habits beserta tugas-tugas yang telah ditulis?


Menggunakan kombinasi time management dan task management untuk mengorganisir aktivitas yang ingin dilakukan.


Strategi time management sesuai untuk aktivitas ibadah yang tertentu waktunya, selain ibadah, aktivitas lainnya memang dilakukan spesifik di pagi hari. Dan beberapa aktivitas yang sangat bisa fleksibel dalam pelaksanannya.


Untuk aktivitas project tertentu buat anak-anak yang sedang menjalani homeschooling, harus dengan strategi task management karena membutuhkan waktu yang relatif lama.


Hal yang ingin diubah berkaitan dengan upaya memanfaatkan waktu dengan lebih optimal

  1. Berusaha menepati jadwal yang telah dibuat

  2. Melibatkan pasangan dan anak-anak dalam proses penyelesaian tugas dan pembiasaan habit

  3. Melakukan evaluasi terhadap jadwal yang dibuat, setelah pelaksanaan selama 1 bulan.

  4. Menggunakan sebuah aplikasi untuk membatasi penggunaan gadget.






#Task5GM
#gemarimadya 
#angkatan1
#kelas2
#menatadirimenatanegeri
#gemariclass
#metodegemarrapi
#menatawaktu
#berbenahalaIndonesia
#indonesiarapi
#serapiitu
#segemariitu

Monday, March 25, 2019

Menata Potensi Diri

Pernah mengikuti tes talent mapping yang dipopulerkan oleh Abah Rama, hasilnya sebagai berikut:


Analisis ini dibuat berdasarkan bakat dominan pertama (urutan satu sampai dengan tujuh) dan tujuh bakat berikutnya (urutan delapan sampai dengan empat belas), dengan memperhitungkan pengaruh dari bakat yang tidak dominan (urutan terbawah). Di bawah ini disampaikan 14 (empat belas) potensi kekuatan anda.
1. CARING Melakukan perawatan atau kerja sosial untuk orang lain, baik dari sisi medis, fisik, psikis, atau kesejahteraan
umum
2. COMPLIANCING Menjalankan dan menjaga kepatuhan dan ketaatan terhadap aturan yang berlaku
3. VISIONING Kegiatan mengantisipasi masa depan secara bijak, dan menentukan sasaran dengan tepat
4. SAFEKEEPING Menjaga keselamatan dan keamanan dari sesuatu atau seseorang dari resiko kecelakaan, atau bahaya lainnya
5. TESTING Melakukan pengujian untuk membuktikan apakah sesuatu telah bekerja dengan benar, sesuai fungsi yang
diharapkan
6. CASHIERING Menerima, menyimpan, membayarkan uang sesuai sistem dan prosedur yang berlaku, dan menyimpan
catatannya
7. IDEATING Melontarkan gagasan atas berbagai hal
8. VERIFYING Membuktikan sesuatu, dengan cara menguji atau membandingkan sesuatu tersebut, untuk memastikan
kebenaran atau kesesuaiannya
9. APPRAISING Menaksir nilai atau harga dari sesuatu (barang, produk, bangunan, tanah, perusahaan, dll)
10. FINISHING Kegiatan tahap akhir dari sebuah proses produksi, proyek, atau konstruksi
11. INSPECTING Memeriksa sesuatu dengan teliti, untuk memastikan kualitas atau kebenarannya
12. MENTORING Mengajari keterampilan, prosedur, metoda, keahlian, dll untuk mengembangkan keterampilan, pengetahuan,
dan keterampilan seseorang di bidang tertentu
13. SPIRITUALIZING Aktivitas spiritual, seperti berdoa, berdzikir, introspeksi, memberi nasehat keagamaan, memberi teladan kepada
orang lain, menyampaikan ceramah/khutbah, dll
14. AUDITING Melakukan pemeriksaan dan perbaikan terhadap laporan keuangan, yang dilakukan sesuai kebutuhan



Berdasarkan Kekuatan/Potensi diri yang dimiliki, yang paling dominan untuk dikembangkan


Menulis

Memasak

Memotret

Menjalankan peran sebagai pendamping proses belajar anak-anak (paling utama)



Potensi Diri : menulis

Tujuan Pengembangan:Memiliki karya berupa kumpulan tulisan/buku

Caranya: Menulis apapun dan posting setiap hari


Potensi Diri : memasak

Tujuan Pengembangan: Mencoba variasi resep masakan dan memadupadankannya

Caranya: Posting ke media sosial


Potensi Diri : memotret

Tujuan Pengembangan:Masih pemula dan tujuannya belajar sesuatu yang mengasyikkan

Caranya: Rutin memotret obyek yang menarik untuk diceritakan.


Potensi Diri: Bertanggungjawab/responsibility

Tujuan Pengembangan : Bahagia menjalani pendidikan berbasis rumah bersama anak-anak

Caranya: Memdampingi anak-anak dalam proses belajarnya di rumah.


Hal wajib yang akan dilakukan untuk mendokumentasikan perkembangan anak-anak yaitu dengan membuat jurnal harian.


Kendala dalam merutinkan kebiasaan-kebiasaan ini adalah manajemen waktu yang masih belum baik. Misalnya terlalu banyak terdistraksi oleh hal-hal diluar rencana. Masih belum bisa menepati rencana dan habit yang akan dilatih.


Salah satu strategi untuk mengatasi kendala tersebut adalah dengan membuat habit tracker bersama anak dan mengisinya setiap hari. Saling mengingatkan bila ada yang lupa mengisi cek list  habit trackernya.


#Task3GM

#gemarimadya #angkatan1

#kelas2

#menatadirimenatanegeri

#gemariclass

#metodegemarrapi

#menatajiwa

#berbenahalaIndonesia

#indonesiarapi

#serapiitu

#segemariitu

Monday, March 18, 2019

Menata Raga


Menata raga dilakukan dengan merencanakan kebiasaan-kebiasaan yang baik buat tubuh.


Kebiasaan yang baik agar dapat terbentuk perlu ditentukan terlebih dahulu apa definisi keberhasilan dalam aspek menata raga ini, beserta indikator-indikatornya.


Setelah melalui berbagai perenungan, definisi keberhasilan menata raga untuk saya:

1. Diukur dengan berat badan ideal

2. Diukur dengan lingkar perut yang ideal

3. Hasil Tes kesehatan atau medical cek up tahunan dalam batas normal

4. Dapat menyalurkan emosi secara layak

5. Dapat merelease emosi yang timbul setiap hari.


Dimulai dengan kebiasaan kecil, maka jika konsisten akan dapat membentuk habit.

 

Kebiasaan yang perlu dilatih setahap demi setahap dalam 21 hari kedepan dan konsisten selamanya adalah


1. Tersenyum dan bersyukur

- Tersenyum dan bersyukur pada setiap keadaan, untuk berlatih, dimulai dari saat akan tidur dan bangun tidur, saat bercermin, saat keluar kamar mandi.


- Memulai hari dan mengakhiri dengan tersenyum dan bersyukur membuat hari lebih bahagia dan bermakna. Tidak mudah mengeluh dan bersangat dalam menjalani.


- Tersenyum membuat anggota keluarga betah di rumah, dan membuat keluhan hilang.


- Kunci sehat adalah syukur dan bahagia


- Bahagia adalah ketika kita dan Allah tidak ada masalah.


2. Ikhlas dan Pasrah


Apa yang terjadi setiap hari, entah terhadap diri sendiri, pasangan, anak, keluarga, atau siapapun, sesuatu yang enak dan tidak enak adalah atas kehendak Allah, berusaha dan berlatih untuk selalu ikhlas dan pasrah kepada Allah. Salah satunya dengan cara rasakan-terima-pasrah.


3. Membereskan kesehatan


- Masalah kesehatan erat kaitannya dengan emosi. Emosi bisa berupa, sedih, marah, dendam, khawatir, malu, merasa menyesal, takut. Semua emosi tersebut.


- Berlatih untuk merelease emosi tersebut yang mungkin telah bertahun-tahun mengendap atau terpendam dalam hati. Insya Allah jika telah release, badan menjadi sehat.


- Berlatih mengelola marah dengan cara yang diajarkan nabi Muhammad.


- Berlatih memaafkan orang lain, yang merupakan cara mudah mengatasi marah. Jika masih sulit maka belajarlah untuk memaafkan. Karena kita pun masih membutuhkan maaf dari Allah atau makhluknya, maka maafkanlah orang lain


- Berlatih untuk tidak menjudge orang lain, karena orang yang baik pasti punya masa lalu (yang mungkin buruk), orang yang nampak buruk punya masa depan (yang mungkin baik). Boleh jadi dia akan husnul khatimah di akhir hidupnya.


- Berlatih untuk tidak membenci seseorang, karena kebencian menimbulkan penyakit, kebencian pada seseorang akan mengcopy keburukan orang itu pada diri sendiri.


4. Menjaga Kesehatan melalui asupan makanan yang sehat dan Olahraga


- Berlatih minum air putih 2 liter per hari

- Memperbanyak komposisi buah dan sayur, untuk memenuhi asupan serat, dan menjaga kesehatan usus

- Meninggalkan cemilan, mungkin hanya sekali-sekali saja

- Menjaga kebugaran tubuh melalui berenang sepekan sekali atau paling sedikit sebulan sekali, jalan pagi minimal seminggu sekali. Selain itu olahraga setiap hari saat bersih-bersih rumah.


Identifikasi Kesehatan Diri


Saat ini keluhan yang dirasakan sering pusing terlebih jika sedang menstruasi, keluhan lain  adalah sembelit.


Untuk tinggi badan 159 cm dan berat badan 63 kg, menurut standar kesehatan memiliki berat 53,1 kg, perlu penurunan berat badan sebesar 10 kg. Lingkar perut saat ini 89 cm, saya ingin lingkar pinggang ideal sampai pada ukuran 80 cm.


Hasil Tes kesehatan tahun lalu masih dalam batas normal hanya saja masuk ke dalam kategori obesitas di range bawah. Hanya tekanan darah saat puasa agak rendah.


Jika sebelumnya masih merasa kurang bahagia, stress dan perfectionist, kedepannya ingin lebih ikhlas, pasrah dengan tetap berikhtiar iman secara maksimal.



Insya Allah dengan berlatih hal yang telah disebutkan di atas penyakit yang ada sekarang, atas ijin Allah akan hilang dan jika konsisten dilakukan dapat menjaga kesehatan jiwa sekaligus raga.

Semangat mencapai keberhasilan dalam menata raga. Bismillah..




#Task2GM

#gemarimadya #angkatan1

#kelas2

#menatadirimenatanegeri

#gemariclass

#metodegemarrapi

#menatajiwa

#berbenahalaIndonesia

#indonesiarapi

#serapiitu

#segemariitu

Mastermind dan False Celebration

  Anggota Tim yang memberikan sarannya:  #ibupembaharu #bundasalihah #darirumahuntukdunia #hexagoncity #institutibuprofesional #semestaberka...