Wednesday, February 28, 2018

Jelang “Tidying Festival”

Persiapan yang dilakukan untuk menyambut “Tidying Festival” bersama keluarga adalah 

- diskusi dengan anggota keluarga

Saya dan pasangan
Kemudian saya dan anak-anak membicarakan tentang rencana akan dilakukan penataan menyeluruh mulai dari baju, buku-buku, peralatan-peralatan dapur, dan lainnya. 

Ketika berdiskusi dengan suami, saya mengutarakan visualisasi rumah yang saya inginkan dengan minim pembelian perabot tambahan. Dengan menyusun ulang perabot existing membuat tampilan rumah lebih segar. 

- Tentukan apa saja yang diubah terlebih dahulu berdasarkan visualisasi. 

Kalau saya yang pertama yang ingin diubah adalah kamar tidur anak, saat ini anak saya berumur 12, 10, dan 6 tahun, mereka masih dalam satu tempat tidur ukuran 160x200 cm dengan kamar berukuran 2,5x3 meter dengan satu lemari 3 pintu tinggi 2 meter dan lebar 180cm. Cukup sempit ditambah lagi tumpukan container-container berisi dokumen. Lemari dan container akan dikeluarkan dari kamar, diganti dengan tempat tidur tambahan berukuran 125x200cm (bed inipun juga existing) dan dipojok kamar akan ditempatkan lemari mainan. 

Sebelumnya bed ukuran yang lebih kecil ditempatkan di dekat dapur namun mereka tidak mau menempati kamar tersebut karena merasa terisolasi. Akhirnya anak-anak pun setuju bed digabung dalam satu kamar.

- Menyiapkan tenaga pendukung

Untuk realisasinya perlu bantuan tenaga untuk mengangkat barang karena lemarinya terbuat dari kayu jati. 

- Adanya perubahan susunan pada satu ruangan menyebabkan perubahan pada area yang lain. 

Karena perubahan ini kamar dekat dapur akan dijadikan ruang laundry. Ada meja setrika, lemari anak dan jemuran untuk pakaian yang tidak kering karena cuaca mendung atau tidak ada panas matahari.

Dan dipastikan akan terjadi penumpukan container dan nanti akan tiba gilirannya untuk dipilah-pilah. 

- Tidak terlalu menuntut suami untuk secara langsung terlibat, namun peran suami disini adalah mensupport apa saja yang diperlukan. Bisa juga dengan urun saran dan pendapat saja. 

- Menyiapkan mental dan fisik

Jika berbenah sudah pasti akan berantakan dimana-mana, jaga fisik dan emosi agar jangan frustasi sebelum semua menjadi rapi dan tertata.

-  Meluangkan waktu khusus disela-sela waktu yang padat aktifitas. Dan selalu berkomitmen untuk menyelesaikan. Tidak mudah menyerah. Dan tidak menunda-nunda. 

Demikianlah, semoga berjalan lancar. Aamiiin

Saturday, February 24, 2018

Setahun Kelas Bunda Sayang

Setahun kelas Bunda Sayang

Alhamdulilah 
Senang  telah melewati kelas Bunda Sayang ini. Tahapan pertama Kurikulum bunda sayang telah selesai diberikan. Saya berharap dapat menerimanya dengan baik. Dengan langsung praktek melalui tantangan 10 hari membuat ilmu semakin melekat. 

Sangat disayangkan jika ilmu yang sangat berharga ini hanya berhenti dalam sebuah tulisan-tulisan tanpa praktek dan action. Apa gunanya coba?? Begitu banyak Badge yang didapat untuk apakah? Jika ilmunya tak dimanfaatkan dan tidak diterapkan.

Ilmu itu mudah lari, agar tidak hilang maka sekuat tenaga berusaha mempraktekkannya. Agar tak sia-sia pengorbanan waktu, tenaga, pikiran. 

Konsisten untuk sebuah hal sangat diperlukan. Banyak badge adalah simbol dalam Institute Ibu Profesional ini sebagai tanda kekonsistenan. Namun perjuangan dalam kehidupan nyata akan terus berjalan. Tantangan di Kelas Bunda Sayang hanyalah sampel saja. Selebihnya komitmen pada diri sendiri akan diuji lagi. Niat sebenarnya akan lebih diuji lagi. 

Dalam tahap Bunda Sayang cara penyampaian materi banyak menggunakan cara-cara yang lebih menantang dan merangsang peserta untuk lebih “mikir”. Wajar yaah.. ibu profesional memang harus cerdas, lebih sering mikir dan banyak belajar lagi supaya tidak cepat terserang penyakit “lupa” dan malas mikir...hehehe.. pengen banget sering-sering webinar agar mendengar langsung suara ibu Septi yang bersemangat, berharap ketularan semangat dan energi positifnya.. love you buu Septi

Sampai pada tahap ini saya sangat bersyukur dapat menyelesaikannya, banyak terimakasih untuk ibu Septi dan Pak Dodik, serta para Fasilitator yang menginvestasikan banyak waktu untuk mendampingi para peserta. Semoga semua akan berbuah manis dan dapat memetik hasilnya. Dan Allah dapat membalas segala kebaikan dan keikhlasannya. Tak lupa kepada teman-teman seperjuangan. Bersama kita bisa...

Akan ada lagi tahapan berikutnya.. perlu tetap menjaga semangat dan menambah amunisi lagi agar semua tantangan  tuntas..tas...tas...

Alhamdulilaah..
Sampai bertemu lagi dalam kesempatan berikutnya.. tetap semangattt..

Tuesday, February 20, 2018

Bagaimana konsisten dan fokus pada solusi

Pada tulisan saya sebelumnya ada beberapa hal yang perlu dicatat tentang motivasi dalam berbenah.


-Ingin rumah rapi, bersih, nyaman yang sesungguhnya dengan manajemen yang baik, bukan seolah-olah bersih tapi di dalamnya berantakan. Misal dimasukkan ke dalam lemari, dari luar terlihat rapi, setelah dibuka ternyata berantakan.


-Melatih anak-anak agar memiliki keterampilan dalam mengatur rumah


-Membuat aliran energi yang baik di rumah, pertukaran udara yang lancar dan ada space untuk anak bermain di dalam rumah.


🌿🌿🌿


Untuk mencapainya perlu upaya yang diusahakan untuk konsisten dalam “menjaga mindset” tersebut. Upaya tersebut 


- Lakukan saat ini juga, tidak menunda.


- Menjalani dengan keyakinan baru bahwa berbenah adalah pekerjaan yang mengasyikkan, membuat aliran energi rezeki menjadi lancar.


- Menjalani dengan keyakinan bahwa jika rumah bersih, rapi, kita akan merasakan ketenangan karena kita sedang dekat dengan Allah yang Mahasuci.


- Mengkomunikasikan apa yang menjadi motivasi atau mindset kepada pasangan dan anak-anak sehingga mereka mengerti, mendukung, bahkan akan membantu menciptakan rumah yang ideal menurut keluarga. Bisa jadi mereka kurang action karena tidak mengerti apa yang kita inginkan.


- Membuat timeline apa saja yang harus dilakukan dan batas waktunya sampai kapan.

- Disiplin dengan timeline yang telah disepakati. Saling mengawasi antar anggota keluarga.

- Jika semangat sedang menurun, ingat kembali impian yang dibangun, brainstorming dengan komunitas Konmari dan fokus pada solusi.

🌿🌿🌿

Tentang visualisasi “ideal lifestyle” pastinya terdapat hambatan tapi saya lebih senang menyebutnya tantangan. Tantangan yang seringkali muncul adalah

- Bagaimana mengatasi  rasa malas, kebiasaan menunda dan menyerah, adalah dengan melawannya dan bekerjasama dengan pasangan dan anak-anak sebagai bagian dari anggota keluarga. Dan bersama-sama berjuang dengan member komunitas konmari.

- Bagaimana memanfaatkan perabot yang ada di rumah untuk mewujudkan impian rumah tinggal yang bersih dan rapi.

- Bagaimana melepaskan barang yang sudah tidak terpakai atau tidak spark Joy, adalah dengan berlatih sehingga tidak terjadi penumpukan barang.

- Tantangan selanjutnya adalah ketika akan menambah perabot, atau barang lainnya misal baju, sepatu dan lain-lain harus ada barang lainnya yang dikeluarkan. Jika tidak demikian lambat laun rumah, lemari, rak sepatu dan lain-lain akan penuh. Dan menambah lemari atau menambah rak sepatu adalah bukan solusi.

- Bagaimana agar kita harus menyediakan waktu khusus untuk menyusun berdasarkan kategori. Dan bagaimana mengatasinya jika merasa frustasi karena tak beres-beres? 

Tenang, tetap bersemangat, jika sangat banyak yang akan dipilah-pilah, tetapkan waktu misalnya 3 hari untuk menyelesaikannya. Biarkan berantakan hanya untuk sementara waktu, sebelum kemudian rapi untuk seterusnya.

- Dalam menyusun buku-buku di rak yang penuh, menjadi tantangan bahwa buku-buku yang jumlahnya ratusan harus diturunkan semua dalam sebuah tempat dan kita akan mengambil hanya yang kita butuhkan. Mengapa bukan kita pilih saja yang tidak spark Joy kita ambil? Sepertinya hal ini yang belum bisa saya temukan solusinya selain benar-benar menyediakan waktu untuk beberes dan melupakan urusan yang lainnya terlebih dahulu.

🌿🌿🌿

Secara teknis perlu penyusunan timeline agar proses memenuhi target penyelesaian. Sebelum masuk ke grup Intensive Class Shookyuu, saya telah mengikuti kelas umum Metode Konmari ini. Hasilnya belum maksimal.

Beberapa yang telah saya lakukan adalah menyelesaikan permasalahan plastik bekas di dapur dari yang berantakan menjadi sangat rapi dan memudahkan dalam proses pencarian dan pengambilannya. 




Yang kedua penyusunan baju di lemari menggunakan metode Konmari. Alhasil, separo isi dari lemari harus dikeluarkan karena selama ini ternyata muatannya berlebihan (overload). Bentuk lemari yang konvensional harus dimodifikasi ditambahkan papan untuk meletakkan keranjang-keranjang/kotak baju.

Untuk memanfaatkan barang yang ada, saya menggunakan keranjang buah bekas yang dibeli di toko-toko buah. Karena saya tidak memiliki kotak bekas yang sesuai. Untuk membeli keranjang yang lebih bagus harus mengeluarkan uang 3-4 kali lipatnya. 




Untuk beberes yang lain buku, peralatan dapur masih belum dilakukan. Saya akan melanjutkan perjuangan beberes ini secara bertahap. 

Bagaimanakah membuat rak buku ini menjadi tidak terlalu penuh sementara hampir semua buku spark Joy?




#shokyuuclass 

#Task2 

#konmariindonesia

#konmarimethod





Monday, February 19, 2018

Kakatu dan Rumah Sains Ilma

Kakatu, Rumah Sains Ilma

1. Kakatu

Informasi saja bahwa Kakatu adalah aplikasi yang berfungsi sebagai parental control yang membantu membatasi waktu anak dalam menggunakan handphone atau tablet.

Aplikasi ini bisa di download untuk smartphone atau tablet dengan android.

2. Rumah Sains Ilma

Rumah sains ilma diakses melalui blog www.rumahsainsilma.wordpress.com


Buat anak-anak usia sekolah dasar dan menyenangi sains, baik sekali membuka Blog ini sebagai referensi untuk bereksperimen. 

Eksperimen mengenai makhluk hidup, sifat dan perubahan benda, macam-macam energi, gaya, bumi dan antariksa. 

Panduan eksperimen ini mulai dari alat dan bahan, cara bereksperimen, alasan mengapa terjadi demikian, ada pembahasannya. Untuk memandu anak-anak, sebaiknya tidak langsung diberikan pembahasannya tapi berikan kesempatan mereka untuk menjawabnya. 

Selamat menyimak, seru banget eksperimennya, kejadian-kejadian yang sering kita temui sehari-hari. Saya yang membaca pun jadi menambah pengetahuan lagi tentang sains.








Sunday, February 18, 2018

Motivasi dan Visualisasi


Motivasi dalam berbenah


Ingin rumah rapi, bersih, nyaman yang sesungguhnya dengan manajemen yang baik, bukan seolah-olah bersih tapi di dalamnya berantakan. Misal dimasukkan ke dalam lemari, dari luar terlihat rapi, setelah dibuka ternyata berantakan.


Melatih anak-anak agar memiliki keterampilan dalam mengatur rumah


Membuat aliran energi yang baik di rumah, pertukaran udara yang lancar dan ada space untuk anak bermain di dalam rumah.


🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿


Imaginasi dan visualisasi rumah


Saya ingin ruang keluarga yang nyaman untuk berkumpul bersama, bercerita, beraktivitas bersama. Atau yang nyaman buat ngobrol berdua, menonton film bareng pasangan. Lighting yang cozy dan romantis





Saya ingin dapur yang simpel, berada di tengah-tengah anggota keluarga yang berkumpul, bukan di belakang sehingga tidak merasa terisolir. 





Di dekat dapur ada meja makan untuk semua anggota keluarga, dilengkapi kursi yang nyaman untuk makan. Meja makan harus selalu bersih dari barang-barang agar semangat untuk selalu makan di meja makan bersama-sama. 


Saya ingin rumah yang tidak banyak barang

Semua perlengkapan tersimpan rapi di lemari

Mudah mencari sesuatu jika diperlukan

Semua anggota keluarga tahu dimana tempat barang yang dicari, bukan cuman bunda saja yang tahu. Sehingga jika ingin mencari sesuatu tidak perlu mencari bunda untuk menemukannya.


Di dalam kamar, saya ingin ada sebuah meja untuk menulis. Kursi putar yang artistik. Ada laptop dan printer. Disebelahnya ada beberapa alat kosmetik untuk merias wajah. Ada papan “to do list” yang update setiap hari. Papan ini penting buat karena saya kadang lupa harus melakukan apa setiap harinya saking banyaknya yang harus dikerjakan. 





Kamar anak-anak. Saya ingin sekali mereka punya kamar masing-masing dengan style mereka sendiri-sendiri, namun dengan memanfaatkan yang ada masih bisa disiasati agar mereka tidur dengan bed masing-masing meskipun masih dalam satu kamar yang sama. Masih memungkinkan mereka tidur dalam satu kamar karena ketiga anak saya adalah perempuan. Tidak ada televisi di kamar mereka.





Di ruang tamu, saya ingin rapi selalu, jika setelah bepergian yang dilihat pertama kali adalah ruang tamu. Kalau rapi dapat meningkatkan rasa bahagia sebaliknya kalau berantakan, badan yang letih selepas bepergian  bertambah letihnya.





Di rumah ada pojok untuk untuk suami kerja. Kerjaan kantor seringkali dibawa pulang dan dilanjutkan di rumah. 


Di kamar mandi dibuat sebersih mungkin dan wangi, tidak banyak barang hanya sebatas yang diperlukan saja, dihiasi dengan bunga-bunga agar indah. Tidak terlihat lumut atau kotoran yang menempel di sela-sela keramik lantai. 




Di ruang baca, buku-buku tersusun rapi, jika mengambil harus dikembalikan lagi, jika ada yang meminjam wajib dikembalikan lagi. Tidak terdapat buku-buku yang sudah tidak pernah disentuh atau tidak diperlukan lagi. Mudah mencari buku yang diperlukan.


Di mushola, alat sholat tersusun rapi, setelah dipakai wajib dilipat dan dikembalikan. Ruangan wangi dan segar.


Di teras atau sekitar rumah banyak tanaman yang hijau, rumput gajah mini tumbuh subur, rapi dan teratur. Tanaman sehat dan berbunga. Pagar hidup berupa bambu cina berwarna hijau dan rapi. 


Ruang laundry atau cucian bisa ditata lagi lebih cantik, di tambah lemari untuk tempat sabun dan perlengkapan lainnya. Dan akan ada tambahan mesin cuci otomatis satu tabung untuk mempercepat pekerjaan cuci-mencuci baju.





Ruang setrika. Jemuran yang belum kering karena cuaca mendung ditempatkan di ruang ini sehingga tidak mengganggu ruang lain. Pekerjaan menyetrika dilakukan disini. Jemuran yang telah kering akan ditumpuk lembar demi lembar di meja setrika. Tumpukan ini akan disetrika saat “jam setrika” ga cuman gadget yang punya “gadged hour” lho...hehehe


Ruang meeting keluarga. Ingin sekali suatu saat punya ruang meeting keluarga dengan meja bundar atau oval, bisa lesehan atau kursi, ada papan tulis lebar spidol warna-warni, ada proyektor dan layarnya untuk keperluan presentasi. Tak lupa bunga-bungaan untuk mempercantik.



Target penyelesaian berbenah ini adalah selama 3 bulan.


#ShokyuuClass 

#Task1 

#Konmariindonesia 

#Konmarimethod 

#IntensiveClass. 




Google Play Movie

Google Play Movie

Program ini sudah sejak lama ada sejak kami berlangganan indie home tapi belum pernah dimanfaatkan secara optimal. Sampai suatu saat saya dan suami menjadwalkan untuk menonton bareng di rumah. Film lucu yang efeknya bisa saling mengakrabkan antar suami istri. Tertawa bersama, dan menciptakan momen seru berdua saja. Waktu itu kami menonton “There’s something about Mary”. Jadwal nonton selanjutnya apa yaa yang seru lagi...


Karena jauhnya bioskop sekitar 6 jam perjalanan, kita bisa tetap menikmati film-film favorit yang sesuai. Pilihannya bisa dengan menyewa atau membeli. Jika hanya ingin menyewa, membayar beberapa puluh ribu untuk 48 jam akses. Setelah itu film tidak bisa diakses lagi. Pilihan film untuk anak juga tersedia lengkap. Yang terpenting pada saat menonton tetap didampingi dengan orang tuanya. 

Program ini bisa juga diinstall di smartphone.
Bisa menonton film dimana saja asalkan tersedia jaringan internet. 




Friday, February 16, 2018

Viva video


Aplikasi berikutnya yang sering dipakai adalah viva video, aplikasi ini memudahkan kita untuk menyimpan foto atau video dalam bentuk yang lebih menarik. Foto maupun video dapat kita pilih sesuai yang diinginkan, diselingi dengan music yang menambah efek tertentu terhadap suasana momen yang kita abadikan.

Thursday, February 15, 2018

Muslim Pro



Sebuah aplikasi yang diinstall di Handphone saya salah satunya adalah Muslim Pro, sangat membantu saya sebagai umat Islam. Fitur-fiturnya :
Memberikan alarm waktu sholat
Membantu menentukan arah kiblat 
Menyediakan Al Quran dalam bentuk visual maupun audio
Membantu kita dalam beristiqomah membaca Quran, karena disediakan notifikasi kapan dan ayat berapa yang harus dibaca.
Ada fitur 99 asmaul husna secara visual lengkap dengan artinya. Namun jika ingin menggunakan fitur audio, harus mendownloadnya terlebih dahulu.




Wednesday, February 14, 2018

Cookpad

Ada aplikasi khusus untuk mencari resep yang kita inginkan namanya adalah “Cookpad”

Aplikasi ini menyajikan resep-resep yang telah dicoba oleh komunitas cookpad. Sebagai pengguna aplikasi cookpad, jika ingin berbagi resep favorit pribadi ke komunitas, bisa langsung kita upload dengan cara klik “tulis resep” dan lengkapi kolom bahan-bahan, cara pembuatan, foto masakan. Dengan cara ini resep favorit kita bisa juga dicoba oleh orang banyak dan banyak yang merasakan kelezatan dari resep yang kita bagi. 

Selain itu, buat yang ingin coba-coba resep tertentu bisa mengupload hasil masakannya pada menu “re-cook”. Pengirim resep pasti akan senang jika ada orang lain yang mau mencoba resepnya sekaligus hasil fotonya. 

Resep yang saya coba adalah “Tumis cumi asin pedas”

Hmmm.. membuat lidah bergoyang



Tuesday, February 13, 2018

Blogtouch Pro

Aplikasi yang telah saya pakai dan sangat membantu sekali dalam penyelesaian tugas-tugas bunda sayang atau keperluan menulis saya adalah Blogtouch Pro

Ada dua versi, versi pertama Blogtouch Pro untuk pengguna Blogger sedangkan versi kedua Blogtouch Pro untuk pengguna Wordpress.

Aplikasi ini memungkinkan untuk saya mengupload tulisan dan beberapa gambar ke blog tanpa harus membuka laptop. Hanya pencet-pencet melalui handphone saja. Bisa dilakukan saat sedang mengantri, sedang dalam perjalanan panjang, sedang menunggu boarding atau dimanapun asalkan ada sinyal yang cukup untuk melakukan upload. Sebelum memakai aplikasi ini saya harus membawa laptop jika akan pergi ke luar kota dalam waktu beberapa hari. Untuk saat ini tidak ada alasan lagi untuk tidak menulis karena telah adanya kemudahan teknologi.




Youtube

Sebuah media yang bernama youtube sudah sangat mendunia, apapun bisa dicari lewat youtube ini. Media ini sangat bermanfaat sekali jika kita memang mencari kebaikan di dalamnya. Dan menjadi media perusak moral jika kita salah dalam memanfaatkannya.  Saya sering mendengarkan kajian-kajian atau ilmu-ilmu parenting lewat youtube ini. Contoh lain saat ingin mengetahui bagaimana membuat sebuah kreasi berupa kerajinan tangan, membuat kue atau jajanan untuk keluarga. Cukup dengan mengetik kebutuhan kita pada tombol search.

Begitu juga anak-anak saya, banyak memanfaatkannya untuk membuat sebuah karya. Seperti Nisa menonton youtube untuk melihat bagaimana membuat bros bunga dari merajut. Saat ini Nisa sudah bisa menghasilkan puluhan bros dari hasil panduan menonton youtube. Bahkan dijual saat “bussiness day di sekolah”. 

Satu lagi Nisa memanfaatkan youtube untuk mengenal dan belajar bahasa sekaligus tulisan korea. Mulai belajar bagaimana menyapa orang lain dengan bahasa korea, memperkenalkan diri, ungkapan-ungkapan kekaguman dalam bahasa korea. 

Selain itu untuk berlatih gerak tubuh atau meluweskan gerakan, anak-anak senang mengikuti dance dari saskiasdance via youtube.


Sunday, February 11, 2018

Blogger

Sebuah media yang telah kami terapkan di keluarga adalah media sosial berupa Blog. 
Saya memakai blog sejak tahun 2011 namun aktif kembali sejak ikut kelas Ibu Profesional, Saat ini postingannya sudah ratusan, hebat ibu profesional membuat blog saya menjadi berisi. Semangat ini kemudian saya tularkan kepada anak-anak saya. Yang sudah lumayan aktif menulis, anak pertama saya Nisa. Walaupun tetap harus diingatkan untuk mengisi blognya.

Blognya 


Dengan memiliki blog, Nisa bisa menuangkan ide-ide dalam bentuk tulisan. Dalam menulis ini dia pun belajar penulisan huruf besar, tanda baca dan lain-lain secara langsung. Ide-ide tulisannya berasal dari kesehariannya atau apa yang sedang disukai bahkan tentang sebuah keinginannya yang belum tercapai. 

Sebagai pelengkap, ilmu untuk mempercantik blog, saya dan Nisa belajar dari rumah inspirasi berupa video berlangganan selama setahun. Kerapkali saya berjanji pada diri sendiri untuk mencermati video-video tersebut namun karena banyaknya hal lain yang membutuhkan perhatian, akhirnya tertunda. Kami bersepakat lagi untuk mempelajarinya selepas Nisa menyelesaikan ujian UNnya.



Paint

Aplikasi/program yang sering dipakai tiara dalam menyalurkan bakatnya adalah “paint” di Laptop kesayangannya. Tiara sering menggambar “my little pony” versi manusia, “castle cats” versi manusia. Menggambar binatang, anime, komik dengan cerita pendek dan lain-lain. Melatih menggambar dengan paint sangat excited buat tiara, banyak file gambar yang telah dihasilkannya. 

Saya masih mencari-cari program animasi untuk keperluan tiara agar berlatih membuat animasi.

Adiknya ikut nimbrung
“Kak, tolong gambar princess nanti saya warna”

“Jangan princess, castle cats aja dijadikan versi manusia”

“Okee...”

Dan saya disampingnya membayangkan tahu isi panas-panas dengan “ceplusan” lombok rawit dan petis ditambah secangkir teh hangat..enaknya sambil menikmati sore yang dingin..

Hhmmmm cuman membayangkan agaknya perlu saya ini perlu kehangatan.

“Udah jadi belum Kak Tiara gambarnya, dan adik yang mewarna?

“Udah bun, ini diaa”






Friday, February 9, 2018

Reading Eggs, Razkids, IXL math dan Zenius

Reading Eggs, Razkids, IXL math dan Zenius

Saat ini banyak aplikasi yang beredar diperuntukkan bagi pengguna yang ingin mempermudah proses tercapainya tujuan. Misalnya saja jika ibu (baca: saya) kurang menguasai bahasa Inggris namun ingin mengajarkan bahasa Inggris dengan fun dan disekitar kita belum ada tempat kursus atau kalaupun ada harus dengan biaya yang relatif mahal. Terdapat pilihan aplikasi untuk mengakomodir kebutuhan ini, yaitu Reading Eggs, Raz kids untuk bahasa Inggris dan IXL untuk matematika. 

Untuk berlangganan harus membayar dengan jumlah  dan  waktu tertentu. Semua berbahasa Inggris. Jika ingin yang berbahasa Indonesia bisa mencoba Zenius. Berikut link untuk aplikasi tersebut




Ketiga aplikasi ini yang dipakai anak-anak dalam membantu mereka memahami bahasa Inggris, Matematika dan mata pelajaran lainnya (aplikasi Zenius). Untuk anak seusia 6 atau 7 tahun masih perlu pendampingan dalam menyelesaikan tantangan dalam aplikasi tersebut. Sejauh ini anak-anak menyukainya, terutama anak saya yang kedua yang memang tekun dalam mengerjakan sesuatu. 

Karena sifatnya hanya membantu, tetap pendampingan orang tua dibutuhkan. Pada aplikasi Reading Eggs terdapat games-games yang menarik, anak-anak bisa keasyikan bermain.  IXL math menggunakan bahasa Inggris sebagai pengantarnya, orang tua perlu memastikan agar tidak terjadi salah persepsi.

Thursday, February 8, 2018

Staplers

Dikirain rusak serius
Kok ga bisa ngecas
Ternyata ada isi staplers nempel di magnetnya



Wednesday, February 7, 2018

Review diskusi tentang Stuktur Organisasi dan ide lainnya

Review diskusi kelompok Mentari Nusantara

Dalam Matrikulasi Tambahan ini, kelompok disusun secara acak terdiri dari 15 orang berasal dari berbagai kota.

Dalam diskusi menghasilkan beberapa kesepakatan yaitu sebuah struktur organisasi yang ideal sesuai potensi sumber daya alam dan sumber daya manusianya. Dan juga dibahas mengenai tugas pokok dan fungsi masing-masing beserta program kerjanya.

Banyak ide-ide bermunculan dari masing-masing kota. Di salah satu kota struktur organisasi sudah sangat lengkap dengan kegiatan yang beragam, dapat memberi masukan kepada pengurus kota yang lain. 

Tantangan yang dihadapi pada masing-masing kota dapat dipecahkan dengan saling bertukar ide dan pendapat.
Semisal
1. Bagaimana mengatasi silent reader para pengurus kota/member?
- Adalah dengan sosialisasi Code of Conduct (COC). Diharapkan member menjadi aktif atau memutuskan untuk keluar dari grup.
- Bisa juga dengan cara diberikan tantangan untuk share buku yang telah dibaca, dan untuk member yang kurang aktif yang terpilih.
2. Jika diadakan kopdar yang hadir hanya sedikit hanya sekitar 30 persen dari seluruh member, dikarenakan kendala jarak dan kesibukan. Solusinya pemilihan waktu dan tempat yang mudah dijangkau member.
3. Kesulitan mencari pengganti PJ Rumah Belajar. Sebenarnya Rumah Belajar terbentuk karena ada orang-orang yang berminat dan merupakan passionnya minimal sebanyak 5 orang. Jika belum 5 orang maka Rumah Belajar belum dapat terbentuk. Bukan membentuk wadah rumbelnya terlebih dahulu baru kemudian mencari orang-orang/personilnya. Dan kesulitan mencari Penanggung jawab Rumah Belajar tidak menjadi masalah seandainya betul cara awal pembentukannya.
4. Jika sering mengadakan event hanya divisi yang terkait yang terlibat sehingga tidak merata tanggung jawabnya. Solusinya: jika sering atau mengadakan event tertentu, untuk pemerataan tanggung jawab di buat Open Recruitmen untuk menjadi panitia, dan semua harus terlibat sebagai bagian dari prinsip berbagi dan melayani.
5. Ada pengurus kota yang bercerita tentang terbentuknya Divisi Kids Corner dibawah Manager Offline. Pada saat diadakan event besar, Divisi Kids Corner bekerja sama dengan Rumbel Playdate untuk mengisi kegiatan di kids corner untuk kids dan juga teens. Namun yang telah banyak dilakukan saat ini adalah Kids Corner diadakan dengan menjalin kerjasama dengan pihak ketiga, dan orang tua yang menitipkan anak membayar dengan jumlah tertentu.

Demikian diskusi kelompok Mentari Nusantara, hasil diskusi ini menjadi bekal untuk berorganisasi di kota tempat tinggal kami. Semoga dapat menjalankan organisasi ini dengan prinsip saling berbagi dan melayani.




Sunday, February 4, 2018

Andai aku menjadi

Seandainya saya merupakan bagian dari kelas berbagi Tanjung dan saat ini masih mendapat amanah sebagai Sekretaris “Kelas Berbagi Tanjung" yang saya lakukan adalah seperti yang saya ceritakan berikutnya.

Kelas Berbagi ini akan dimaksudkan sebagai wujud peran dari ibu profesional yang ingin bermanfaat buat masyarakat sekitar, sebagai tempat belajar dan tempat berkumpul, tempat bersosialisasi para ibu dan anak-anak untuk mengembangkan kreativitas dan keterampilannya.

Untuk itu harus didukung program kerja yang layak. Dengan mengutamakan kebutuhan belajar para ibu-ibu member Ibu Profesional dan kemudian mempertimbangkan kebutuhan bagi ibu-ibu masyarakat sekitar. Banyak kegiatan yang bisa dilakukan bersama-sama dan bermanfaat.
Diantaranya:

1. Tahsin Al Quran

Saya merasa sangat membutuhkan ilmu tahsin ini mengingat bacaan quran yang terkadang masih belum benar. Di sekitar rumah ada teman yang mempunyai kemampuan tahsin yang bagus, dan saya pikir cocok untuk mengajar ibu-ibu yang masih belum fasih mengaji.

Targetnya adalah para ibu member IP dan ibu-ibu diluar member.

Untuk bagaimana model pengajarannya, selanjutnya akan didiskusikan lagi dengan pengajarnya.

Maksimal 25 orang

2. Playdate dengan berbagai tema, salah satunya belajar berenang yang baik dan benar.

Berenang ini pun tetap menjadi kebutuhan saya dan keluarga, dengan berenang melatih keberanian, melatih diri agar terbiasa dengan air, menjaga badan agar senantiasa bugar. Untuk anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan, lebih baik jika dibiasakan untuk berenang. Namun kalau diperhatikan, banyak anak-anak jika di kolam renang hanya bermain, tidak berlatih bagaimana berenang yang baik dan benar. Hal ini dimaklumi karena minimnya pelatih renang yang umumnya mereka juga masih bekerja pada office hour. 

Akan difasilitasi dengan guru/pembimbing untuk berenang. 

Target para ibu-ibu dan anak-anaknya

3. Fieldtrip explore alam Tabalong dan sekitarnya.
Alam Tabalong dan sekitarnya banyak menyimpan keunikan, selain masih asli dan natural, alam di sini termasuk serba ada, ada goa yang dingin dan airnya tenang, ada air terjun, ada banyak sungai bebatuan yang masih asli, ada lokasi untuk camping di sini, ada sungai yang lumayan deras airnya bisa dimanfaatkan untuk wisata bamboo rafting. 

Playdate bersama keluarga yang lain bisa menambah keseruan, dan ajang berkumpulnya para ibu, ayah dan anak-anak. Diharapkan dapat merekatkan hubungan dalam keluarga maupun antar keluarga.

4. Kajian online dan offline bekerjasama dengan komunitas parenting yang lain. Secara berkala mengadakan kajian parenting/sharing masalah parenting baik online maupun offline, jika memungkinkan mengundang praktisi parenting yang bisa mengisi kajian. Baru-baru ini telah dilaksanakan Seminar keluarga “Membangun Peradaban Dari Rumah” oleh bu Septi Peni Wulandani dan Bapak Dodik Mariyanto. Seminar ini terlaksana dengan kerjasama antara Kelas Berbagi Tanjung dan sebuah Yayasan yang bergerak dalam bidang pendidikan anak. Diharapkan akan diadakan lagi seminar-seminar semacam ini yang pastinya dapat menambah ilmu dan juga sebagai bahan evaluasi diri dalam mendidik anak.

5. Playdate bersama membuat kue, mpek-mpek, membuat mie, merajut, decoupage, menggambar, mewarnai, menghias kue, menghias cupcakes, beauty class, gardening, hidroponik, membaca bersama, mendongeng.

Semua kegiatan pasti asyik dan seru jika dilakukan bersama-sama, tantangannya adalah bagaimana mengumpulkan orang yang sevisi misi, juga waktu yang sangat sempit, karena hanya ada waktu weekend, sedangkan weekday anak-anak banyak yang bersekolah yang menerapkan fullday school, bahkan di tahun ajaran baru nanti sekolah negeri kabarnya telah menerapkan fullday school bagi anak-anak.

Oiyaa.. selain kelas berbagi, ada juga rumah belajar, persamaannya adalah secara struktur organisasi keduanya dibawah posisi Manager Offline, perbedaannya, kelas berbagi boleh untuk non member, sedangkan rumah belajar hanya untuk member, yang punya passion sama, berkegiatan bersama dan konsisten dengan passionnya. Diharapkan nantinya dapat terbentuk sebuah karya hasil dari rumah belajar. 

Saya masih berangan-angan untuk memiliki rumah belajar, prosesnya cukup panjang dimulai dari kekonsistenan diri sendiri, dan berkumpul dengan teman-teman sesama member yang satu passion dan akhirnya dapat secara produktif menghasilkan sesuatu.
Dalam rencana, saya akan konsisten belajar mempercantik blog dan memperbanyak jam terbang dalam menulis dengan cara komitmen terhadap waktu yang saya tetapkan sendiri.

Demikianlah apa yang menjadi rencana kedepan untuk Kelas Berbagi dan saya khususnya yang terlibat di dalamnya.

Semoga Allah selalu memberikan jalan dan memberi kekuatan untuk melaksanakan apa yang telah direncanakan.

Mastermind dan False Celebration

  Anggota Tim yang memberikan sarannya:  #ibupembaharu #bundasalihah #darirumahuntukdunia #hexagoncity #institutibuprofesional #semestaberka...