Nice Home Work #2
Checklist Indikator Profesionalisme Perempuan
Cukup lama meresapi
pertanyaan ini, semoga Allah menuntun menuju petunjukNya dan Allah memberikan
kekuatan untuk menjalankannya. Aamin
Bagaimana menjalankan
peran sebagai individu, istri, maupun ibu, yang ideal?
Sosok sempurna peran
di atas kita bisa mengambil pelajaran dari kisah-kisah wanita mulia ini.
Maryam binti
Imran
Khadijah binti
Khuwailid
Fatimah binti Muhammad
Asiyah binti
Muzahim
“Cukuplah
wanita-wanita ini sebagai panutan kalian. Yaitu Maryam binti Imran, Khadijah
binti khuwailid, Fatimah binti Muhammad dan Asiyah binti muzahim, istri
fir’aun.” (HR Ahmad dan
Tirmidzi)
Dengan mengetahui sosok yang ideal, kita mengetahui kemana arah yang harus kita tuju.
Dengan mengetahui sosok yang ideal, kita mengetahui kemana arah yang harus kita tuju.
Diri ini, sangat jauh
dari ideal, namun usaha perbaikan diri haruslah ada proses dan juga progress
atau peningkatan, tidak jalan di tempat apalagi mundur ke belakang, selalu
berharap agar niat untuk berubah ke arah yang lebih baik diberikan kemudahan
dan pertolongan oleh Allah.
Mari kita memulai menjawab
NHW#2 ini.
Ada banyak hal yang
harus diperbaiki, apa yang saya tulis di bawah ini baru yang berhasil saya
temukan, perbaikan akan terus berlanjut selalu introspeksi diri dan tak pernah
berhenti untuk berjuang. Checklist ini belumlah lengkap, ada banyak hal lagi
yang nantinya pasti akan muncul seiring berjalannya proses.
Checklist indicator profesionalisme sebagai
individu:
-
Bisa merumuskan tujuan
hidup, visi dan misi hidup, dalam bentuk proposal hidup. Review setahun sekali.
-
Beribadah dengan
hakikat bukan hanya frekuensi, terus belajar makna dari semua ibadah yang
diperintahkan Allah. Belajar melalui media apapun setidaknya seminggu sekali.
-
Niatkan segala sesuatu
hanya karena Allah
-
Therapy terhadap diri
sendiri dengan cara menuliskannya pada catatan tertentu untuk menyelaraskan
emosi-emosi negatif, menemukan permasalahan dan menemukan solusi. Semakin
sering semakin bagus.
-
Mengupgrade diri
dengan belajar melalui media online maupun offline dan membagikannya dengan
menuliskannya ke media sosial, bisa melalui facebook, blog dll, minimal
seminggu sekali 1 tulisan.
-
Silaturahim bertatap
muka langsung, minimal seminggu sekali.
Checklist indicator profesionalisme sebagai istri:
-
Istri yang mampu
membuat suami betah berlama-lama berduaan, setidaknya setiap hari 1 jam ngobrol
dengan suami tanpa gadget. Saat mengobrol bersama suami tanpa gadget adalah
suatu hal yang langka. Masing-masing sibuk dengan gadget, dan suami istri
sering dekat secara fisik, namun tidak menikmati kebersamaan dan malas memulai
pembicaraan. Sekarang saatnya memulai terlebih dahulu, niatkan hanya karena
Allah.
-
Istri yang tidak
menuntut kesholehan suami, namun menuntut kesholehan diri sendiri. Tidak
mudah untuk mengubah kebiasaan dan akhlak orang lain, sebagaimana kita yang
sulit untuk mengubah diri sendiri, ada baiknya focus pada perubahan diri
sendiri, perubahan itu akan terlihat, dan dirasakan orang di sekitar kita yang
akan memberikan pengaruh pula pada suami dan anak-anak. Tanpa harus banyak
berkata-kata. Berlatih sepanjang hidup, evaluasi perhari.
-
Istri yang selalu
membuat suasana hati suami menjadi senang. Berjuang dan berusaha untuk
mengelola emosi dengan baik. Jatuh bangunnya merupakan proses yang harus tetap
dijalani dengan optimis. Berlatih sepanjang hidup dan evaluasi perhari.
Checklist indicator profesionalisme sebagai ibu:
-
Ibu yang bisa mengatur
emosi dengan baik, pada saat di puncak ingin marah, selalu bisa mengucap
Alhamdulilah karena selalu ada hal yang bisa disyukuri pada setiap kejadian.
Setelah hati tenang dapat memulai menyampaikan apa yang membuat marah. Artinya,
marah tetap harus disampaikan, tapi sudah dalam keadaan yang tenang, sehingga
pesan akan tersampaikan dengan baik ke anak. Berlatih untuk seumur hidup,
evaluasi setiap hari.
-
Ibu yang berkata-kata
dengan lembut, berlatih mulai dengan meletakkan barang tanpa bunyi, menutup
pintu perlahan dan intonasi suara yang enak di dengar. Berlatih seumur hidup,
evaluasi setiap hari.
-
Ibu yang bisa
meluangkan waktu untuk mengobrol dengan anak-anak, lebih banyak mendengarkan
mereka dan menanggapi dengan baik, tidak sambil fokus ke hal lain. Berlatih
seumur hidup, evaluasi setiap hari
-
Ibu yang selalu fokus
pada kelebihan anak-anak, secara berkala membuat list kelebihan anak-anak, dan
menyampaikan kepada anak-anak, agar mereka lebih mengenal diri mereka sendiri.
Review sedikitnya sebulan sekali.
-
Ibu yang mendukung
minat dan bakat anak, dengan cara observasi minat dan bakat, kemudian
memberikan fasilitas bagi anak untuk mengasah minat dan bakatnya. Karena setiap
anak dilahirkan dengan membawa kecerdasan masing-masing, sebagai orang tua
membantu menemukan kecerdasan yang mereka punyai. Sebelum anak memasuki usia
SMP sudah menemukan minatnya, dan menemukan impiannya.
Note:
Kunci dari membuat Indikator kita
singkat menjadi SMART yaitu:
- SPECIFIK (unik/detil)
- MEASURABLE (terukur, contoh: dalam 1 bulan,
4 kali sharing hasil belajar)
- ACHIEVABLE (bisa diraih, tidak terlalu susah
dan tidak terlalu mudah)
- REALISTIC (Berhubungan dengan kondisi
kehidupan sehari-hari)
- TIMEBOND ( Berikan batas waktu)