Monday, March 25, 2019

Menata Potensi Diri

Pernah mengikuti tes talent mapping yang dipopulerkan oleh Abah Rama, hasilnya sebagai berikut:


Analisis ini dibuat berdasarkan bakat dominan pertama (urutan satu sampai dengan tujuh) dan tujuh bakat berikutnya (urutan delapan sampai dengan empat belas), dengan memperhitungkan pengaruh dari bakat yang tidak dominan (urutan terbawah). Di bawah ini disampaikan 14 (empat belas) potensi kekuatan anda.
1. CARING Melakukan perawatan atau kerja sosial untuk orang lain, baik dari sisi medis, fisik, psikis, atau kesejahteraan
umum
2. COMPLIANCING Menjalankan dan menjaga kepatuhan dan ketaatan terhadap aturan yang berlaku
3. VISIONING Kegiatan mengantisipasi masa depan secara bijak, dan menentukan sasaran dengan tepat
4. SAFEKEEPING Menjaga keselamatan dan keamanan dari sesuatu atau seseorang dari resiko kecelakaan, atau bahaya lainnya
5. TESTING Melakukan pengujian untuk membuktikan apakah sesuatu telah bekerja dengan benar, sesuai fungsi yang
diharapkan
6. CASHIERING Menerima, menyimpan, membayarkan uang sesuai sistem dan prosedur yang berlaku, dan menyimpan
catatannya
7. IDEATING Melontarkan gagasan atas berbagai hal
8. VERIFYING Membuktikan sesuatu, dengan cara menguji atau membandingkan sesuatu tersebut, untuk memastikan
kebenaran atau kesesuaiannya
9. APPRAISING Menaksir nilai atau harga dari sesuatu (barang, produk, bangunan, tanah, perusahaan, dll)
10. FINISHING Kegiatan tahap akhir dari sebuah proses produksi, proyek, atau konstruksi
11. INSPECTING Memeriksa sesuatu dengan teliti, untuk memastikan kualitas atau kebenarannya
12. MENTORING Mengajari keterampilan, prosedur, metoda, keahlian, dll untuk mengembangkan keterampilan, pengetahuan,
dan keterampilan seseorang di bidang tertentu
13. SPIRITUALIZING Aktivitas spiritual, seperti berdoa, berdzikir, introspeksi, memberi nasehat keagamaan, memberi teladan kepada
orang lain, menyampaikan ceramah/khutbah, dll
14. AUDITING Melakukan pemeriksaan dan perbaikan terhadap laporan keuangan, yang dilakukan sesuai kebutuhan



Berdasarkan Kekuatan/Potensi diri yang dimiliki, yang paling dominan untuk dikembangkan


Menulis

Memasak

Memotret

Menjalankan peran sebagai pendamping proses belajar anak-anak (paling utama)



Potensi Diri : menulis

Tujuan Pengembangan:Memiliki karya berupa kumpulan tulisan/buku

Caranya: Menulis apapun dan posting setiap hari


Potensi Diri : memasak

Tujuan Pengembangan: Mencoba variasi resep masakan dan memadupadankannya

Caranya: Posting ke media sosial


Potensi Diri : memotret

Tujuan Pengembangan:Masih pemula dan tujuannya belajar sesuatu yang mengasyikkan

Caranya: Rutin memotret obyek yang menarik untuk diceritakan.


Potensi Diri: Bertanggungjawab/responsibility

Tujuan Pengembangan : Bahagia menjalani pendidikan berbasis rumah bersama anak-anak

Caranya: Memdampingi anak-anak dalam proses belajarnya di rumah.


Hal wajib yang akan dilakukan untuk mendokumentasikan perkembangan anak-anak yaitu dengan membuat jurnal harian.


Kendala dalam merutinkan kebiasaan-kebiasaan ini adalah manajemen waktu yang masih belum baik. Misalnya terlalu banyak terdistraksi oleh hal-hal diluar rencana. Masih belum bisa menepati rencana dan habit yang akan dilatih.


Salah satu strategi untuk mengatasi kendala tersebut adalah dengan membuat habit tracker bersama anak dan mengisinya setiap hari. Saling mengingatkan bila ada yang lupa mengisi cek list  habit trackernya.


#Task3GM

#gemarimadya #angkatan1

#kelas2

#menatadirimenatanegeri

#gemariclass

#metodegemarrapi

#menatajiwa

#berbenahalaIndonesia

#indonesiarapi

#serapiitu

#segemariitu

Monday, March 18, 2019

Menata Raga


Menata raga dilakukan dengan merencanakan kebiasaan-kebiasaan yang baik buat tubuh.


Kebiasaan yang baik agar dapat terbentuk perlu ditentukan terlebih dahulu apa definisi keberhasilan dalam aspek menata raga ini, beserta indikator-indikatornya.


Setelah melalui berbagai perenungan, definisi keberhasilan menata raga untuk saya:

1. Diukur dengan berat badan ideal

2. Diukur dengan lingkar perut yang ideal

3. Hasil Tes kesehatan atau medical cek up tahunan dalam batas normal

4. Dapat menyalurkan emosi secara layak

5. Dapat merelease emosi yang timbul setiap hari.


Dimulai dengan kebiasaan kecil, maka jika konsisten akan dapat membentuk habit.

 

Kebiasaan yang perlu dilatih setahap demi setahap dalam 21 hari kedepan dan konsisten selamanya adalah


1. Tersenyum dan bersyukur

- Tersenyum dan bersyukur pada setiap keadaan, untuk berlatih, dimulai dari saat akan tidur dan bangun tidur, saat bercermin, saat keluar kamar mandi.


- Memulai hari dan mengakhiri dengan tersenyum dan bersyukur membuat hari lebih bahagia dan bermakna. Tidak mudah mengeluh dan bersangat dalam menjalani.


- Tersenyum membuat anggota keluarga betah di rumah, dan membuat keluhan hilang.


- Kunci sehat adalah syukur dan bahagia


- Bahagia adalah ketika kita dan Allah tidak ada masalah.


2. Ikhlas dan Pasrah


Apa yang terjadi setiap hari, entah terhadap diri sendiri, pasangan, anak, keluarga, atau siapapun, sesuatu yang enak dan tidak enak adalah atas kehendak Allah, berusaha dan berlatih untuk selalu ikhlas dan pasrah kepada Allah. Salah satunya dengan cara rasakan-terima-pasrah.


3. Membereskan kesehatan


- Masalah kesehatan erat kaitannya dengan emosi. Emosi bisa berupa, sedih, marah, dendam, khawatir, malu, merasa menyesal, takut. Semua emosi tersebut.


- Berlatih untuk merelease emosi tersebut yang mungkin telah bertahun-tahun mengendap atau terpendam dalam hati. Insya Allah jika telah release, badan menjadi sehat.


- Berlatih mengelola marah dengan cara yang diajarkan nabi Muhammad.


- Berlatih memaafkan orang lain, yang merupakan cara mudah mengatasi marah. Jika masih sulit maka belajarlah untuk memaafkan. Karena kita pun masih membutuhkan maaf dari Allah atau makhluknya, maka maafkanlah orang lain


- Berlatih untuk tidak menjudge orang lain, karena orang yang baik pasti punya masa lalu (yang mungkin buruk), orang yang nampak buruk punya masa depan (yang mungkin baik). Boleh jadi dia akan husnul khatimah di akhir hidupnya.


- Berlatih untuk tidak membenci seseorang, karena kebencian menimbulkan penyakit, kebencian pada seseorang akan mengcopy keburukan orang itu pada diri sendiri.


4. Menjaga Kesehatan melalui asupan makanan yang sehat dan Olahraga


- Berlatih minum air putih 2 liter per hari

- Memperbanyak komposisi buah dan sayur, untuk memenuhi asupan serat, dan menjaga kesehatan usus

- Meninggalkan cemilan, mungkin hanya sekali-sekali saja

- Menjaga kebugaran tubuh melalui berenang sepekan sekali atau paling sedikit sebulan sekali, jalan pagi minimal seminggu sekali. Selain itu olahraga setiap hari saat bersih-bersih rumah.


Identifikasi Kesehatan Diri


Saat ini keluhan yang dirasakan sering pusing terlebih jika sedang menstruasi, keluhan lain  adalah sembelit.


Untuk tinggi badan 159 cm dan berat badan 63 kg, menurut standar kesehatan memiliki berat 53,1 kg, perlu penurunan berat badan sebesar 10 kg. Lingkar perut saat ini 89 cm, saya ingin lingkar pinggang ideal sampai pada ukuran 80 cm.


Hasil Tes kesehatan tahun lalu masih dalam batas normal hanya saja masuk ke dalam kategori obesitas di range bawah. Hanya tekanan darah saat puasa agak rendah.


Jika sebelumnya masih merasa kurang bahagia, stress dan perfectionist, kedepannya ingin lebih ikhlas, pasrah dengan tetap berikhtiar iman secara maksimal.



Insya Allah dengan berlatih hal yang telah disebutkan di atas penyakit yang ada sekarang, atas ijin Allah akan hilang dan jika konsisten dilakukan dapat menjaga kesehatan jiwa sekaligus raga.

Semangat mencapai keberhasilan dalam menata raga. Bismillah..




#Task2GM

#gemarimadya #angkatan1

#kelas2

#menatadirimenatanegeri

#gemariclass

#metodegemarrapi

#menatajiwa

#berbenahalaIndonesia

#indonesiarapi

#serapiitu

#segemariitu

Sunday, March 10, 2019

Menata Jiwa

Ingin kehidupan seperti apa dalam jangka dekat dan panjang?

 

Ingin kehidupan yang bermanfaat, bermakna, penuh syukur setiap harinya. ‘Bermanfaat’, jika hanya hal-hal positif yang kita kerjakan, yang baik buat diri, keluarga, dan lingkungan hidup. ‘Bermakna’ jika semua hal positif diniatkan hanya karena Allah, bukan untuk yang lainnya, sehingga tidak mudah tergoyahkan. ‘Penuh Syukur’ jika dijalani dengan mengoptimalkan potensi yang telah diberikan oleh Allah, tidak menyia-nyiakannya, terlebih dahulu mengenal potensi diri, menerima kekuatan diri yang dibekalkan Allah kepada kita, tidak membandingkan diri kita dengan diri orang lain. Merasa cukup dengan rizki yang diberikan, menjaga amanah-Nya dengan sebaik-baiknya. 

 

Keinginan tersebut bagaimana bisa terwujud manakala masih memelihara sikap-sikap kurang baik, lebih tepatnya masih memelihara kekacauan jiwa. Berbeda dengan barang atau ruangan tertentu, bisa dengan mudah dilihat secara visual dimana letak berantakannya, kekacauan jiwa harus bisa melihatnya dengan mata hati, lalu berbesar hati untuk mengakuinya. Menurut saya sulit mengakui kekacauan jiwa, lebih mudah merasa aku baik-baik saja kok. Untuk menuju perubahan diri, alangkah baiknya membuka  dan mengenali tiap sudut relung hati, ini yang wajib dilakukan. Dan selanjutnya adalah  dengan sadar mengeluarkannya.

 

Seperti saat ini saya bingung mau menuliskan clutterapa yang ada di dalam diri, apa saya belum paham materi, saya menutup diri, atau saya tidak mau mengakuinya?

 

Bismillahirahmanirrahim, mudahkan ya Allah 

 

Saya memiliki kebiasaan sering menunda, kurang mengamalkan sesuatu yang telah diketahui, malas, kurang menerima diri sendiri, perfectionist, secara tidak sadar masih suka menuntut, kurang ikhlas dan kurang sabar.

 

 

Penyebab kekacauan jiwa dan dampaknya di kehidupan saat ini, yang dapat mempengaruhi hidup ke depan

 

Penyebab memiliki kebiasaan sering menunda, merasa masih punya umur panjang, padahal umur manusia tidak ada yang tahu, itu adalah rahasia Allah, seharusnya menyadari bahwa waktu yang tepat untuk memulai adalah sekarang. Dampak di kehidupan saat ini, tidak ada karya yang bermanfaat yang dihasilkan selain hari-hari berlalu begitu saja, hidup ke depan tentu akan sangat jauh tertinggal jika dibandingkan dengan kalau segera mengerjakan sesuatu. Nasihat yang pernah saya dengar, waktu di dunia ini begitu sempit, kerjakan segera urusan berikutnya setelah selesai mengerjakan urusan tertentu.

 

Penyebab kurang mengamalkan sesuatu yang telah diketahui, karena mudahnya mendapatkan informasi saat ini, ilmu bertebaran di media-media online, untuk mengamalkan masih terasa berat dan ilmu pun menguap begitu saja, mudah mendapatkan mudah pula hilang. Dampaknya di kehidupan saat ini, tidak ada perubahan yang signifikan kearah yang lebih baik, stagnan dan begitu-begitu saja. 

 

Penyebab malas, kurang adanya pemacu, mungkin perlu mengenali manfaat dari sebuah kegiatan atau amal yang akan dilakukan, sederhanakan kegiatan tersebut dan ciptakan tekanan eksternal dengan cara melibatkan orang lain atau melakukannya bersama dengan komunitas. Dampak malas  buat kehidupan saat ini dan akan datang, adalah kerugian karena menyia-nyiakan waktu dan tidak terasa waktu berlalu tanpa ada kemajuan sedikitpun.

 

Penyebab kurang menerima diri sendiri, karena kebiasaan membandingkan diri sendiri dan orang lain, perlu penyadaran bahwa setiap individu itu berbeda dan ditakdirkan Allah untuk dapat menjalani perannya masing-masing. Dampaknya buat kehidupan saat ini dan yang akan datang adalah kesia-siaan.

 

Penyebab perfectionist, keinginan untuk sempurna dan mengerjakan secara sempurna, dampaknya buat kehidupan saat ini, sering menjadi alasan untuk tidak memulai dan menunggu untuk sempurna, malah yang terjadi tidak mengerjakan sama sekali. Hidup ke depan menjadi sebuah ketakutan-ketakutan akan kegagalan, dan tidak mencoba apapun, yang berarti tidak belajar apapun

 

Penyebab suka menuntut, berkaitan dengan masa kecil yang egonya tidak tumbuh sempurna. Pada masa 0-7 tahun banyak pengalaman-pengalaman yang kurang menyenangkan dan kurang menunjang terhadap tumbuhnya ego anak. Ego adalah kepribadian, dengan tumbuhnya ego dengan baik di masa kecil maka ketika dewasa dia tak lagi menuntut sekitarnya untuk memenuhi egonya. Dampaknya buat kehidupan saat ini, berpengaruh terhadap orang lain di sekitarnya terutama anak-anak dan pasangan. Komunikasi dengan pasangan sering terhambat karena masing-masing menuntut. Ketidaknyamanan komunikasi menyebabkan ketidaknyamanan hubungan dan menjalani kehidupan berumahtangga.

 

Penyebab kurang ikhlas dan kurang sabar, hanya harus sering berlatih dari hal kecil saja dan ditingkatkan ke hal besar lainnya, takutlah jika Allah yang menegur atas kurang ikhlas atau kurang sabarnya, karena teguran Allah hanya untuk orang-orang yang tidak mau sadar. Dampaknya buat kehidupan saat ini, secara tidak langsung menyakiti lawan bicara, menyinggung perasaannya dan membuat tidak nyaman, dosa berkepanjangan dan meninggalkan efek negatif terhadap diri sendiri, anak dan pasangan.

 

 

Jenis Clutter apa saja yang dilakukan kedepan oleh diri sendiri dan keluarga

 

Rutinitas yang ingin diubah :

1.    Memulai saja dengan hal sederhana yang membuat bahagia, focus dengan hal yang bahagia maka hal yang membuat tidak bahagia akan hilang.

2.    Membuat jadwal dengan lebih menarik dan bersama-sama dengan anak-anak.

3.    Membuat to do list setiap hari, agar tidak lupa apa yang akan dikerjakan setiap hari

4.    Ingin berkarya setiap hari. 

 

 

Sejak anak-anak menjalani Homeschooling tepatnya di tahun 2017, saya berniat untuk membuat jurnal aktivitas masing-masing anak. Mengamati setiap hari dan mencatat temuan-temuan yang timbul dari aktivitas yang dijalani. Lebih jauh lagi membuat portofolio anak. Dari aktivitas yang dijalani, bertujuan mengeluarkan potensi anak tersebut (inside-out), lihat pola yang terbentuk sehingga dapat menentukan aktivitas apa yang paling sesuai dengan potensinya dan dapat menentukan project apa yang ingin dijalani. Dari project yang dijalani, terlihat peran-peran yang selalu diambil, jika jeli melihatnya maka peran hidup anak akan ditemukan sedari awal. 

 

Posting harian di media social tentang apapun, tidak perduli komentar ataupun like dari orang lain, terus posting tanpa baper dan tanpa beban. Mengikuti kelas-kelas course online dengan baik. 

 

Aktivitas tersebut saya lakukan namun masih angin-anginan, tergantung mood, tergantung situasi dan kondisi, belum menjadi kebiasaan baik. Sampai hari ini, sedikit sekali yang dilakukan, namun waktu terus berjalan dan tidak dapat kembali. Pantaslah Allah mengingatkan kita dalam surah Al Ashr: 1-3 Demi waktu, sesungguhnya manusia dalam keadaan rugi, kecuali orang-orang yang beriman dan beramal sholeh serta saling menasihati tentang kebenaran dan kesabaran. Aktivitas positif yang kita lakukan adalah merupakan amal sholeh kita kepada diri sendiri, keluarga, bahkan orang lain dapat terinspirasi karenanya, yang merupakan buah dari keimanan yang dimiliki. Sangat tidak berharap hidup dalam kerugian. Saat berjualan saja kita inginnya untung, apalagi untuk kehidupan yang hanya sekali ini. 

 

 

 

#Task1GM

#gemarimadya

#angkatan1

#kelas2

#menata dirimenatanegeri

#gemariclass

#metodegemarrapi

#menatajiwa

#berbenahalaIndonesia

#Indonesiarapi

#serapiitu

#segemariitu

 

 

 

Mastermind dan False Celebration

  Anggota Tim yang memberikan sarannya:  #ibupembaharu #bundasalihah #darirumahuntukdunia #hexagoncity #institutibuprofesional #semestaberka...