Sunday, April 26, 2020

Aliran rasa tahap kepompong

Bismillah
Alhamdulilah tantangan 30 hari terlewati, juga puasa 3 hal pun yang merupakan uji coba puasa sebelum puasa sesungguhnya dalam kehidupan nyata, sudah terlewati.

Naik turun mengerjakan tantangan ini sungguh terasa, dimulai dengan niat, bu Septi “hanya” sebagai pemandu, kita yang menjalaninya, kita pula yang bertanggung jawab atas apa yang kita pilih. Mau mengerjakan dengan baik atau asal-asalan itu kembali lagi kepada diri kita sendiri, bebas saja di tahap ini. Namun setiap individu tidak akan terbebas dari konsekuensi atas apa yang dia pilih.

Tahap ini merupakan pilot project untuk project seumur hidup saya, selesai tahap kepompong bukan berarti selesai membuat tantangan dan selesai berpuasa 3 hal. Tantangan selanjutnya adalah meneruskannya sampai akhir hidup. Bismilah InsyaAllah.

Tantangan 30 hari dengan tema apapun tentang hidup sehat. Puasa 3 hal berupa puasa bersuara seperti keledai, puasa gadget, puasa menunda pekerjaan. Begitulah gambarannya, semoga segala sesuatunya menjadi baik seiring dengan perjuangan untuk mengubah diri sendiri yang memang butuh energi. Lakukan dengan bahagia, setiap perubahan yang baik akan kembali lagi efeknya kepada kita. Bahkan orang-orang di sekitar kita.

Saat lebaran kepompong, saatnya silaturahim dengan Bu Septi dan Pak Dodik, ini dia insightnyaa..

Seperti yang disampaikan pak Dodik dan Bu Septi, perubahan kecil yang bisa dilakukan lebih baik daripada hanya bermimpi untuk melakukan perubahan besar dan tidak pernah terlaksana.

Memaknai proses ibu dalam program bunda cekatan ini, menurut pengamatan Pak Dodik, momen ini merupakan sebuah keberkahan yang harus disyukuri.

Pertama, secara tidak sengaja proses ini berbarengan dengan merebaknya krisis covid-19, dimana ibu-ibu saat tahap kepompong menarik diri dari keramaian, ketika selesai tahap kepompong, keluar menjadi kupu-kupu, telah disiapkan lahan untuk para kupu-kupu untuk bisa menebarkan manfaat sesuai dengan amalan masing-masing. Membantu proses penyerbukan bunga-bunga. Yang sangat berperan untuk kehidupan.

Hal-hal yang bisa dilakukan yaitu menolong diri sendiri dan menolong orang lain terutama orang-orang terdekat yaitu saudara, tetangga, lingkungan sekitar.
-Lakukan apa yang bisa dilakukan
-Mengajak ibu yang lain untuk melakukan kebaikan
-Meluberkan empati sebesar-besarnya

Kedua, timing memulai tahap kupu-kupu berbarengan pula dengan bulan puasa dimana amalan-amalan dilipatgandakan. Sebuah keberkahan yang patis disyukuri.

Sebagai pasangan Pak Dodik sangat mendukung apa yang dilakukan Bu Septi. Pak Dodik merasa mendapatkan kejutan dan hadiah dari tantangan 30 hari bunda cekatan. Mendapatkan menu makanan yang fresh dan dapur yang rapi selama 30 hari. Dan bu Septi pun menganggap tantangan seperti permainan yang fun untuk dilakukan.

Bagaimana agar perilaku tidak kembali lagi seperti sebelum melakukan tantangan?
Bagaimana agar selalu komitmen dan konsisten?

Jangan merasa selesai setelah wisuda, atau jangan merasa berhenti berproses karena telah menjadi kupu-kupu.

Wisuda arti katanya winisudo dadi senopati (diangkat menjadi senopati)
Tidak ada proses wisuda yang turun kelas

Saat ini ibu-ibu berproses dan memulai kehidupannya sebagai kupu-kupu. Dan tidak meninggalkan prosesnya saat menjadi kepompong.

Terimakasih Bu Septi dan Pak Dodik telah memfasilitasi belajar para ibu-ibu di Indonesia, sehingga tidak kehilangan arah tujuan.

Begitulah lebaran seru selesai di tahap kepompong, InsyaAllah dengan sekuat tenaga berusaha selalu lebih baik dari hari kemarin.

Sampai jumpa di masa depan. Semoga sukses



#aliranrasatahapkepompong
#bundacekatan1
#institutibuprofesional

Wednesday, April 22, 2020

Melanjutkan puasa menunda pekerjaan


Pekan ini adalah pekan terakhir puasa kepompong, dimulai dari tanggal 19 April sampai dengan tanggal 22 April 2020. Momen kali ini saya harus berlatih lagi untuk tidak menunda pekerjaan yang sudah direncanakan. Bukan karena ada hal yang lebih penting tapi karena yang direncanakan tersebut dianggap belum mendesak. Astaghfirullah. Inilah yang perlu diperbaiki lagi, menganggap masih banyak waktu luang, sehingga santai dan masih juga menunda. 

Satu saja item to do list yang kita kerjakan, ternyata banyak sekali sub item yang harus diselesaikan terlebih dahulu. Makin sering menunda, makin menumpuklah item to do list tersebut. Bijaklah mengelola waktu, manfaatkan waktu luangmu sebelum datang waktu sempitmu. Allah sudah memberi waktu yang sama kepada setiap orang, kembali kepada masing-masing mau dimanfaatkan seperti apa, mau menjadi apa dengan waktu yang diberikan, apakah hanya terbuang sia-sia atau menjadi waktu yang berkah dalam setiap detiknya.

Puasa sampai dengan pekan keempat ini masih tertatih-tatih, masih banyak alasan dan masih belum bisa efektif dalam menggunakan waktu. Insya Allah akan terus diperbaiki dan dengan kesadaran diri memaksa diri untuk mengerjakan apa yang sudah direncanakan.

Berikut penilaian puasa sampai dengan pekan keempat

Excellent
Puasa pekan pertama berhenti bersuara keras seperti keledai
-bisa ngobrol seru dengan suami dan anak
-Emosi stabil dan bisa dikendalikan
Puasa pekan kedua puasa Gadget
-Kurang dari atau sama dengan 3 jam memegang handphone
Pekan ketiga dan keempat puasa menunda pekerjaan
-ada satu pekerjaan yang selesai dengan tuntas sesuai dengan waktu yang direncanakan

Very good
Puasa pekan pertama berhenti bersuara keras seperti keledai
-Ngobrol biasa dengan suami dan anak
-Tidak ada teriakan, bisa dengan sadar mengendalikan
Puasa pekan kedua puasa Gadget
-Dalam range 3-4 jam memegang handphone
Pekan ketiga dan keempat puasa menunda pekerjaan
-ada satu pekerjaan yang seharusnya bisa selesai dengan tuntas dalam waktu yang direncanakan tapi beralih ke hal yang lebih penting

Satisfactory
Puasa pekan pertama berhenti bersuara keras seperti keledai
-Sedikit ngobrol dengan suami dan anak
-Ada teriakan, namun cepat sadar dan mengoreksi sikap
Puasa pekan kedua puasa Gadget
-Dalam range 4-5 jam memegang handphone
Pekan ketiga dan keempat puasa menunda pekerjaan
-ada satu pekerjaan yang seharusnya bisa selesai
dengan tuntas dalam waktu yang direncanakan tapi beralih ke hal yang kurang/tidak penting

Need improvement
Puasa pekan pertama berhenti bersuara keras seperti keledai
-Hanya pertanyaan ya atau tidak, bukan mengobrol
-Teriakan keras panggilan untuk mereka bisa menaati hal yang sudah disepakati, ada nada jengkel
Puasa pekan kedua puasa Gadget
-Lebih dari 5 jam memegang handpone
Pekan ketiga dan keempat puasa menunda pekerjaan
-ada satu pekerjaan yang seharusnya bisa selesai dengan tuntas dalam waktu yang direncanakan tapi tidak dikerjakan sama sekali

Bismilah walau puasa ini hanya sampai pekan keempat, Insya Allah akan diteruskan sepanjang hidup, berharap semoga perubahan diri secara perlahan-lahan bisa konsisten dilakukan.



#jurnalmingguan
#bundacekatan1
#tahapkepompong
#institutibuprofesional
#minggukeempat

Tuesday, April 21, 2020

Hidup sehat secara menyeluruh



Hari ini hari terakhir dalam tantangan 30 hari, untuk melanjutkan tantangan ini pada kehidupan yang nyata. InsyaAllah akan terus konsisten dengan hidup sehat. Dalam hidup sehat tidak hanya secara fisik tapi juga secara psikis, lebih luas lagi secara social dan spiritual. Hidup sehat secara menyeluruh bukan setengah-setengah.

Misal pola makan udah bagus, tapi masih iri sama orang lain, ghibahin orang, senang lihat orang susah, susah lihat orang senang hehehe. Apakah ini hidup sehat? Enggak kan?

Misal orangnya santun, kalem, ibadah keren, tapi makannya kurang diperhatikan, apa saja dimakan asal enak di lidah dan perut kenyang. Kurang memperhatikan apakah yang dimakan itu halal dan thayyib. Apakah ini hidup sehat? Enggak juga kan?

Misal semua udah keren, ibadah, pola makan, silaturahim jalan terus, tapi suka menyimpan emosi tertentu terhadap orang lain. Kurasa inipun ga sehat. Bisa jadi bom waktu dan bisa jadi penyakit.

Kesimpulannya hidup sehat harus dilakukan secara menyeluruh. Mencakup segala tingkah polah perilaku individu itu sendiri terhadap diri sendiri, orang lain, alam semesta, dan Allah Yang Maha Kuasa.

Memulainya bisa dari mana saja, mulai dari hal yang mudah dulu. Allah selalu menunjukkan caranya. Mungkin kita diberi permasalahan yang tak kunjung selesai, dari situlah pesan cinta-Nya yang harus dibaca. Sesuatu itu sering kita anggap sebagai masalah, padahal Allah sedang menyampaikan sesuatu kepada kita, baca pesan cinta-Nya berhentilah berfikir, tapi rasakan cinta Allah kepada kita dengan mengirimkan -yang sering kita anggap sebagai “masalah”. Pelan-pelan jalani, mohon petunjuknya. Secara ga sadar Allah tuntun kita untuk mendapatkan petunjuk. Misal, ke toko buku tiba-tiba kita tertarik dengan sesuatu yang sebelumnya kita acuhkan. Atau lagi jalan-jalan di timeline facebook, ada yang share sesuatu. Dan saat itu kita merasakan “AHA” momen. Atau pas banget baca Quran dan terjemahan merasa pas banget dengan yang dialami saat ini. Saya percaya itu merupakan petunjuk-Nya. Bukan suatu yang kebetulan. Selalu dekati Allah, selalu minta petunjuknya, minta sama Allah agar mempunyai pikiran yang terbuka dan hati yang lembut untuk dapat membaca petunjuk-Nya.

Ini prakteknya wow banget susahnya…

Terkadang baru sadar klo itu sebuah petunjuk setelah kita melewati prosesnya. Astaghfirullah selalu terlambat menyadari.

Semoga apa yang dilakukan dengan bahagia bisa mengantarkan kita kepada peran hidup kita sebenarnya, sesuai dengan fitrahnya.

Mari sematkan badge “very good” untuk semangatnya sampai hari ini.


#tantangan30hari
#bundacekatan1
#tahapkepompong
#institutibuprofesional
#hariketigapuluh


Monday, April 20, 2020

Belajar Hidup Sehat


Hidup sehat ini yang akhirnya menjadi resolusi kami dalam sepanjang tahun 2020 ini. Entah ujungnya seperti apa akankan melahirkan beberapa project baru yang berkesinambungan?

Insya Allah.

Dalam sebuah perubahan yang diperlukan adalah open mind, mau menerima masukan yang baik, tidak banyak beralasan, tidak perlu menunggu sampai sesuatu terjadi dalam tubuh kita kan? Bukankah mencegah lebih baik dari mengobati?

Mencegah itu, membatalkan terjadinya penyakit-penyakit yang berbahaya dengan cara makan sehat dan gaya hidup yang sehat. Mengobati pastinya banyak biaya yang dikeluarkan, selain biaya, waktu dan produktifitas terganggu. Karena itu, penting sekali menjaga kesehatan kita, dan ini adalah salah satu wujud syukur kita kepada Allah Swt. Sudah diberikan kehidupan di dunia ini, jangan secara sengaja maupun tidak sengaja kita merusaknya secara perlahan-lahan. Cari tahu apa yang kita makan, sehat ataukah tidak, baik ataukah tidak untuk badan, terus belajar, tidak boleh malas, tidak boleh sembarangan, asal enak di lidah, tapi tidak baik untuk tubuh. Segera berhenti dari kebiasaan yang kurang baik gantikan dengan kebiasaan baik sedikit demi sedikit. Mulai dari yang mudah dulu, tetapkan dalam waktu tertentu dan tambah lagi kebiasaan baik lainnya. Dan saya pernah punya pengalaman kurang mengenakkan buat suami karena secara tidak sengaja saya agak memaksakan kemauan saya, menganggap bahwa setiap orang harus punya pemahaman dan kecepatan perubahan yang sama seperti saya, saya lupa bahwa tiap orang itu berbeda, dan saya harus menghargai setiap perubahan yang telah dilakukannya, dan menunggu langkah-langkah berikutnya dengan sabar, tidak menggegasnya. Hehehe.. maafkan yaa..

Agar perubahan pola makan menjadi lebih smooth, berlatihlah memasak sehat dan enak. Tambah variasi dalam memasak. Sangat banyak sekali ragam jenis menu dengan satu jenis bahan saja. Misal dengan ikan nila bisa dimasak dengan berbagai macam jenis masakan. Yang penting tetap diperhatikan cara pengolahannya. Sangat penting dipelajari dan dipraktekkan, memasak mudah, memasak cepat, memasak benar, memasak yang sehat, sehingga tidak lagi sering beli makan diluar karena malas ke dapur atau malas belanja. Ayoo berhenti dari kebiasaan buruk. Lalu komitmen dan konsisten yang menjadi senjatanya. Yang penting selalu bahagia menjalaninya.

Seperti mengerjakan tantangan ini hampir 30 hari terlewati. Semoga tetap dapat terus menjaga komitmen dan konsisten.

Mari sematkan badge “satisfactory” untuk kali ini. Semoga tetap semangat.



#tantangan30hari
#bundacekatan1
#tahapkepompong
#institutibuprofesional
#harikeduapuluhsembilan

Sunday, April 19, 2020

Dapurku

Waktu awal pindah ke Tanjung, tempat tinggal kami masih original banget yaitu tipe 45, dengan 2 kamar dan 1 kamar mandi, ruang tamu gabung dengan ruang keluarga sekaligus dapur. Dan sepertinya ga layak untuk menerima tamu. Saya udah jelas stress, sering uring-uringan karena minimnya area gerak saya terutama kalau sedang menyiapkan makanan. Sampai berangan-angan punya dapur yang luas, bersih, dan lengkap. 

Akhirnya bilang sama suami, “Mas, gimana aku bisa hidup normal, semua serba ga lengkap?”

Suami jawab, “Buat ayah, bunda dan anak-anak pindah kesini, itu sudah lengkap banget”

#Eaaa.. diem deh beberapa detik..senyum juga sih walau lanjut lagi komplainnya. Hehehe maafkan kelakuanku.

Sekarang alhamdulilah udah ada dapur sendiri walau ga terlalu luas tapi sudah layak untuk menyiapkan segala keperluan makan. Masih harus decluttering barang-barang biar ga terlalu penuh dan sesak. 

Apa keistimewaan dapur buat saya?

Dapur itu merupakan salah satu tempat me time saya selain kasur dan bantal, hehehe, saya yang termasuk jarang masak tapi suka banget kegiatan dapur, kalo ga ada kegiatan lain pengennya berlama-lama di dapur. Terjun ke dapur full baru saat pindah ke Tanjung ini tahun 2014an, karena ga ada ART yang bantuin hehehe. Sudah 10 tahunan setelah menikah ga pegang dapur, klo ga beli yaa dimasakin sama yang bantuin di rumah. Wajar kalo ternyata saat masak sering gagal juga, tapi suami ga tau sih kalo itu masakan gagal, masih bisa dan enak dimakan. Baru 2 bulanan ini saya hampir ga pernah beli makan di luar alasannya sejak mempraktekkan eating clean, masak di rumah lebih sehat, ternyata masak sendiri ga ribet kok karena masakannya sederhana, mudah dan tidak terlalu banyak proses.

Lay out dapur yang sekarang walau masih banyak kekurangan, saya happy karena bisa mengerjakan banyak pekerjaan sambilan saat memasak. Bisa sambil nonton tv atau mendengarkan kajian, bisa sambil ngobrol bareng anak-anak. Ada meja serba guna yang saat memasak dipakai untuk persiapannya, saat selesai masak berubah menjadi meja makan. Maklum rumah yang tidak terlalu besar memang perlu disiasati. Dapurnya menyatu dengan ruang keluarga sehingga saat memasak tidak terisolasi melainkan masih di tengah-tengah keluarga.

Dapur yang nyaman buat pemakainya bikin hati bahagia dan semangat untuk beraktivitas, diusahakan dapur selalu bersih, di meja makan hanya ada hiasan bunga, seluruh barang tersimpan rapi di lemari, kompor bersih, minim percikan minyak, tipsnya selalu dilap dengan air hangat setelah selesai memasak. Agar minyak tidak lengket. Kulkas tersusun rapi, selalu memakai wadah yang tertutup agar makanan tidak terkontaminasi.

Usahakan sinar matahari bisa menembus dapur, untuk mencegah bakteri-bakteri dan jamur berkembang biak.

Kalau dapur nyaman, setiap anggota keluarga merasa happy dan betah sehingga meningkatkan mood dan segala sesuatunya menjadi lancar. Dapur salah satu penunjang hidup sehat, kalo dapur kurang menyenangkan, jadi males masak, dan akhirnya kembali lagi ke kebiasaan lama, beli makan di luar, dan makan bebas.

Tetap jaga dapur agar bersih, rapi dan spark joy

Mari sematkan badge “very good” atas usahanya menjaga dapur tetap menyenangkan.








#tantangan30hari
#bundacekatan1
#tahapkepompong
#institutibuprofesional
#harikeduapuluhdelapan

Membuat MSG Alami



MSG atau monosodium glutamat yang beredar dipasaran sering dikenal dengan nama Vetsin atau micin adalah merupakan MSG hasil proses di pabrik. Fungsinya adalah untuk memberi rasa gurih dan lezat pada makanan. MSG buatan disebut para ahli memiliki banyak efek negatif pada kesehatan, sedangkan MSG alami dalam makanan alami selain memberi rasa lezat pada makanan juga dapat memberi manfaat bagi pencernaan. Prinsip dasar Eating Clean: makanan sehat terbaik adalah bahan pangan alami yang mengandung berbagai vitamin dan mineral alami yang baik untuk kesehatan tubuh dan mental kita, termasuk MSG alami.




MSG alami terdapat dalam berbagai bahan makanan seperti tomat, jamur, kerang, ikan, udang, kecap ikan, rumput laut, bawang putih dan lain sebagainya. Jadi dalam memasak untuk rasa gurihnya dapat dicampurkan bahan-bahan alami tersebut ke dalam masakan. Misalnya MSG alami dari kulit udang.
Hari ini saya membuat MSG alami dari kulit udang.

Terinspirasi dari mbak dk wardhani, inilah Msg alami saya.

MSG Alami dari sisa udang




Bahan:
-sisa kulit udang, kepala udang, buntut udang
-bawang putih goreng, jika suka bisa ditambahkan bawang merah goreng juga
-garam himalaya

Cara membuat:
-keringkan kulit udang dengan oven, atau di sangrai
-campurkan dengan bawang putih goreng dan garam
-blender sampai halus
MSG alami siap digunakan.

Bisa dipakai untuk tambahan saat menumis, membuat sup dan masakan lainnya.
Tidak ada sisa konsumsi yang terbuang. Dan lebih menyehatkan dibanding MSG buatan.
Selamat memasak sehat..



Sematkan badge “very good” untuk praktek ilmu sehat hari ini.



#tantangan30hari
#bundacekatan1
#tahapkepompong
#Institutibuprofesional
#harikeduapuluhtujuh

Friday, April 17, 2020

Memilih bahan pangan



Masih dari buku Eating Clean Series Inge Tumiwa, ada informasi penting buat saya untuk memilih bahan pangan yang benar baik untuk kesehatan kita, bukan yang diiklankan dan dimitoskan sehat, ini sebagai catatan buat saya, yaitu:

1. Pilih sayuran dan buah lokal yang tidak berasal dari bibit yang direkayasa genetik, serta minim atau bahkan bebas pestisida.

2. Pilih protein hewan alami lokal yang berkualitas, tidak diternak menggunakan pakan ternak yang berasal dari bahan pangan yang direkayasa secara genetik, antibiotik dan hormon, pewarna buatan, dan tidak diproses secara modern di dalam pabrik.

3. Pilih beras yang tidak mengandung pestisida

4. Pilih kacang-kacangan yang sudah dikeringkan

5. Pilih biji-bijian dalam bentuk aslinya, bukan dalam bentuk minyak.

6. Pilih kedelai alami dan organik yang sudah difermentasi antara lain tempe

7. Pilih minyak yang mengandung lemak sehat untuk memasak dan minyak untuk membumbui, antara lain minyak kelapa, coconut butter, minyak zaitun alami, minyak alpukat, minyak wijen alami, ghee dan clarified butter.

8. Pilih bahan pangan yang tidak mengandung gluten seperti beras, kentang, ubi, jagung, singkong, labu.

9. Pilih tepung pengganti yang tidak mengandung gluten, misal tepung beras, tepung kelapa, tepung singkong, tepung kentang, tepung jagung, polenta, tepung kacang arab, tepung buckwheat, sorghum, sago, teff, carob, tepung quinoa, tepung millet.

10. Gunakan bumbu segar dan rempah-rempah kering alami.

11. Pilih gula alami dan tidak usah menggunakan gula berlebihan sekalipun menggunakan gula alami. Misalnya stevia yang masih berbentuk daun ataupun diproses secara tradisional, madu mentah yang tidak dipasteurisasi, gula kelapa, gula aren dan kurma alami.

12. Gunakan susu selain susu sapu misalnya susu kelapa, susu kambing, dan susu kacang-kacangan (plant base milk). Bisa mengonsumsi susu sapu, pilih susu dari sapi yang diternak dengan pakan alami (rumput) dan tidak dipasteurisasi.

13. Gunakan garam laut alami.

14. Gunakan bumbu yang dibuat dari bahan alami yang baik untuk kesehatan dan tidak ditambahkan dengan berbagai zat kimia, misalnya Liquid Coconut Amino, kecap ikan, saus tamari, dan kecap manis kelapa atau sorghun.

Dari semua panduan ini yang sampai saat ini bisa dilakukan adalah membeli sayur dan buah lokal yang tersedia di pasaran, ayam organik masih belum tersedia, jadi masih memasak dengan ayam broiler namun sebulan hanya 2-3 kali dengan menu ayam broiler. Sebisa mungkin menggunakan ayam kampung asli. Sisanya didominasi dengan ikan laut dan ikan sungai. Beras menggunakan neras merah yang tersedia di minimarket lokal. Kacang hanya sekali-sekali saja dan dimasak dengan cara disangrai. Bisa dibikin bumbu pecel, bumbu tahu telor, bumbu gado-gado atau dijadikan cemilan biasa. Tempe hanya membeli yang tersedia di pasaran, kalau dilihat-lihat kedelainya bagus bentuknya apakah ini Kedelai GMO?. Minyak goreng sudah beralih ke minyak goreng kelapa, dan di rumah tersedia minyak wijen dan minyak zaitun untuk campuran salad. Mengusahakan untuk membeli ubi, singkong dan unbi-umbian lainnya untuk cemilan. Bisa juga aneka makanan yang berbahan dasar tepung beras seperti putu mayang, bubur sum sum yang dimakan dengan campuran gula kelapa/gula aren. Untuk bumbu-bumbu menggunakan bumbu alami, tidak ada bumbu instan hanya masih memakai terasi. Konsumsi berupa susu sementara ini berhenti, masih belum menemukan susu berbahan dasar protein nabati/kacang-kacangan yang bebas gula. Garam laut menggunakan garam laut alami atau garam pink himalaya. Kecap pun sementara ini masih stop dulu, karena belum menemukan versi sehatnya.

Alhamdulilah semoga konsisten dan terus ada peningkatan dalam hal pemilihan bahan alami dan kemampuan menyediakan makanan sehat buat keluarga.

Mari sematkan badge “very good” untuk kemajuan ini.


#tantangan30hari
#bundacekatan1
#tahapkepompong
#institutibuprofesional
#harikeduapuluhenam

Tentang Telur


Dalam kuning telur terkandung berbagai macam vitamin yang bermanfaat untuk kesehatan antara lain vitamin B12 yang penting untuk kesehatan syaraf dan darah. Telur juga merupakan sumber protein yang baik yang mengandung asam amino, untuk membangun otot, meningkatkan daya tahan tubuh dan membantu mengurangi stress. Namun telur yang benar-benar sehat. Yaitu telur yang berasal dari ayam kampung liar dan ayam organik. Karena ayam-ayam tersebut diternak dengan bahan pangan alami, beban bahan kimia, termasuk antibiotik dan suntikan hormon.

Cara memasak juga harus benar, yaitu dimasak dengan minyak goreng yang sehat yaitu minyak goreng kelapa, ghee, atau clarified butter.

Selain telur ayam, ada telur burung puyuh, telur bebek, dan telur ikan. Telur bebek ini tinggi protein, lemak sehat dan vitamin, antara lain vitamin D. Dan banyak mengandung selenium yang punya banyak manfaat kesehatan antara lain sebagai salah satu antioksidan menangkal radikal bebas, meningkatkan kekebalan tubuh dan membantu memproduksi hormon tyroid. Telur bebek juga mengandung zat besi yang berfungsi untuk memproduksi sel darah merah. Telur bebek juga bisa diawetkan dengan cara diasinkan. Jika harus memakan telur asin, pilihlah telur asin yang dibuat dengan menggunakan garam laut.

Telur ikan juga banyak dikonsumsi manusia modern, hati-hati ada banyak telur ikan yang dibuat dengan cara diproses secara kimia. Banyak disajikan di restoran-restoran ala Jepang di Indonesia.

Demikian dirangkum dari buku Eating Clean Series. Walau sehat dan banyak mengandung protein, mengkonsumsi telur juga tidak boleh berlebihan. Banyak sumber protein yang sehat lainnya yang berasal dari ikan. Biasakan konsumsi makan sehari-hari dengan gizi yang seimbang, dan makanan yang bervariasi agar terpenuhi kebutuhan asam amino esensial bagi tubuh.

Badge kali ini adalah “very good”








#tantangan30hari
#bundacekatan1
#tahapkepompong
#institutibuprofesional
#harikeduapuluhlima

Thursday, April 16, 2020

Selalu pilih versi sehatnya

Hidup sehat, mulai dari mana?

Mulai dari yang kita bisa..

Eating Clean itu makan makanan yang menyehatkan, ramah untuk organ-organ tubuh kita, ramah untuk enzim dan hormon tubuh.

Kalau tidak baik buat tubuh maka tinggalkan.

Tekwan itu enakk, bikin versi sehatnya yaituu tanpa tepung..penasaran?

Resep ini diambil dari buku Eating Clean Series, resep dari Legia Merissa Hanif

Resep lainnya seperti tekwan biasa kecuali, dibuat tanpa tepung, hanya campuran bumbu dan putih telur, telurnya diganti dengan telur ayam kampung asli, garam diganti dengan garam laut, kecap asin yang dipakai adalah Liquid Coconut Amino atau kecap adin yang dibuat dari kelapa.

Hari ini belum punya ikan tengirinya, di kulkas hanya ada kepala ikan kakap. Ya udah akhirnya bikin supnya doang, aromanya udah mirip dengan tekwan, kapan-kapan deh semoga ada yang jual ikan tengiri, maklum ikan ini lumayan langka. Ternyata enak sekali rasanya. Makin penasaran pengen bikin tekwannya.

Banyak sekali menu masakan nusantara yang bisa kita bikin versi sehatnya. Klo ga bisa bikin versi sehatnya masih banyak pilihan lain, hidup tak hanya untuk makan, masih banyak hal lain yang menarik untuk dinikmati.

Badge hari ini “very good” semoga tetap semangat sampai akhir.


#tantangan30hari
#bundacekatan1
#tahapkepompong
#institutibuprofesional
#harikeduapuluhempat


Puasa Menunda Pekerjaan

Bismilah

Memasuki puasa pekan ketiga mulai dari tanggal 9-15 April 2020 dan pengumpulan jurnal tanggal 16-18 April 2020

Pekan ketiga puasa menunda pekerjaan


Excelent
-ada satu pekerjaan yang selesai dengan tuntas sesuai dengan waktu yang direncanakan
Very Good
-ada satu pekerjaan yang seharusnya bisa selesai dengan tuntas dalam waktu yang direncanakan tapi beralih ke hal yang lebih penting
Satisfactory
-ada satu pekerjaan yang seharusnya bisa selesai dengan tuntas dalam waktu yang direncanakan tapi beralih ke hal yang kurang/tidak penting
Need Improvement
-ada satu pekerjaan yang seharusnya bisa selesai dengan tuntas dalam waktu yang direncanakan tapi tidak dikerjakan sama sekali.

Dengan bertekad menyelesaikan satu demi satu pekerjaan, bismilah InsyaAllah tetap semangat. Selesaikan satu pekerjaan dan lanjut dengan pekerjaan berikutnya. Begitulah nabi mengajarkan.

Waktu tak dapat diulang, waktu tak dapat kembali, pelajaran berharga buat manusia sudah Allah tulis di surah Al Ashr.

Berikut penilaian puasa sampai dengan pekan ketiga

Excellent
Puasa pekan pertama berhenti bersuara keras seperti keledai
-bisa ngobrol seru dengan suami dan anak
-Emosi stabil dan bisa dikendalikan
Puasa pekan kedua puasa Gadget
-Kurang dari atau sama dengan 3 jam memegang handphone
Pekan ketiga puasa menunda pekerjaan
-ada satu pekerjaan yang selesai dengan tuntas sesuai dengan waktu yang direncanakan

Very good
Puasa pekan pertama berhenti bersuara keras seperti keledai
-Ngobrol biasa dengan suami dan anak
-Tidak ada teriakan, bisa dengan sadar mengendalikan
Puasa pekan kedua puasa Gadget
-Dalam range 3-4 jam memegang handphone
Pekan ketiga puasa menunda pekerjaan
-ada satu pekerjaan yang seharusnya bisa selesai dengan tuntas dalam waktu yang direncanakan tapi beralih ke hal yang lebih penting
Satisfactory
Puasa pekan pertama berhenti bersuara keras seperti keledai
-Sedikit ngobrol dengan suami dan anak
-Ada teriakan, namun cepat sadar dan mengoreksi sikap
Puasa pekan kedua puasa Gadget
-Dalam range 4-5 jam memegang handphone
Pekan ketiga puasa menunda pekerjaan
-ada satu pekerjaan yang seharusnya bisa selesai
dengan tuntas dalam waktu yang direncanakan tapi beralih ke hal yang kurang/tidak penting

Need improvement
Puasa pekan pertama berhenti bersuara keras seperti keledai
-Hanya pertanyaan ya atau tidak, bukan mengobrol
-Teriakan keras panggilan untuk mereka bisa menaati hal yang sudah disepakati, ada nada jengkel
Puasa pekan kedua puasa Gadget
-Lebih dari 5 jam memegang handpone
Pekan ketiga puasa menunda pekerjaan
-ada satu pekerjaan yang seharusnya bisa selesai dengan tuntas dalam waktu yang direncanakan tapi tidak dikerjakan sama sekali
 
Pekan ini masih naik turun puasanya seperti ini badgenya







#jurnalmingguan
#bundacekatan1
#tahapkepompong
#institutibuprofesional
#mingguketiga

Tuesday, April 14, 2020

Sehat Qalbu


Halooo.. sampai juga di tantangan hari ke 23

Masih dengan tema hidup sehat, selain harus sehat badan, harus sehat pula jiwanya. Jiwa erat hubungannya dengan hati. Ada jurus menyehatkan Qalbu/hati ala Rasulullah seperti dalam buku JSR oleh dr. Zaidul Akbar

Keyakinan kepada Allah, semua mungkin kalau Allah berkehendak. Allah berfirman, “Janganlah berputus asa dari rahmat Allah”

Memperbaiki amal ibadah kepada Allah, salah satunya berprasangka baik kepada Allah. Segala yang diberikan Allah untuk hambaNya adalah untuk kebaikan. Hadits Qudsi, Allah berfirman, “Allah baik dan hanya menerima yang baik”. Cara mendekati Allah adalah dengan berbuat kebaikan sebanyak-banyaknya. Dalam sebuah hadits, Rasulullah bersabda mengenai Allah,”Aku sesuah persangkaan hamba-Ku” Iman adalah kekebalan tubuh terbaik, jika mau jiwa dan raga sehat, jagalah iman. Iman yang baik senantiasa menjaga sikap, akhlak, buri pekerti, atau tingkah lakunya kepada Allah dan kepada manusia. Dasar dari kesehatan adalah amal ibadah yang dikerjakan secara benar.

Menjaga Hati, Iman dan Pikiran. Emosi yang baik berasal dari keimanan yang terjaga. Keimanan akan menghasilkan kebahagiaan yang luar biasa. Allah berfirman, “Dialah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin…” QS Al-Fath 48:4. Orang-orang yang menjaga keimanannya pasti memiliki hati dan emosi yang baik.

Beribadah dengan benar. Amal ibadah yang dapat mendukung kesehatan kita jika dilakukan dengan benar dan sungguh-sungguh. Wudhu, sholat, membaca Al Quran, berdoa, sedekah, haji dan umroh.

Perbanyak bersujud, saat sujud dalam sholat, posisi jantung mengarah ke otak, saat itulah jantung dapat menyalurkan darah ke otak secara optimal. Otak merupakan organ yang sangat membutuhkan oksigen.

Dasyatnya Subuh dan Bangun Pagi. Pada waktu subuh hingga dhuha ada hal luar biasa yang diberikan Allah kepada Bumi ini. Peningkatan Nitric Oxide (NO) atau gas ozon di dalam udara dan mulai menghilang ketika matahari terbit. Ketika matahari terbit, cahaya matahari tampak kemerahan. Cahaya merah ini digunakan untuk menghasilkan vitamin pada kulit.

Demikian kutipan sebagian isi buku JSR, untuk hidup sehat harus paham kita sebagai pribadi kudu gimana, harus ngapain. Panduannya sudah ada tinggal action, open mind, mohon kepada Allah lembutkan hati untuk menerima petunjuk yang Allah berikan, mohon dimampukan untuk membaca petunjuk yang Allah kasih dalam berbagai bentuk dan cara.

Bismilah.. lanjutkan hidup sehat hidup bahagia, bunda sehat, bunda bahagia.

Tantangan kali ini memperoleh badge satisfactory, karena merasa belum maksimal.



#tantangan30hari
#bundacekatan1
#tahapkepompong
#institutibuprofesional
#harikeduapuluhtiga

Monday, April 13, 2020

Bahagia jalani hidup sehat

Hidup sehat nyiksa? Makan sehat ga enak? Kalau merasa begitu Jadinya malah stress bukannya 
sehat karena tidak bahagia. Jika berusaha untuk hidup sehat pada waktunya nanti kita akan memetik hasilnya. Mungkin keluhan yang selama ini ada menjadi hilang, atau malah tubuh jadi mengalami detoksifikasi alias muncul reaksi tubuh tertentu sebagai bagian dari membuang racun dalam tubuh.
Tergantung kondisi tubuh saat ini seberapa banyak racun, radikal bebas yang ada dalam tubuh. Sampai saatnya nanti tubuh kita bener-bener sudah hilang racunnya, dan tubuh kita berkembang sesuai dengan umurnya atau bahkan tampak lebih muda. Nah kalo ini bonus.

Perubahan mulai yang kecil dulu, ukur kemampuan diri, perubahan kecil tapi terus menerus dan jangan balik lagi ke kebiasaan lama. Hijrah atau berpindah.. klo belum bisa drastis, sedikit demi sedikit. 

Sebagai tambahan literatus saya, Alhamdulilah buku JSR sudah di tangan
Jurus Sehat Rasulullah yang disusun oleh Ustadz Zaidul Akbar.
Buku ini berbicara tentang bagaimana sehat sesuai tuntunan rasulullah. Ada jurus menyehatkan Qalbu ala Rasulullah. Jurus Menyehatkan tubuh ala Rasulullah. Mengupas masalah kesehatan manusia saat ini. Makan makanan yang halal dan thayyib.

Betapa banyak informasi dari berbagai sumber yang didapatkan. JSR yang insyaAllah dikaji sesuai sunnah rasul, Eating Clean yang sesuai dengan prinsip makan makanan yang halal dan thayyib. Hanya yang baik yang dimakan. Jika tidak baik untuk tubuh maka tinggalkan meskipun sebuah makanan tersebut memiliki rasa yang enak di lidah. Buku mengenai keajaiban enzim tubuh manusia. Ada banyak rambu-rambu yang wajib dipatuhi agar tubuh kita terhindar dari berbagai macam gangguan kesehatan tubuh. Ada berbagai macam resep sehat yang bisa dipraktekkan.

Siapkan semangat, stamina, temukan hal yang membuat bahagia untuk action, ini adalah marathon seumur hidup perlu kekonsistenan, tekad yang kuat, bukan karena ikut-ikutan, tapi lebih ke tanggungjawab terhadap diri sendiri. Dan jalani dengan penuh kesungguhan. Up and down itu biasa, segera sadari dan kembali ke track yang benar.

Ini sekedar cerita saja tentang keinginan hidup sehat di tengah-tengah kepungan makanan yang enak-enak ala western, seperti roti, cake, burger, fried chicken, pizza, pasta, keju dan lain sebagainya, minuman yang dingin manis menyegarkan, belum lagi eskrim yang menggiurkan. Ini sesuatu yang tidak mudah. Namun dengan berlatih makan makanan yang baik, lidah kita akan tahu mana makanan baik, mana makanan yang terlalu banyak “racun”. Dan karena perbaikan palet lidah, maka lidah kita akan menolak secara perlahan makanan-makanan yang sebelumnya kita anggap “lezat”.

Mari sematkan badge “very good” untuk semangat yang kuat untuk hidup sehat.








#tantangan30hari
#bundacekatan1
#tahapkepompong
#institutibuprofesional
#harikeduapuluhdua

Menu seminggu

Daftar Belanja 1 minggu sesuai contoh menu.

Ayam untuk ayam bakar dan soto
Ikan untuk pesmol
Udang untuk sup dan oseng
Tahu sutra untuk pepes dan sup
Tempe
Gurami/kakap untuk sup
Telur
Sayur aseman
oyong
Bayem
Pete
Jamur
Sayur untuk urap dan capcay
Kelapa muda
Kelapa santan
Daun untuk pepes

Belanja untuk seminggu dengan resep seperti yang sudah pernah saya bagikan sebelumnya.

Senin
Ayam
Ayam Bakar Bumbu Rujak
Sayur Asem

Selasa
Tahu
Tahu Pepes
Sup Oyong Udang

Rabu
Ikan
Ikan Pesmol
Sayur Bening

Kamis
Tempe
Orek Tempe, udang, Pete
Soto Ayam

Jumat
Jamur
Pepes Jamur
Sup Gurame Tahu

Sabtu
Seafood
Sup Hidangan Laut asam Pedas
Urap

Minggu
Telur
Pindang Telur
Capcay Kuah

Untuk bahan yang tidak ada diganti dengan bahan yang mudah di dapat, ikan gurami bisa diganti dengan ikan kakap. Ikan untuk pesmol adalah ikan nila. Belanja hari ini saya terburu-buru karena janji mengantar sesuatu ke rumah teman, akhirnya ada beberapa item yang belum terbeli. Jadi kemungkinan menu dirolling dulu. Begitulah kenyataan yang tak seindah angan-angan, tapi paling tidak dengan menetapkan rencana menu masakan menjadi lebih bervariasi dan memenuhi unsur gizi.

Untuk hari ini sepertinya ingin masak ayam panggang plus sayur asem, semoga terkabul.

Alhamdulilah sudah masak sayur asem dan ayam panggang
Hari ini karena tidak terlalu oke menjalani tantangan ini, karena banyak kesibukan lain agaknya perlu need improvement agar lebih semangat lagi

#tantangan30hari
#bundacekatan1
#tahapkepompong
#institutibuprofesional
#harikeduapuluhsatu

Sunday, April 12, 2020

Ayo..ajak anak hidup sehat

Bagaimana melatih anak untuk makan benar, makan sehat, makan pintar?

Pertama, harus dimulai dari teladan orang tua

Kedua, diberikan pengertian atau pemahaman tentang pencernaan manusia, enzim, hormon, organ tubuh dengan bahasa yang mudah, dan mengapa harus hidup sehat?

Ketiga, berikan pengertian bahwa hidup tidak melulu untuk makan, cari kesibukan, gali kesenangan diri, sehingga aktivitasnya beragam dan tidak hanya memikirkan makan.

Beri pengertian bahwa jika makan makanan yang baik maka tubuh akan meresponnya dengan baik pula.
Beri pengertian tentang pentingnya gerak tubuh dan kebutuhan sinar matahari langsung di pagihari
Mereka pasti bertanya dan protes mengapa saya dilarang, sementara temen-temen lain boleh memakan makanan yang disukai walau tidak sehat

Keempat, perlu ketegasan untuk sesuatu yang benar, orang tua harus konsisten, tega(s) alias tega karena sayang.
Walau kesannya banyak larangan, tapi mereka harus paham bahwa yang dilakukan adalah untuk menjaga tubuh agar selalu sehat.

Kelima, tidak menjadikan makanan yang kurang sehat sebagai reward atau hadiah, gantikan dengan sesuatu yang mereka butuhkan misalnya alat olahraga, boardgame, buku kesukaan atau barang favorit.

Itu hal-hal yang dapat dilakukan untuk membiasakan makan sehat, makan benar, makan pintar dan pola hidup eating clean.
Masih banyak hal yang harus dilatihkan sampai mereka bisa memilih, memikirkan dan memutuskan apa yang terbaik buat dirinya.

Ayoo.. ajak anak hidup sehat

Hari ini badge-nya “very good” juga yaa semangat terus…



#tantangan30hari
#bundacekatan1
#tahapkepompong
#institutibuprofesional
#harikeduapuluh

Friday, April 10, 2020

Ini ceritaku..

Berat badan saya awalnya 67 kg, rasanya baju-baju sudah pada sesak, makan apapun semua tidak ada pantangan. Saya mendengarkan kajian seorang ustadz yang menyarankan untuk makan buah saja saat sarapan pagi, makan siang sekali dan malam makan buah lagi. saya coba selama 2 minggu hanya sarapan buah, siang makan nasi seperti biasa malam kadang makan nasi kadang makan buah saja , yang dirasakan hmm ada pusing, lapar juga dan kurang bertenaga. Saya ikuti hal-hal yang bisa saya ikuti, yaitu ibadah secara spiritual yang menyehatkan sholat, puasa, makan dan minum sesuai sunnah nabi, minum madu, berbekam sebulan sekali (belum sempat mencoba, masih terkendala dengan social distancing) dan olahraga.

Merasa kurang cocok dengan sarapan buah saya mencari-cari lagi apa yaa yang cocok dengan saya, apalagi saya yang ga tahan lapar. Sampai saya menemukan buku tentang Eating Clean Series. Dan saya padu padankan apa yang bisa dan cocok buat saya. Sekarang saya dan keluarga masih terus belajar untuk secara menyeluruh memperbaiki pola makan, pola hidup, pola tidur dan rilis emosi.

Perubahan dari pola makan sebelumnya adalah

Mengganti nasi putih menjadi nasi merah/nasi cokelat/nasi hitam ini terlihat sepele tapi sangat berpengaruh di tubuh saya ini, setelah makan tidak ngantuk, tidak cepat lapar dan tidak sering pusing lagi.

Mengganti menu lauk yang goreng menjadi menu panggangan sederhana tanpa arang.

Menghilangkan menu berbahan tepung dan semua yang mengandung gula rafinasi.

Dari langkah-langkah tersebut menu harian saya dan keluarga otomatis berubah, disinilah waktunya belajar memasak sehat untuk keluarga, mengamalkan ilmu sedikit demi sedikit, berubah sedikit demi sedikit ke arah yang lebih baik.

Kuncinya untuk perubahan itu adalah hati, mohon kepada Allah agar diberikan hati yang lembut untuk menerima perubahan baik, jangan menolak kebaikan dengan berbagai alasan. Kita sanggup melakukan perubahan tentunya sedikit-sedikit klo belum bisa secara drastis. Klo saya jika sanggup melakukan 5 perubahan akan lebih baik daripada hanya 1 perubahan, kita bisa mengukur kesanggupan kita. Jangan dipaksakan jika tidak sanggup, khawatir merasa stress dan kembali ke keadaan awal.

Pengalaman saya menjalani eating clean bersama keluarga, yang perlu diingat adalah

-orang lain tidak sama dengan kita, lakukan perubahan sedikit-sedikit dengan pemahaman, jangan sampai merasa terpaksa dan terbebani. Pemahaman ini yang penting, mengapa melakukan perubahan ini semua

-terus belajar, jangan malas, terus mencari ilmu agar paham dan mantap dalam melangkah, tidak terombang ambing.

-terus menjalani dengan bahagia maka kebahagiaan itu akan menular.

Untuk konsisten di Eating Clean? 

Masya Allah saya sangaat bersyukur kepada Allah akan karunia Allah berupa keseimbangan dalam tubuh, Allah sudah mengatur semuanya dalam tubuh kita, harusnya kita bertaubat sekian puluh tahun “mendzolimi” diri dengan makanan yang kurang baik. Dan Allah masih memberikan kita umur sampai hari ini. Saatnya memulai lembaran baru hidup sehat sesuai yang Rosul contohkan, makan yang halal dan thayyib, eating clean memenuhi semua unsur thayyib. Jika makanan yang kita masukkan itu baik maka semua akan diproses dengan baik oleh tubuh kita, kita tidak membebani enzim, hormon dan organ dalam tubuh sebegitu kerasnya akibat makanan yang kita makan hanya mengedepankan unsur “enak” di lidah saja. Makanan yang baik, efeknya akan baik ke tubuh kita, ramah terhadap enzim, hormon dan organ tubuh. Jika sudah merasakan kebaikan-kebaikan yang banyaaaak dalam tubuh ini akankah kembali lagi ke kebiasaan lamaa yang kurang baik?

InsyaAllah enggak, dan selalu berharap sama Allah, Allah akan memberikan jalan bagi siapa saja yang mencarinya dan terus bertekad untuk berada di jalan kebaikan tersebut.

Mari sematkan badge “very good” karena semangat hidup sehat








#tantangan30hari
#bundacekatan1
#tahapkepompong
#institutibuprofesional
#harikesembilanbelas

Thursday, April 9, 2020

Menikmati momen spesial dengan tetap makan sehat

Hari ini ulang tahun si Ayah, beberapa hari yang lalu berunding sama anak-anak perlukah kita pesan kue tart? Begitu denger kue tart langsung terbayang ada tepung, margarin, gula dalam berbagai bentuk yang memang merupakan makanan yang harus dihindari. Walaupun enak yaa.. udah jelas enaknya dan ga cukup sepotong, karena makanan manis pasti akan nagih, makanan berbahan tepung juga akan kenyang sebentar, dan laper lagi, kalo ga habis ga berhenti. Akhirnya perut terasa ga enak. Jadi apa donk spesial buat ayah di hari ulang tahun?

Waktu makan di suki di salah satu mal di Banjar, ayah bilang bisa ga kita bikin kaya gini sendiri di rumah?
Bisa, suki rumahan gitu kan? 

Tinggal bikin kaldu dan siapin berbagai macam sayuran, dan bikin versi sehatnya ayam dada diiris tipis-tipis, udang sungai, cumi sebagai pelengkap, bila mau lebih lengkap lagi daging sapi has dalam diiris tipis, bila mau lebih lengkap lagi bisa pake fillet ikan kakap atau ikan patin juga lumayan cocok. Semua protein hewani ini dipanggang dengan minyak sedikit, lezat dan hemat.

Akhirnya terwujudlah hari ini, makan bersama keluarga “suki homemade”, lebih sehat dan lebih hemat tentunya. Tapi anak-anak masih punya persediaan suki/steamboat beberapa bungkus, yaa boleh lah sedikit saja. Dengan peralatan seadanya kita nikmati hangatnya kuah suki di pagi hari saat sarapan.

Ini dia suki ala Jelajah Dunia
 


Selamat Ulang Tahun, Ayah
Semoga selalu diberikan keberkahan dan kemuliaan dalam hidup, selalu diberikan kesehatan, dan umur yang panjang.

Mari sematkan badge “very good” untuk kerjasama yang baik tim Jelajah Dunia (hometeam kami) dan mencari versi sehat dalam setiap momen kebersamaan.









#tantangan30hari
#bundacekatan1
#tahapkepompong
#institutibuprofesional
#harikedelapanbelas

Masak sehat apa hari ini?

Nah barusan baca buku “Resep panjang umur sehat dan sembuh” Tan Shot Yen dan Hindah Muaris.

Ada contoh resep sehat selama seminggu.

Dengan perencanaan menu dapat disesuaikan kebutuhan belanja mingguannya jika memungkinkan. Apalagi saat musim virus Corona seperti sekarang ini, bisa langsung dicoba susunan menu yang sehat dan mudah memasaknya.

Senin
Ayam
Ayam Bakar Bumbu Rujak
Sayur Asem

Selasa
Tahu
Tahu Pepes
Sup Oyong Udang

Rabu
Ikan
Ikan Pesmol
Sayur Bening

Kamis
Tempe
Orek Tempe, udang, Pete
Soto Ayam

Jumat
Jamur
Pepes Jamur
Sup Gurame Tahu

Sabtu
Seafood
Sup Hidangan Laut asam Pedas
Urap


Minggu
Telur
Pindang Telur
Capcay Kuah

Seru banget menunya ini.. jadi pengen mencoba.
Tetap yaa masaknya tanpa gula, tanpa digoreng, tanpa bahan rafinasi maupun bumbu buatan.

Menu ini sangat cocok untuk menjawab pertanyaan “Masak apa hari ini?” Ga bingung lagi, belanja pun bisa dilakukan dengan cepat dan hemat. Kebiasaan belanja tanpa perencanaan akibatnya sampai pasar ambil saja sayur apapun, mikir belakangan. Terkadang semua sayur bisa habis dimasak, terkadang juga ada sayur yang bersisa. Terus ada juga perasaan kok masaknya kurang variasi? Artinya dibanding tanpa perencanaan sangat lebih bagus dengan perencanaan.

Semoga seminggu kedepan bisa mempraktekkannya.


Badge hari ini adalah “very good” untuk semangat untuk hidup sehatnya.









#tantangan30hari
#bundacekatan1
#tahapkepompong
#institutibuprofesional
#hariketujuhbelas

Tuesday, April 7, 2020

Terserah Lo deh

Menu tradisional hari ini adalah sayur lodeh dan telur dadar isi. Konon katanya sayur ini muncul karena seseorang yang selalu berkata “Terserah Lo, deh” ketika ditanya “Mau makan apa?” Hehe

Kebiasaan lama kalau masak sayur lodeh pake santan instan, praktis dan mudah ga pake peres-peres santan. Sekarang selain udah jarang masak bersantan, jikalau masak dengan bahan santan kembali lagi ke bahan alami, beli kelapa parut dan pake peres-peres dulu. Santan kemasan penting banget dihindari karena telah mengalami berbagai proses dan mengandung bahan pengawet

Untuk masakan bersantan yang perlu diperhatikan:

-Santan tidak boleh dipanaskan terlalu lama dan pada suhu tinggi
-Masakan bersantan habis dalam sekali makan, tidak untuk dipanaskan berkali-kali seperti kebiasaan sayur lodeh yang semakin sering dipanaskan semakin enak. Enak rasanya namun kandungan lemak yang tadinya sehat menjadi tidak sehat

Gimana dengan makanan seperti rendang yang merupakan icon makanan Indonesia? Gudeg, krecek, gulai kambing hmmm..

Klo saya sekali-sekali oke saja kalau tidak ada pilihan lain, kalau masih banyak pilihan yang lebih sehat lebih baik pilih yang sehat. 

Resep Lodeh ini biasa aja yaaa, saya tambahkan udang rebon kering, pete, tempe yang banyak lombok merah, hijau, garam, sedikit gula merah. Sayurnya labu siam, kacang panjang, terong, udah deh..Santannya juga encer saja. 

Proteinnya dari telur bebek, diisi dengan sayuran kubis, daun bawang, daun seledri, kentang dengan kulitnya bawang merah dan bawang putih, lombok utuh klo ingin pedas.

Ini dia penampakannya

 


Mari sematkan badge “very good” untuk menu sehat ini. Alhamdulilah semua suka, ingaat nasinya nasi merah/nasi cokelat atau nasi hitam yaa..berhentilah makan nasi putih.




#tantangan30hari
#bundacekatan1
#tahapkepompong
#institutibuprofesional
#harikeenambelas

Puasa gadget

Puasa apa pekan kedua ini

Pekan lalu puasa bersuara keledai dan masih berlanjut seumur hidup insyaAllah, pekan lalu puasa berlangsung tanggal 20 Maret-26 Maret 2020, penulisan jurnal di tanggal 27-29 Maret 2020.

Pekan ini wajib puasa gadget. Gadget bukan tidak penting namun perlu batasan dalam penggunaannya. Banyak hal-hal yang lebih positif dan prioritas untuk dikerjakan namun karena asyik pegang hape, menjadi tertunda dan akhirnya terlupakan.

Mari kita list hal-hal tertunda dalam hidup saya:
1. Mengaji/membaca Al Quran one day one juz
2. Dzikir pagi dan petang
3. Menelpon orang tua
4. Mendengarkan “open space” tentang apapun dari anak-anak
5. Membuat portofolio anak-anak
6. Merekap nilai mata pelajaran akademis anak-anak
7. Membaca buku yang tertunda, lebih bagus bila bisa mereview
8. Membereskan barang yang tidak membuat bahagia (prinsip konmari/gemarrapi)
9. Mereview Family Strategic Planning, terakhir yang terpampang di dinding adalah tahun 2018
10. Membuat project menyambut ramadhan
11. Merilis 50 macam emosi diri sendiri.

Membandingkan rata-rata orang Jepang yang menggunakan Gadgetnya selama 3 jam per hari mari kita gunakan patokan ini.
Saat berpuasa ini ada indikator keberhasilan apakah berhasil atau tidak, bisa dilihat pada kriteria di bawah ini:
Diluar jam belajar online dan mengerjakan tugas-tugas bunda cekatan dan hal produktif lainnya:

Excellent jika:
-Kurang dari atau sama dengan 3 jam memegang handphone
Very Good jika:
-Dalam range 3-4 jam memegang handphone
Satisfactory jika:
-Dalam range 4-5 jam memegang handphone
Need Improvement jika:
-Lebih dari 5 jam memegang handpone

Tidak terasa selama ini lebih dari 5 jam setiap harinya seolah-olah waktu berjalan sangat cepat.

Penetapan jam online saya:
-30 menit sebelum dzuhur 08.00-08.30
-30 menit setelah dzuhur 14.00-14.30
-30 menit setelah ashar 16.00-16.30
-30 menit setelah isya 20.00-20.30
-60 menit sebelum subuh 02.00-03.00

Pilot project puasa ini dijalankan selama 7 hari tanggal 31 Maret sd 5 April 2020 dan tanggal 6-8 April 2020 waktunya melaporkan hasil puasa yang dijalankan. InsyaAllah project puasa ini akan dijalankan seumur hidup pula.

Ini dia perolehan selama puasa pekan kedua







#jurnalmingguan
#puasaminggukedua
#bundacekatan1
#tahapkepompong
#Institutibuprofesional

Efek samping Eating Clean

Ada efek samping gara-gara menerapkan pola makan Eating Clean,  apa itu?

1. Sampah atau lebih baik disebut sisa konsumsi, berupa sisa konsumsi organik, kulit buah, biji buah, sisa batang sayur, biji buah menjadi lebih banyak, sayang banget kalo ga diolah, saya sudah banyak lihat teman-teman yang telaten membuat kompos dan bisa digunakan menjadi pupuk tanaman. Karena belum bergerak juga Allah punya cara untuk menggerakkan saya menjadi mau bikin kompos hehehe.

Saya akhirnya ambil kelas untuk membuat komposter, kenapa harus ambil kelas kok tidak searching aja di youtube.. hehe Kalo saya ikut kelas rasanya lebih bertanggungjawab untuk mengamalkan, ga lewat gitu aja. Syukurnya kelas mbak DK Wardhani masih available, biasanya penuh. Alhamdulilah semoga bisa segera bikin kompos dan nanam sendiri…

Kayanya gardening ini project saya berikutnya. Cihuuyy

2. Efek samping kedua, hari ini saya baru saja beberes lemari simpanan makanan kering di dapur. Saya berkomitmen pada diri sendiri untuk tidak makan gula rafinasi (gula yang sekarang lagi naik banget harganya) bukan karena alasan mahal, tapi karena alasan bahwa gula tidak ramah untuk tubuh, menyebabkan berbagai gangguan dalam tubuh. Selain melenyapkan gula dari dapur, ada lagi yang terpaksa disapu bersih dari lemari, apa aja? bumbu penyedap buatan yang berbentuk bubuk, bumbu instan nasi goreng, kaldu blok buatan, gula halus, permen fox kesukaan anak-anak dan aku juga, mie instan, dan tepung-tepungan. Alhamdulilah lemari menjadi bersih, dan sebisa mungkin tidak tergoda untuk memakan jenis tersebut lagi.

Hasil Sweeping Lemari


3. Efek samping yang ketiga, mendapat insight bahwa “Jika ingin hidup Zerowaste, maka mulailah dari Eating Clean” 

Saya lebih dulu mengenal zerowaste, setelah itu Allah tunjukkan bahwa saya harus hidup sehat lewat jalan Eating Clean. Saat hanya mengenal zerowaste, saya tetap kewalahan dengan kemasan-kemasan yang masuk ke dalam rumah. Saya masih membeli susu, yang pasti ada kemasannya, santan instan, bumbu penyedap instan, kemasan jajan anak-anak, kemasan tepung, margarin, keju, jus buah kemasan, cemilan kriuk, kerupuk. Sekarang Alhamdulilah berkurang kemasan-kemasan yang masuk ke dalam rumah, sudah jarang main-main ke mini market untuk beli jajan. Mainnya ke pasar tradisional, borong buah dan sayur. Makanya kewalahan dengan sisa konsumsi organik ini.


4. Efek samping yang lumayan berpengaruh besar juga adalah saya tidak menghasilkan minyak jelantah karena saya berusaha tidak pernah menggoreng-goreng lagi, kecuali dengan minyak sedikit dan ikut dikonsumsi tidak bersisa seperti menumis atau memanggang. Tapi ganti juga dengan minyak yang sehat yaa, yaitu minyak kelapa.

Semoga kedepannya banyak efek samping yang baik yang dirasakan.

Mari sematkan badge “very good” untuk semangatnya



#tantangan30hari
#bundacekatan1
#tahapkepompong
#institutibuprofesional
#harikelimabelas

Sunday, April 5, 2020

Nasi Goreng Sehat

Sejak Eating Clean selalu memilih-milih bahan apa yang sehat untuk tubuh, walau tetap memperhatikan selera. Salah satunya menu nasi goreng yang sudah jarang kami nikmati, karena sudah beralih ke nasi merah. Kebetulan saat ini sedang menikmati nasi cokelat yang juga termasuk nasi yang sehat, saya mencoba bikin nasi goreng.

Nasi cokelat ini nasi putih yang masih terdapat kulit ari dan mata berasnya jadi InsyaAllah sehat. Warnanya agak cream kecoklatan, jika dimasak masih mengeluarkan bau nasi yang khas wanginya.

Karena persediaan terbatas, saya hanya punya minyak goreng kelapa, ditambah telur bebek, lombok, tomat, bawang merah dan sedikit bawang putih. Tanpa kerupuk dan gorengan kriuk lainnya. Sebenernya bisa ditambah sayur semisal irisan kacang panjang atau buncis, tapi persediaan sedang kosong. Oiyaa untuk variasi bisa ditambahkan irisan nanas, kebetulan buah nanas ada di kulkas. Tanpa kecap dan saus tomat botolan.

Begini penampakan nasi goreng sehat ala saya

Porsi sepiring berdua dengan suami













Mari sematkan badge “very good” untuk semangat makan sehat, makan benar, makan pintar


#tantangan30hari
#bundacekatan1
#tahapkepompong
#institutibuprofesional
#harikeempatbelas




Saturday, April 4, 2020

Tepung oh tepung..

Langkah besar untuk saya dan tim jelajah dunia dalam usaha mensyukuri nikmat Allah berupa badan ini adalah dengan menghilangkan tepung dan segala bentuknya dalam menu makan sehati-hari. Betapa kagetnya setelah membaca fakta tentang tepung ini. Tepung sebagaimana gula ada dimana-mana dan sulit sekali menghindarinya. Belum lagi di cap “aneh” oleh orang-orang disekitar. ketika menghindari jenis bahan makanan ini. Mana bisa menghindari tepung?

Tepung ada dimana-mana..

Coba tengok ayam goreng kolonel, ayam geprek, pizza, pasta, mie, roti, cake, bolu, brownies, cemilan kriuk-kriuk adakah yang ga pake tepung, gorengan yang mayoritas bahannya adalah tepung.

Di buku eating clean dibahas tentang bahaya tepung ini, sangat penting untuk dihilangkan dalam menu sehari-hari demi kesehatan pribadi dan keluarga. Ketika membaca sekilas tentang buku yang direferensikan dengan judul Wheat Belly oleh William Davis, MD. Ternyata dibalik nikmatnya makanan yang berasal dari tepung menyebabkan banyak pula memanen penyakit. Kalo sayang dengan tubuh kita ayo sedikit-sedikit hindari bahkan hilangkan dari menu makan kita.

Berikut ulasannya, yang dikutip dari buku Eating Clean by Inge Tumiwa.

Tepung proses baik yang terbuat dari gandum maupun bahan lainnya adalah sumber permasalahan kesehatan manusia, termasuk masalah pencernaan, obesitas, diabetes, masalah kesehatan kulit dan banyak lagi.

Mengapa?

Penyebab utama karena tepung proses memiliki kandungan karbohidrat tinggi yang dapat menimbulkan masalah gula darah.

Lalu tepung proses juga mengandung beberapa protein yang tidak ramah untuk tubuh manusia, yaitu gluten, wheat germ agglutinin, dan amylase tripsin. Ketiga jenis protein ini tidak dapat diproses oleh tubuh kita dan dapat menimbulkan masalah kesehatan, antara lain:

1. Masalah pencernaan, antara lain diare, sulit buang air besar, kembung, gas, muntah-muntah dll

2. Celiac Disease, yaitu gangguan saluran pencernaan, berupa dinding usus yang rusak, sehingga tidak bisa menyerap nutrisi dan kalsium yang dibutuhkan tubuh dengan baik.

3. Peradangan pada usus besar dan usus halus sebagai akibat dari reaksi kekebalan tubuh yang menyerang jaringan usus sendiri.

4. Leaky Gut Syndrome adalah terjadinya kebocoran pada dinding usus yang menyebabkan bakteri dan racun bocor ke dalam aliran darah yang kemudian mengakibatkan sistem kekebalan tubuh kita harus bekerja lebih keras untuk menyerang racun dalam aliran darah dan organ tubuh. Bila sistem kekebalan tubuh kita lelah akibat bekerja terlalu keras melawan racun tubuh kita pun mulai merasakan berbagai masalah kesehatan, antara lain: terus merasa lelah, mudah stres, sulit untuk fokus, masalah pencernaan yang intens (gas, kembung, kram, atau diare), mudah terkena infeksi, ruam kulit, nyeri sensi, nyeri otot, dan banyak lagi.

Gantilah semua makanan yang mengandung tepung proses tersebut dengan makanan natural yang kaya serat, air dan nutrisi yaitu sayuran, buah, kacang-kacangan, protein hewani dan minyak serat.

Demikian faktanya, semoga bisa terus konsisten menjalaninya. Untuk anak-anak sesekali makan cake, bolu tidak mengapa, cukup satu potong untuk memuaskan rasa penasaran terhadap rasa makanan. Setelah itu kembali lagi ke menu sehat. Roti, pasta, cake, boli dll bukan makanan yang harus tersedia sehari-hari, atau setiap kali ingin, harus ada. Anak-anak harus diberikan pengertian dan makan dengan batasan karena efek yang tidak baik bagi kesehatannya. Apalagi orang tuanya harus lebih disiplin lagi. Bismilah jalani dengan bahagia.

Mari sematkan badge “very good” untuk apresiasi kesungguhan menjalani hidup sehat.


#tantangan30hari
#bundacekatan1
#tahapkepompong
#institutibuprofesional
#hariketigabelas



Mulai brisk walking

Beberapa hari yang lalu saya posting tentang Brisk Walking di web ini, hari ini saya menuliskan tentang praktek menjalani brisk walking.
Masih belum bisa sesuai yang disarankan dalam brisk walking yaitu tercapainya nadi permenitnya berjumlah 

60-80% dari (220-unir) atau sekitar 117 sd 144 degup jantung

Rata-rata 3 km selama 40 menit setiap harinya, ini dia rute perjalanan kita jalan pagi di komplek. Aplikasi yang membantu untuk mengukur kualitas jalan pagi saya adalah dengan aplikasi “sports tracker” dari aplikasi tersebut bisa dilihat rute, jarak, kecepatan, dan waktu tempuhnya.

 


Awalnya akan memulai jalan pagi ini maju mundur cantik, hehehe akhirnya menguatkan niat bersama suami, Bismilah ikhtiar sehat, bugar dan tetap semangat, otak biar selalu fresh tidak berkabut. Ganti leyeh-leyeh pagi dan kerjaan tanpa henti pagi hari dengan memakai sepatu olahraga dan memulai jalan dari langkah pertama. Sampai hari ini selalu jalan pagi, kecuali saat hujan di pagi hari, dan saat sejenak ragu jalan pagi atau tidak ditengah kabar ada penduduk Tabalong ini yang terjangkit virus Covid-19. Akhirnya diputuskan beberapa hari kemudian tetap jalan pagi dengan tetap jaga jarak dan memakai masker.

Ya Allah ingin sekali menghirup udara pagi Mu yang masih bersih tanpa halangan masker namun untuk saat ini sehat saja sudah merupakan nikmat yang tiada tara. Tidak perlu rasanya berkeluh. Semoga badai ini lekas berlalu dan dapat dilewati dengan memetik berbagai hikmah positif
darinya.


Mari sematkan badge “very good” juga untuk semangat dan konsistensinya.








#tantangan30hari
#bundacekatan1
#tahapkepompong
#institutibuprofesional
#harikeduabelas

Thursday, April 2, 2020

Always menu tumisan dan panggangan

Menu sehat hari ini adalah tumis sayur dan jamur kuping plus orak arik telur, ditambah ikan nila panggang dan tahu kuning yang juga dipanggang

Menyiapkan masakan sehat ternyata mudah dan ga rumit. Masak cepat dan sederhana saja yang penting memenuhi kecukupan gizi keluarga, tapi untuk selera gimana? Pada seneng ga yaa?

Semua makanan di piring masing-masing harus habis, walau rasa tidak bisa dipungkiri tetap lebih enak jika ditambah-tambah bumbu proses botolan seperti kecap, saus tiram, bubuk kaldu, bubuk penyedap, MSG. Namun yang harus digarisbawahi, jika sudah mengetahui apa dibalik bumbu-bumbu yang tidak alami itu akan menumpuk dalam tubuh berakumulasi menjadi penyebab penyakit berbahaya, saya memilih untuk mengkonsumsi yang sederhana dan alami, mengembalikan lagi fungsi indera pengecap dengan baik, sehingga mulai terbiasa dengan rasa yang alami.

Walau tak mudah namun kita masih bisa memilih untuk memasukkan ke dalam tubuh melalui mulut, hanya makanan yang thayyib atau baik. Baik berarti sehat. Memang tidak langsung bereaksi saat ini, zat-zat kimia tersebut akan menumpuk dalam tubuh dalam kurun waktu tertentu, dan suatu saat tinggal “memanen” apa yang kita “tanam”

Ini diaa penampakannyaa. 
  


Badge saya saat ini tetap “very good” karena konsisten untuk makan sehat 


#tantangan30hari
#bundacekatan1
#tahapkepompong
#institutibuprofesional
#harikesebelas

Tentang Nasi Putih

Halooo.. hari ini kita mau tau lebih jauh tentang nasi putih? Mengapa nasi putih kurang sehat?

Fakta tentang nasi putih, berikut beberapa kutipannya.

Makanlah nasi cokelat, dalam buku “Mau Sehat, jauhi rumah sakit dan obat” oleh Dr Shin Woo Seob.

Pada nasi cokelat terkandung karbohidrat yang merupakan sumber utama penghasil energi bagi tubuh kita, protein dan mineral, serta tinggi serat yang bermanfaat untuk pergerakan usus dan detoksifikasi, sehingga dapat disebut sebagai makanan pokok yang paling sempurna. Bahkan jika hanya mengkonsumsi nasi cokelat pun, kita dapat memcerna dan menyerap nutrisi dengan sempurna, sehingga tubuh tidak perlu lagi mengkonsumsi makanan lain. Agar dapat menyerap nutrisi yang terkandung pada nasi cokelat dengan sempurna, kita harus mengunyahnya dengan perlahan. Agar tetap berselera boleh ditambahkan 2-3 jenis lauk yang dapat membantu tubuh mencerna nasi cokelat dengan baik dan dapat membuat makanan menjadi nikmat.

Hal pertama yang dapat dilakukan untuk dapat menyembuhkan semua penyakit adalah dengan memulai kebiasaan mengonsumsi nasi cokelat yang memiliki kandungan nutrisi yang sempurna dan dapat memenuhi kebutuhan tubuh, sebagai makanan pokok sehari-hari.

Ketika usus mencerna dengan perlahan setiap makanan yang kita konsumsi, saat itu juga gula darah akan perlahan naik. Jika gula darah naik secara perlahan dan turun secara perlahan pula, kita tidak akan terserang gejala gula darah rendah. Akan tetapi, cepat atau tidaknya naik dan turunnya kadar gula darah sangat bergantung pada makanan yang kita konsumsi

Makanan yang dapat menaikkan gula darah dengan cepat adalah nasi putih, makanan yang berbahan dasar tepung terigu, makanan olahan pabrik, makanan cepat saji, minuman kemasan. Makanan tersebut juga jika dikonsumsi membuat gula darah turun dengan cepat. Akibatnya membuat otak sulit fokus karena gula darah yang rendah menurunkan semangat dan stamina serta menyebabkan ketidakseimbangan pada kinerja organ tubuh. Kepala menjadi berat, tubuh menjadi cepat lelah, akhirnya harus mencari asupan makanan yang dapat mempercepat naiknya gula darah. Inilah yang membuat kecanduan makanan yang manis-manis.

Jika pola makan tersebut terus berlanjut, pengendalian kadar gula darah yang dilakukan oleh pankreas akan terganggu sehingga dapat memicu terjadinya diabetes, bahkan lebih parahnya lagi dapat menuju ke kanker pankreas.




Dalam buku The miracle of enzyme oleh HiromiShinya, MD

Nasi putih adalah “makanan mati”

Banyak orang yang lebih suka menyantap nasi putih karena warnanya putih, empuk, rasanya manis dan penampilannya lebih baik, tetapi pada kenyataannya, beras putih adalah beras yang bagian-bagian terpentingnya telah disingkirkan. Beras putih adalah makanan mati. Beras putih tidak lagi mengandung bagian kulit ari maupun mata berasnya, bahkan jika direndam dalam air, beras putih hanya akan membengkak tanpa berkecambah atau menumbuhkan tunas. Dilain pihak, beras cokelat dapat menumbuhkan tunas jika direndam dalam air dalam suhu yang tepat. Beras cokelat adalah makanan hidup yang memiliki potensi untuk menumbuhkan kehidupan. Ini sebabnya dikatakan bahwa beras putih adalah makanan yang tidak hidup atau makanan mati.

Betapapun baik kualitasnya, beras putih hanya memiliki sekitar ¼ dari nutrisi yang dikandung oleh beras cokelat. Banyak nutrisi yang tersimpan dalam bagian mata beras.

Pilih beras cokelat dalam kemasan hampa udara untuk menghindari beras tersebut terkena okaigen. Begitu kemasan dibuka, usahakan menyantapnya dalam waktu 10 hari karena beras teroksidasi bila kena udara. Oksidasi terjadi jauh lebih cepat pada beras putih daripada beras cokelat karena kulit ari beras putih telah dikupas. Ini sama halnya dengan apel yang telah dikupas dengan segera berubah warna menjadi cokelat.

Beras yang kita makan adalah benih dari tanaman padi. Dalam kondisi aslinya benih ini terbungkus dalam sekam beras. Jika sekam disingkirkan, yang tertinggal adalah yang biasanya disebut beras cokelat. Jika seluruh lapisan kulit ari beras itu sudah disingkirkan yang tersisa adalah mata berasnya. Jika mata beras ini disingkirkan, albumen, yaitu beras putih adalah satu-satunya yang tersisa.

Dalam buku Eating Clean oleh Inge Tumiwa

Disimpulkan bahwa beras putih sudah melewati proses pembersihan yang disebut bleaching yang mengakibatkan hilangnyabkulit ari serta nutrisi penting dan hanya menyisakan bagian bertepung untuk dikonsumsi. Sama dengan sumber karbohidrat sederhana lainnya, nasi putih memiliki kadar gula tinggi, tetapi minim nutrisi.

Mengapa beralih ke nasi merah atau nasi cokelat?

Beras merah dan cokelat adalah karbohidrat kompleks yang masih kaya kandungan vitamin dan mineralnya. Karena masih terdapat kulit arinya, membuat makanan ini dicerna secara lebih perlahan dalam tubuh sehingga membuat proses penyerapan glucosa dalam tubuh berjalan lebih lambat dan juga membuat rasa kenyang lebih lama.

Juga berlaku untuk nasi hitam. Nasi merah, nasi cokelat dan nasi hitam termasuk jenis karbohidrat yang sehat karena kaya serat dan sangat bergizi. Ketiganya kaya vitamin B1 dan B2, zat besi, magnesium, zink, dan kalsium.

Manfaat ketiga beras ini sangat luar biasa:
-kesehatan tulang
-membantu menurunkan kolesterol
-menjaga keseimbangan gula darah
-mengandung antioksidan yang sangat tinggi sehingga baik untuk kesehatan kulit, mencegah dan memperbaiki kerusakan sel dalam tubuh, melawan radikal bebas di dalam tubuh.

Demikian kutipan dari beberapa sumber bacaan, agaknya sudah cukup bukti untuk pelan-pelan mengganti nasi putih makanan kesayangan sehari-hari, menjadi nasi merah/nasi cokelat/nasi hitam. Alhamdulilah tim jelajah dunia sudah 2 bulan ini makan dengan nasi merah/nasi cokelat/nasi hitam. Semoga ikhtiar sehat ini tetap konsisten kami lakukan
Beras cokelat
Beras Merah

Mari sematkan badge “very good” untuk keseriusan dalam urusan asupan makanan.


#tantangan30hari
#bundacekatan
#tahapkepompong
#institutibuprofesional
#harikesepuluh





Mastermind dan False Celebration

  Anggota Tim yang memberikan sarannya:  #ibupembaharu #bundasalihah #darirumahuntukdunia #hexagoncity #institutibuprofesional #semestaberka...