Monday, July 27, 2020

Barang Bawaan Perjalanan Haji 1440 H


Persiapan barang bawaan harus mendapat perhatian agar tertib dan ibadah tidak terganggu karena kesalahan hal teknis yang sebenarnya bisa diminimalisir bahkan tidak terjadi. Barang bawaan untuk Gelombang I dan II ada sedikit perbedaan. Gelombang I langsung menuju madinah. Saya masuk di gelombang kedua, langsung menuju Makkah dan langsung thawaf.

Sayangnya, saya dan suami tidak pernah ikut manasik haji yang diselenggarakan di Banjarmasin setiap hari Sabtu selama beberapa bulan karena kami berada di Tabalong, akhirnya kami belajar melalui Youtube dan memanggil ustadz secara private. Cukuplah menurut saya, yang penting ada semangat untuk belajar, ada rasa ingin tahu yang kuat mengapa perlu untuk melakukan haji dan tidak berhenti untuk belajar.

Dari Kementerian Agama, jamaah haji dibagikan 3 macam tas yang seragam, untuk tahun 1440 tas berwarna orange. Yang pertama tas koper ukuran cukup lebar, tas tenteng atau koper kecil ada tarikannya agar mudah membawa, tas selempang untuk tempat paspor. Karena tas koper harus dikumpulkan paling lambat H-1 sebelum masuk asrama maka persiapan harus dilakukan jauh-jauh hari. 

Oke berdasarkan pengalaman, berikut barang yang perlu kita bawa dan diletakkan di tas yang mana.

Barang-barang yang masuk tas tenteng/koper kecil adalah :

Untuk perempuan
1. Seragam Haji Nasional 1 stel, ini juga dipakai untuk acara ceremonial pelepasan jamaah haji dan berangkat dari tanah air menuju tanah mekkah untuk gelombang II dan menuju madinah untuk gelombang I

Jadi diusahakan model baju seragam yang bisa dilepas, berupa blazer panjang untuk perempuan dan semi Jas untuk laki-laki. Agar saat di pesawat bisa dilepas sesuai kebutuhan. Cukup menggunakan set gamis putih yang cukup nyaman dan dilapisi dengan blazer. Pilih bahan gamis yang nyaman karena akan dipakai dalam waktu yang lama.

2. Baju gamis dan kerudung berwarna putih sebanyak 2 stel. Satu stel untuk acara ceremonial sebelum berangkat, satu stel lagi untuk berangkat menuju tanah haram. Jika khawatir terkena najis boleh berangkat memakai stelan sebelumnya, sampai jeddah bisa ganti baju yang bersih untuk lanjut thawaf. Sebagai informasi gelombang II langsung menuju Mekkah dan melaksanakan thawaf, mengambil miqat di Bandara Jeddah, jika memungkinkan bisa berganti baju di bandara Jeddah. Kalau saya waktu itu memakai baju dari tanah air dan menjaga agar tidak terkena najis. Ternyata di bandara Jeddah waktu sangat sempit dan toilet bandara antri. Alhamdulilah lancar. Di Bandara Jeddah hanya memperbarui wudhu dan berniat ihrom. Deg-degan rasanyaa.

Waktu di toilet bandara, antrinya masya Allah, dan saya masuk toilet khusus mandi, masih penyesuaian kran shower yang tak lazim, alhasil saya kesiram saat menyalakan keran, dan ga bisa menutupnya lagi hahaha sebagian baju basah dan Alhamdulilah baju cepat kering karena cuaca yang sangat panas hehehe

3. Daster dan bergo yang nyaman dan layak, untuk ganti baju di asrama haji 1 stel

4. Gamis biasa untuk di asrama 1 stel, biasanya ada manasik haji sebelum berangkat. Atau untuk menghemat bawaan bisa tetap memakai daster tapi dilapis gamis cardigan warna hitam yang tangannya panjang, tetap layak dan syari. Ini recommended banget agar bawaan menjadi simpel.

5. Pakaian dalam 5 stel, legging 2 buah, kaus kaki 3 stel, manset tangan yang bahannya nyaman untuk menutup aurat 2-3 pasang.

6. Handuk Kecil 1 buah

7. Saputangan 3 buah

8. Mukena travelling 1 buah
9. Sajadah tipis 1 buah

10. Peralatan mandi, cairan tidak boleh lebih dari 100 ml, tambahkan detergen bubuk bilamana secara darurat perlu mencuci.

11. Buku Manasik dan doa sesuai dengan tuntunan Rasulullah.

Tas koper ini tidak terlalu besar, jadi bawaan bisa disesuaikan dengan besarnya koper, beratnya tidak boleh lebih dari 7 kg

Untuk laki-laki
1. Seragam Haji Nasional berupa Semi Jas, ini juga dipakai untuk acara ceremonial pelepasan jamaah haji dan berangkat dari tanah air menuju tanah mekkah untuk gelombang II dan menuju madinah untuk gelombang I. Pakai hem polos atau kaus pendek berkerah dan celana panjang.
2. Baju ganti untuk istirahat selama di asrama 1 stel

3. Baju Koko dan sarung atau celana panjang 1 stel.

4. Baju kaus berkerah 1 buah

5. Kain ihram 2 helai, saat berangkat menuju mekkah, 1 helai bagian bawah dipakai, 1 helai ditaruh di tas koper yaitu kain ihram bagian atas, sedangkan bagian bawah langsung dipakai dari asrama ketika akan berangkat, pakai sabuk dan peniti jika perlu. Atasan bisa memakai kaus berkerah biasa. Jika belum terbiasa tetap memakai pakaian dalam saja, saat akan melaksanakan ihram, pakaian dalam harus dilepas. Untuk jamaah haji gelombang II mengambil miqot bisa di asrama, di atas pesawat saat berada tepat di atas kota Yalamlam atau di Bandara Jeddah, berdasarkan kesepakatan grup kami memutuskan untuk mengambil miqot di Bandara Jeddah. Khawatir tidak tepat berada di kota Yalamlam, ihram menjadi tidak sah.

Grup kami adalah Kloter 14, setiap kloter terdapat 4 Rombongan yaitu Rombongan 1-4, setiap rombongan ada 4 regu setiap regu terdiri dari 11 sampai 12 orang. Saya dan suami berada di Kloter 14 Rombongan 1 dan Regu 3. Total jamaah yang berangkat berjumlah hampir 200 orang bersama crew pembimbing dan tenaga kesehatan.

6. Peralatan mandi, tambahkan detergen bilamana perlu untuk mencuci.

7. Sandal Jepit atau sandal gunung yang tidak menutup mata kaki penting untuk laki-laki, saat memakai kain ihram, harus memakai sandal sehingga mata kaki tidak tertutup.

8. Kaus kaki 1 pasang jika perlu.

9. Dan peralatan pribadi lainnya, suami saya membawa tongkat karena ada masalah dengan kakinya.

Karena berangkat dengan menggunakan garuda Indonesia, dan seluruhnya adalah anggota jemaah haji, bagi yang tidak tahan AC bisa minta request untuk diturunkan suhunya. Banyak yang sudah bawa jacket terpaksa tidak terpakai karena waktu itu saat di pesawat malah kegerahan hehehe, karena ada satu orang lanjut usia yang tidak tahan dingin sama sekali. Akhirnya, cabin pesawat berada di suhu hangat. Kalau saya niatnya jika kedinginan, memakai baju blazer seragam batik haji, saya rasa sudah cukup hangat.

Barang-barang yang masuk ke tas paspor adalah :

1. Paspor (wajib), diberikan petugas ketika di embarkasi haji.
2. Foto kopi BPIH dan kartu keluarga. ( diberikan di embarkasi haji )
3. BKJH ( Buku Kesehatan Jamaah Haji ) / Buku Hijau. BKJH merupakan Buku yang berisi catatan kesehatan jamaah haji selama di tanah air. Buku dikeluarkan oleh puskesmas setempat di mana jamaah calon haji tinggal.
4. BKJH wajib dibawa karena menjadi acuan Tenaga Kesehatan untuk melakukan pengobatan bila nantinya jamaah calon haji sakit selama di embarkasi sampai ke tanah suci dan kembali ke debarkasi.
5. Obat-obatan emergency. Obat-obatan yang diperlukan selama ibadah haji terutama yang emergency lebih baik dimasukkan ke tas paspor. Hal ini akan memudahkan bila diperlukan ketika kondisi darurat. Untuk diperhatikan agar melaporkan ke petugas kesehatan kloter bila membawa obat-obatan darurat agar didata di buku BKJH.

Untuk perhatian juga, agar obat jangan berbentuk serbuk atau jamu, karena kadang ada kejadian harus berurusan dengan pihak imigrasi Arab Saudi karena dikira sabu-sabu.

Kalau saya membawa primolut untuk mencegah haid, dan minyak freshcare jika perlu.

6. Dokumen Administrasi Perjalanan Ibadah Haji (DAPIH) ini nantinya digabungkan bersama Paspor jama’ah haji, yang digunakan untuk exit/entry imigrasi, pendataan pembayaran maktab wukala, naqobah, pendataan kementerian Haji Arab Saudi, serta pendataan Konsulat Jenderal RI. Dapih diberikan ketika di embarkasi bersama paspor.

7. Uang Riyal pecahan kecil, 1 Riyal sampai 10 Riyal secukupnya saja. Saat berada di asrama, masing-masing mendapatkan uang saku sebesar 1000 Riyal yang digunakan untuk membayar dam dan makan saat tidak mendapatkan sarapan selama di Makkah atau Madinah.

8. Ballpoin, data-data yang tercatat dalam buku saku, seperti buku saku nomor telepon, atau catatan permintaan doa. Sudah tidak menjadi rahasia lagi bila jamaah calon haji sering mendapatkan catatan permintaan doa dari orang-orang di tanah air.

9. Handphone, tidak wajib tapi lebih baik ada.

10. Buku saku penuntun ibadah haji dan panduan doa selama melaksanakan ibadah haji.

11. Kaca mata hitam

12. Masker, pelembab bibir, wajah dan kulit.

13. Semprotan wajah

Barang-barang yang dimasukkan ke koper besar adalah

Karena kita akan tinggal di Mekkah dan Madinah total 40 hari, baju tidak perlu terlalu banyak karena kita sempat untuk mencuci, bisa juga sesekali jalan-jalan ke pasar untuk membeli baju. Bawa yang pemting-penting saja, utamakan untuk keperluan ibadah.

Untuk perempuan:
1. Baju gamis dan kerudung berwarna putih 1 stel
2. Baju gamis dan kerudung berwarna hitam 2 stel
3. Baju rumah yang layak dan bergo sebanyak 2 stel
4. Daster untuk tidur 1 stel
5. Baju gamis biasa motif/abu-abu 2 stel diusahakan warna yang tidak mencolok.
6. Pakaian dalam 5 stel, kaus kaki 3 stel, manset tangan 3 stel, warna putih, hitam, abu-abu
7. Legging 2 buah, warna hitam dan putih
8. Pembalut/menstrual cup
9. Bahan makanan kering: kering tempe, bumbu pecel, dendeng, abon, bubuk kopi/instan, sereal, mie instan, susu disesuaikan dengan selera waktu di tanah air. Kalau tidak membawa juga tidak apa-apa. Disana diniatkan untuk makan apa saja yang disediakan. InsyaAllah makannya enak dan doyan. Saus, kecap, kopi, teh, gula, tidak usah membawa karena di sana sudah mendapatkan jatah yang cukup melimpah. Apalagi mencicipi kuliner di Arab sana enak enak semua. Ayam goreng, ayam bakar dengan nasi kebuli enak deh pokoknya. Jangan khawatir mengenai makanan yang disediakan oleh pemerintah, insyaAllah sudah disesuaikan dengan lidah orang Indonesia
10. Piring, gelas, sendok, selain sendok bisa pakai dari bahan plastik atau melanin, biar aman dan tidak pecah. Tapi saat di Mekkah dan Madinah telah disediakan paket berisi gelas, beserta minuman sachetnya
11. Tali tambang buat jemuran 15 meter, bisa untuk dipasang di kamar mandi.
12. Hanger/ jepit pakaian/ peniti secukupnya.
13. Gunting, alat potong kuku, alat cukur 1 buah. Berguna untuk tahalul.
14. Perlak tipis untuk fase muzdalifah, yang tipis dan ringan saja. Menurut pengalaman saya, waktu itu membawa alas yang cukup tebal dan lumayan berat sedangkan di Mudzdalifah cuma dipakai sebentar saja. Di Mudzdalifah medannya berbatu dan penuh sesak jadi tidak bisa juga tidur dengan nyaman, hanya asal duduk dan bersandar saja juga sudah bagus. Di sini jemaah haji mencari batu minimal 70 batu, saya ambil 100 batu sebagai cadangan.
15. Selotip Besar/ Lakban 1 buah
16 Sandal Jepit yang nyaman dan kuat.

Untuk laki-laki di dalam koper besar setidaknya berisi:
1. Kain ihram 2 pasang
2. Kaos berkerah 3-4 buah
3. Baju Koko 2 buah
4. Celana panjang 2 buah
5. Kaos oblong 3 buah
6. Pakaian dalam 5 buah
7. Sarung 1 buah
8. Peci 1 buah
9. Tali tambang buat jemuran 15 meter, bisa untuk dipasang di kamar mandi.
10. Hanger/ jepit pakaian/ peniti secukupnya.
11. Gunting, alat potong kuku, alat cukur kumis 1 buah. Berguna untuk tahalul.
12. Perlak tipis untuk fase muzdalifah.
13. Selotip besar/lakban 1 buah

Itulah pembagian penempatan barang yang dibawa. Jika untuk persiapan membeli perlengkapan haji bisa dijumlahkan berapa banyak baju yang dibawa, kain ihram yang dibawa.

Pengalaman saya, membawa barang jangan terlalu banyak, terutama baju, untuk perempuan kebanyakan memakai baju hitam atau putih saja. Putih untuk melaksanakan umroh sunnah, hitam untuk umroh juga bisa dan untuk jalan-jalan juga bisa atau ziarah/mengunjungi tempat-tempat bersejarah. Belum lagi jika melihat baju gamis disana, bisa jadi tergoda. Saya dan suami sampai mengirim paket 2 kali masing masing 10 kg karena koper tidak cukup akibat beli oleh-oleh dan sebagian karena kebanyakan membawa baju. Padahal saat berangkat koper kami termasuk yang paling slim dibanding koper yang lain.

Tipsnya tetaplah membeli oleh-oleh dan kirimkan baju yang tidak dipakai lagi, pilih baju yang masih akan dipakai sampai ke tanah air, isi tas dengan oleh-oleh untuk keluarga dan saudara di tanah air.

Oleh-oleh yang wajjb dibeli
1. Sajadah made in turki atau sajadah made in madinah yang unik
2. Kurma ajwa kualitas bagus
3. Cokelat isi untuk oleh-oleh
4. Kismis kualitas bagus
5. Kacang arab
6. Pistachio
7. Tasbih kayu pukah
8. Gamis hitam
9. Minyak wangi yang asli
10. Emas berupa cincin atau gelang (ga wajib tapi buat kenang-kenangan)

Batasan berat 32 kilogram tidak akan pernah cukup hehehe..

Lucunyaa ternyata ini bener-bener real. Memakai baju berlapis saat akan pulang ke Indonesia demi bisa membawa oleh-oleh yang lebih banyak untuk sanak saudara. Saat sudah masuk ruang pemeriksaan, masing-masing melepas baju yang berlapis dan menentengnya di tas yang sudah disiapkan. Karena pemeriksaan barang saat pulang ketat sekali, koper harus dikumpulkan H-1 keberangkatan, berat maksimal 32 kg, bila lebih dikembalikan lagi. Sementara sehari sebelum pulang tiba-tiba menemukan barang yang dicari dan dapet harga murah, gimana ga beli coba, pokoknya diakalin supaya semua barang bisa kebawa. Hehehe..ada-ada saja.

Itulah cerita seru teman-teman diantara cerita religius lainnya.

Persiapan sebelum keberangkatan haji 1440 H/ 2019


Bismillah

Alhamdulillah tahun 2019 atau tahun 1440 H adalah tahun dimana saya dan suami mendapat panggilan haji reguler dari Kementrian Agama RI, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Dengan pembagian Kloter 14 Embarkasi Banjarmasin, Gelombang 2. Setelah sebelumnya mendapat panggilan cadangan tahun 2018. Kami mendaftar haji tahun 2010, waktu itu perkiraan berangkat tahun 2020 yaitu 10 tahun dari pendaftaran. Namun selepas umroh tahun 2018 kami mendapatkan undangan untuk cadangan berangkat haji. Karena pelunasan untuk calon jamaah haji tahun 2018 cukup lancar dan kuota terpenuhi, kami tidak jadi berangkat tahun 2018. Dan berangkat sesuai jadwal tahun 2019. Dan ternyata sesuai ketentuan Allah tahun 2020 haji tidak dilaksanakan karena pandemi covid-19 di seluruh dunia. Ya Allah saya merasa beruntung Engkau beri kesempatan ini. Maafkan hamba ya Allah jika kurang mensyukurinya.

Proses yang panjang dimulai dari persiapan administrasi haji yang meliputi:

Pelunasan Haji

Setelah ada surat panggilan Haji dari Kemenag kami melakukan pelunasan haji dan mendapatkan surat keterangan lunas dari Bank dimana kami mendaftar dan dilakukan Pendaftaran Pelunasan BPIH (Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji) di Kementrian Agama setempat, kemudian mendapatkan nomor urut registrasi, nomor kami adalah 29 dan 30. Surat pendaftaran ini nantinya dipergunakan untuk mengambil koper jamaah haji yang terdiri dari koper besar, tas tenteng dan tas paspor.

Pas Foto Ulang

Membuat Pas Foto untuk memperbarui foto awal saat pendaftaran, disyaratkan pas foto yang terbaru.

Pemeriksaan kesehatan

Pemeriksaan kesehatan untuk jemaah haji sudah standar, kami yang berada di Kabupaten Tabalong, sementara mendaftar haji di kota Banjarmasin, maka pemeriksaan kesehatan bisa dilakukan di laboratorium setempat dengan spesifikasi pemeriksaan yang sudah ditentukan, termasuk tes kehamilan. Biaya menjadi tanggungjawab masing-masing jemaah. Hasil pemeriksaan laboratorium tersebut harus dibawa ke puskesmas yang ditunjuk, dalam hal ini adalah Puskesmas Cempaka Besar Banjarmasin. Setelah dicek secara fisik oleh dokter, dilakukan vaksin meningitis dan vaksin influenza. Adapun vaksin meningitis ditanggung pemerintah, sedangkan vaksin influenza menjadi tanggungan masing-masing. Kalau tidak salah ingat biaya sebesar 200 ribu untuk vaksin influenza. Proses pemeriksaan kesehatan ini diperlukan kesabaran untuk mengantri karena jemaah yang dilayani mencapai ratusan orang per harinya. Saat bertemu dokter dinyatakan bahwa kami sehat-sehat saja dan dinyatakan boleh berangkat, dibuktikan dengan dikeluarkannya surat Istitoah. Khusus saya jemaah wanita dalam menunda haid disarankan dokter untuk menunda hanya di satu siklus saja, jangan sampai 2 siklus karena akan menimbulkan ketidaknyamanan secara fisik seperti pegal, pusing, ketidakstabilan emosi karena ada tambahan obat pengatur hormon. Obat penunda haid yang disarankan atau yang familiar adalah Primolut. Diminum 3 hari sebelum hari haid. Karena siklus haid ini penting, sebaiknya kita catat siklus 2 bulan sebelumnya, untuk menentukan perkiraan hari haid yang akan kita tunda, sehingga bisa diperkirakan kapan harus memulai meminum primolut, kapan pula akan berhenti menimumnya. Pengaturan ini dimaksudkan agar ibadah haji tidak terganggu,

Contoh siklus saya
Berangkat tanggal 29 Juli 2019, tujuan Mekkah terlebih dahulu, artinya langsung menjalankan umrah. Haid bulan sebelumnya tanggal 8 Juli, perkiraan haid bulan berikutnya adalah 5 Agustus. Dokter menyarankan saya meminum primolut pada tanggal 29 Juli 2019 saat berada di Mekkah, Mengapa? Pertama Primolut diminum 3 hari sebelum hari haid, perkiraan dokter tanggal 29 Juli sudah aman. Dan juga yang kedua tidak harus menyesuaikan perbedaan waktu di Indonesia dan di Saudi Arabia. Tapi saya memutuskan untuk meminumnya tanggal 25 Juli, pertimbangannya untuk mengantisipasi seandainya saya salah memperkirakan hari haid. Nah penyesuaian waktunya saya ambil waktu di Indonesia Bagian Tengah Jam 11 siang dan jam 11 Malam, saat berada di Saudi Arabia dikonversi waktunya menjadi Jam 6 pagi dan jam 6 sore. Jangan lupa setting alarm, dan jika sudah berbunyi langsung minum pilnya, kalau ditunda khawatir lupa dan penundaan haid bisa gagal. Waktu di Saudi Arabia lebih lambat 5 jam daripada waktu Indonesia bagian Tengah. Begitulah dan sampai ibadah haji selesai. Alhamdulillah Allah ijinkan haid tidak keluar.

Namun saya lupa memperhitungkan untuk pelaksanaan umrah sunnah tgl 18 Agustus. Saya terlanjur melepas primolut tanggal 16 Agustus, sore tidak diminum lagi. Dan Allah memberikan pengalaman yang berharga buat saya. Saya haid setelah mengambil Miqot di Tanim untuk mengikuti umroh sunnah. Sehingga saya harus tetap menyelesaikan umroh sunnah setelah suci, dengan tetap melanjutkan ihrom dan menjaga larangan ihrom sampai dengan dilaksanakannya tawaf dan sai. Ini lumayan berat bagi saya, harus menutup aurat walau di kamar dan semua penghuni kamar adalah perempuan, sepanjang belum melaksanakan umroh yang tertunda.

Foto Biometrik

Terhitung tanggal 24 Oktober 2018, pengajuan visa ke Arab Saudi harus menyertakan rekam biometrik yaitu sidik jari dan retina mata. Proses ini pun melalui antrian yang sangat panjang, ratusan orang perharinya. Jemaah dibagi sesuai jadwal yang telah ditentukan.

Tes kebugaran

Diikuti oleh hampir seluruh jemaah, namun bagi yang berhalangan hadir boleh tidak mengikutinya.

Penyerahan paspor

Penyerahan passpor ke Kemenag untuk mengurus Visa Haji dilakukan sekitar bulan Februari 2019, keberangkatan bulan juli 2019

Proses manasik haji 

Kami juga diberikan manasik haji sebanyak 10 kali. Bagi yang tidak bisa mengikutinya boleh ikut manasik haji dimanapun berada.


Untuk proses tersebut di atas saya tulis secara acak, tidak berurutan, hanya sebatas ingatan saya saja. Setelah proses itu semua kami menunggu proses selanjutnya yaitu pengambilan koper dan pengambilan Kartu Kesehatan Jamaah Haji (KKJH)

Pengumpulan Koper

Pengumpulan koper dilaksanakan hari Sabtu, tanggal 27 Juli 2019 di Kantor Kementrian Agama RI, tidak diperbolehkan membawa cairan melebihi 100ml dan berat maksimal yang diperbolehkan adalah 32 kg

Setelah menyerahkan Koper, kami diberikan sebuah surat yaitu surat panggilan masuk asrama (SPMA) dan selembar slayer penanda “Jamaah Haji Kota Banjarmasin”

Masuk Asrama Haji

H-1 keberangkatan, kami masuk asrama haji, dimulai dari prosesi pelepasan jemaah calon haji di Sabilal Muhtadin Banjarmasin. Setelah berpisah dengan keluarga yang mengantar, bagi yang diantar, klo saya tidak ada yang mengantar karena ga ada keluarga di Banjar ini, kami menjalani pelepasan oleh Pejabat-pejabat kementrian Agama dan Pejabat penting lainnya.

Dengan bis yang dikawal oleh polisi kami menuju asrama haji dan mendapat sambutan serta pengarahan dari petugas yang berwenang.

Di asrama haji maksudnya adalah dikarantina agar jemaah haji fokus untuk berangkat dan tenang meninggalkan keluarga di tanah air, karena keluarga tidak bisa menengok lagi dan tidak bisa pula ingin ikut mengantar ke Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin, karena rombongan dengan bis nantinya langsung diantar menuju pintu pesawat yang akan mengantar ke Bandara Jeddah dengan transit ke bandara Kualanamu, Medan untuk berganti crew pesawat. Bener-bener keren, baru kali ini merasakan langsung menuju pintu pesawat. Proses pemeriksaan barang dilakukan di asrama haji. Ada beberapa petugas bandara yang  melayani mini security check in di asrama haji tersebut. Praktis dan tidak mengganggu kepentingan orang lain, dan tidak membuat bandara menjadi penuh oleh pengantar/keluarga jemaah haji yang ingin melepas keberangkatan.

Di asrama haji ini diberikan satu kali manasih haji yang terakhir sebelum berangkat, sholat berjamaah, dan pembagian uang saku dari Kemenag sebanyak kalau tidak salah 1000 Riyal. Untuk membayar dam karena melaksanakan haji tammattu dan sisanya untuk hari dimana tidak mendapatkan sarapan selama di Mekkah dan Madinah.


Alhamdulilah semua berjalan dengan lancar, happy rasanya dan harus tetap selalu melafadzkan dzikrullah.

Monday, July 20, 2020

Aliran Rasa Tahap Kupu-Kupu Bunda Cekatan

 


Belajar setahap demi setahap mulai dari tahap telur menemukan mindmap atau peta jalan, dengan “project bunda bahagia” tahap ulat-ulat mencari ilmu yang bertebaran yang sesuai dengan kebutuhan menghasilkan sekeranjang besar ilmu yang sangat menutrisi, diantaranya tentang self healing sadar nafas, inner child, terapi gratitude, pola makan sehat,

Isi keranjang besar itu adalah ilmu-ilmu yang saya butuhkan yaitu tentang manajemen emosi, bagaimana merilis emosi saat ini dan emosi yang lalu, ikut komunitas untuk saling menguatkan. Juga ada ilmu tentang hidup sehat Rasulullah salah satunya yang saya jalani sekarang adalah Eating Clean yang menjadi project keluarga kami.

Kemudian di tahap kepompong saatnya fokus, menentukan prioritas, menguji komitmen dan konsisten untuk cekatan satu hal, yaitu saya fokus dan memprioritaskan untuk melakoni “Aktivitas Hidup Sehat”

Aktivitas tersebut diantaranya belanja sehat, memasak sehat, olahraga, sweeping bahan dapur yang kurang sehat, membuat MSG alami.

Bersamaan dengan puasa berbagai hal negatif selama 30 hari. Seperti puasa gadget, puasa menunda pekerjaan dan puasa berkata kurang berguna alias puasa mengomel

Akhirnya tantangan dan puasa kepompong selama 30 hari telah terlewati.


Selanjutnya tahap Kupu-kupu saatnya belajar menjadi mentor dan mentee artinya selain berbagi dan melayani, tetap harus belajar sesuai kebutuhan. Diantara banyak bidang yang ingin dipelajari, prioritas adalah bidang komunikasi, saat ini yang saya pilih adalah sharing Eating Clean melalui media podcast. Ini tantangan lagi buat saya namun karena fokus pada kemajuan walau kemajuan itu kecil, tetap selalu semangat. Mentor saya menyemangati tetaplah bahagia dengan yang dijalani saat ini walau bukan dengan fokus bidang yang dituliskan, penting menjaga tetap bahagia, agar menarik kebahagaian yang lainnya. Akhirnya dengan mengeraskan dan menguatkan hati pada tahap ini podcast pertama saya telah “publish” Ini satu kebahagiaan lagi. Masih perlu banyak belajar dan memang ternyata asyik mempelajari hal baru.

Terimakasih buat mbak Iqiq Febrilian, partner belajarku dalam menjalankan Pola makan Eating Clean dan Mbak Imaniar Prastiwi mentorku dalam belajar podcast makasih untuk penyemangatnya semoga kita bisa selalu mengingatkan dalam kebaikan.

Bahagia di bunda cekatan

Dengan belajar di bunda cekatan, sejatinya belajar bagaimana caranya belajar, belajar itu bukan untuk kebutuhan orang lain, belajar bukan ingin menjadi seperti orang lain, belajar adalah untuk kebutuhan diri, belajar adalah melihat perubahan diri untuk menjadi lebih baik setiap harinya dan mengukurnya di lintasan sendiri bukan di lintasan orang lain. Tak lupa untuk selalu memperbaiki laku hidup. Adab sebelum ilmu.

Bertahan di bunda cekatan

Menyadari bahwa menempuh perjalanan yang panjang perlu stamina yang kuat. Sekali-sekali merasa capek itu tidak masalah beristirahat sebentar untuk kemudian lanjut lagi sampai garis finish. Masa istirahat yang sebentar itu adalah bukan berpikir untuk mundur tapi bagaimana mengikhlaskan diri dan pasrah pada Allah, meminta pada Allah untuk selalu menemani kita dalam setiap langkah, berdoa untuk selalu diberikan kekuatan dan keteguhan hati. InsyaAllah, Allah akan menuntun kita ke jalan yang diridhoiNya.

Apa yang baik dan menjadi semakin baik

Senang belajar dan kesenangan dalam belajar difasilitasi dengan bagaimana caranya belajar, sebuah hal yang sangat menginspirasi. Semoga bisa menyelesaikan satu hal sampai tuntas dan sukses.

Tantangannya adalah mengamalkan semua yang telah diketahui, melanjutkannya dalam realita kehidupan dan tetap semangat menjalaninya.

Kupu-kupu hijau akhirnya terbang dengan riangnya hinggap di kebahagiaan menuju ke kebahagiaan yang lain lagi, bermanfaat untuk sekitarnya. Jangan risaukan besar atau kecil kebaikanmu. Karena tidak ada hal yang kecil untuk sebuah kebaikan. Menjadi ibu harus bahagia, Allahlah satu-satunya alasan untuk bahagia, dan berada di bunda cekatan adalah salah satu caranya.

Kata kuncinya adalah tentukan prioritas,
fokus, komitmen dan konsisten.
Insya Allah sampai ke tujuan.

Alhamdulilah terimakasih, Bu Septi Peni Wulandani 💕 telah menjadi jalan kebaikan buat banyak ibu. Semoga barokah dan menjadi amal jariyah yang tiada putus-putusnya.

Saya bahagia berada di Bunda Cekatan Batch 1.

Salam dari saya Ratih Wisnu Sari, IP Banua Lima, Tabalong, Kalimantan Selatan



#aliranrasabuncek1
#selebrasibuncek1


Saturday, July 11, 2020

Kelas Bunda Cekatan Telah Berakhir

Alhamdulilaaah akhirnya selesai kelas bunda cekatan batch 1
Senang karena berhasil melewatinya tahap-tahapnya selama hampir 7 bulan
Sedihnyaa karena merasa belum maksimal, masih belajar untuk fokus dan menentukan prioritas.

Kelas bunda cekatan batch 1 ini terspesial karena langsung dipandu secara full oleh bu Septi Peni Wulandani. InsyaAllah lanjuut ke kelas berikutnya sampai garis finish. Masih ada tahap Bunda Produktif dan Bunda Shaliha.

Beliau dengan semangat dan energi yang tinggi mampu menularkan motivasi buat para ibu terutama saya yang naik turun semangatnya. Beliau mengajarkan bagaimana caranya belajar dengan model permainan metamorfosis kupu-kupu. Jadi tidak susah menyerap ilmunya. Insya Allah ga akan lupa juga proses naturalnya.

Perubahan buat saya secara umum jika saya berefleksi, pertama lebih terorganisir dalam belajar sesuatu. Di kepala ini sudah tergambar peta jalan apa saja hal yang harus diambil atau ditinggalkan.

Kedua, belajar fokus dan menentukan prioritas yang mana yang akan dijalani terlebih dahulu.

Ketiga, bisa paralel belajar bersama anak. Berguna sekali ilmunya untuk bekal mendampingi anak yang homeschooler. Ketika mereka bingung saking banyaknya yang mau dipelajari, ternyata saya pun mengalaminya. Jadi bisa saling menyemangati dan belajar untuk menentukan prioritas.

Keempat dengan suami menjadi lebih baik komunikasinya, karena bisa lebih mengurai benang kusut diri saya sendiri jadi tidak sering ngerecokin suami. Jika diri sendiri bahagia dengan yang dijalani saat ini, maka akan dapat memberikan suasana rumah yang kondusif.

Satu kalimat untuk menggambarkan kelas bunda cekatan ini adalah kebahagiaan ibu itu penting, kenali diri masing-masing, cari seribu alasan untuk bahagia, dan berada di bunda cekatan memberikan alasan untuk bahagia.

Buat yang masih ragu untuk join, saya merasakan bunda cekatan adalah kuliah kehidupan yang dikemas dalam permainan yang mengasyikkan, jika sukses dengan pilot project di kelas ini, insyaAllah yakin bisa mengulang kesuksesan di project-project berikutnya. Polanya adalah pegang tongkat “Ceu Kokom” alias konsisten dan komitmen selalu.

Barokah buat bu Septi Peni Wulandani dan Tim Bunda Cekatan. Semoga menjadi amal jariyah yang tiada putus-putusnya. Terimakasih yang tak terhingga

Salam dari saya, Ratih Wisnu Sari, IP Banua Lima di Tabalong Kalimantan Selatan


Monday, July 6, 2020

Mentoring 7 Rayakan Kemajuan


Bismillah

Pekan ini memasuki pekan ketujuh, setelah melewati fase false celebration, kemudian master mind untuk fokus pada kesuksesan, saatnya di pekan ketujuh ini merayakan kemajuan, mengapresiasi kemajuan walaupun kecil karena akan membuat kita fokus, akan membangun momentum sehingga bisa menguatkan perjalanan kita di kehidupan nyata.

Fokus pada keberhasilan, fokus pada tujuan mau kemana. Membangun kefokusan itu dengan merayakan setiap kemajuan yang ada walau kecil. Karena akan mengeluarkan hormon endorfin yang membuat kita tenang dan nyaman. Kedepannya diharapkan bisa konsisten untuk menjaga apa yang sudah dituliskan. Saat merayakan kemajuan kita jadi paham bahwa kita akan tetap pada tujuan tersebut atau menggantinya. Hal ini tidak bisa dilakukan jika kita tidak paham kemajuan-kemajuan kita.

Begitulah materi singkat dari bu Septi.

Untuk pekan ini yang kita lakukan:
1. Merayakan kemajuan program mentoring sampai pada pekan ini bersama mentor atau mentee, dengan cara menuliskan kemajuan mentor dan mentee dari awal sampai dengan sekarang.
2. Warnai kupu-kupu versi terbaik darimu, jika cerah menggambarkan senang jika gelap sebaliknya.

Mari kita mulai

Kemajuan mentor
Saat awal saya ingin berpartner dalam mentorship, sempat beberapa kali diyakinkan oleh mentor, “Benerkah mau jadi mentee saya” katanya. Dan saya jawab iyaa bener, karena saya hanya ingin sedikit perubahan baik dalam diri saya dan target saya tidak terlalu berat kalau saya mengukurnya sebagai mentor. Tapi bagi saya hal ini cukup menantang. Semoga saya bisa menaklukkan.

Akhirnya mentor mau menerima saya sebagai mentee dan mentor saya mendampingi saya untuk mencapai tujuan.

Tanggapan positif dari perkembangan-perkembangan kecil saya, terus diapresiasi.

Saya pun diberikan challenge yang belum mampu saya tunaikan.

Sampai beliau memberikan kebebasan untuk melakukan hal yang membuat saya bahagia. Dan hal tersebut tidak berkaitan langsung dengan materi pokok mentorship. Saya agar berbelok dari tujuan.
Akhirnya beliau pun menerima saya kembali untuk menjadi menteenya walau saya belum memberikan perkembangan yang besar menurut saya.

Sebagai mentor memang hanya bertugas mendampingi selagi mentee serius dan mau, memberikan motivasi jika perlu namun mentor pun tak dapat memaksa jika mentee tak melakukan apa yang disarankan mentor.

Keberhasilan mentorship ini bukan karena salah satu pihak saja tapi kedua belah pihak apakah tetap komitmen atau tidak. Dan beliau tetap komitmen untuk mendampingi sampai saat ini.

Terimakasih sudah sabar denganku
#terimakasihmentor







Kemajuan mentee

Terimakasih mbak Iqiq sudah bersedia belajar bersama di Eating Clean ini.

Semua tahap mentorship dilalui dengan baik, sudah menetapkan tujuan di awal, menetapkan action plan dengan sangat detail, kemudian dengan kendala-kendala yang dialami masih berusaha untuk mencapai tujuan, tidak beralih ke tujuan yang lain.

-Berusaha mengatasi kendala dengan tetap “on track”
-Telah konsisten dalam :
-membuat makanan dan cemilan sehat sendiri di rumah,
-tidak makan makanan kemasan,
-menjalani intermitten fasting namun jika terpaksa makan malam hanya makan buah atau makanan yang mudah dicerna,
-mengurangi olahan tepung dan makanan yang digoreng,
-makan makanan pokok berupa beras merah mix dengan beras putih,
-menggunakan minyak goreng kelapa,
-mindfull eating
-menghindari makanan GMO
-memelihara kebugaran tubuh dengan jalan pagi dan kardio menyesuaikan dengan kondisi karena sedang hamil muda. Bisa diganti dengan senam hamil yang ringan saja.
-Komitmen untuk selalu menjalani tahapan mentorship dengan baik, responsif dan berusaha lebih baik setiap harinya.

Ini tambahan aja yaa buat ibu hamil

Untuk asupan kalsium dan magnesium penting banget, selain mix nasi merah dengan nasi putih yang sudah dijalani sesekali makan nasi cokelat atau hitam juga. Tentunya plus sayuran hijau, apalagi sayurnya panen dari kebun sendiri. Dengan tetep diusahakan kena sinar matahari pagi.

Semoga terus bisa menjaga konsisten dan komitmennya, jangan pernah bosan, sabar, dan tetap memperhatikan alarm tubuh. Selamat menjalani kehamilan dengan sehat dan bahagia yaa mbaak..
#terimakasihmentee



Dan saya mendapat surat cinta dari mbak Iqiq



Warna Kupu-Kupu

Warna kupu-kupu saya adalah  hijau dengan sedikit warna hitam.

Hijau adalah warna kesukaan yang menggambarkan suasana segar, fresh, yang bisa membuat mata lelah menjadi sejuk kembali. Jika penat dengan segala hiruk pikuk masalah kehidupan coba main ke alam, disana alam mengajarkan banyak hal, tentang kejujuran, kekonsistenan, kepatuhannya pada hukum alam, mengajarkan konsekuensi atas sebuah hal. Warna hijau dari daun-daun memberi kita energi baru, menggantikan kesedihan, kegalauan dan apapun keresahan dalam hati.

Warna hitam berarti dalam hidup pasti pernah mengalami fase “jatuh” atau “gagal”. Yang penting adalah bagaimana caranya harus bangkit dan segera bisa kembali menata hidup.

Kupu-kupu hijau dengan sedikit hitam menggambarkan bahwa hidup adalah bagaimana kita bersyukur dan bersabar atas apa yang Allah hadirkan untuk kita lalui. Bisa sesuatu yang menyenangkan untuk kita atau sebaliknya dan yakinlah bahwa takdir Allah adalah yang terbaik.

Melihat kupu-kupu ini terbang seperti melihat diri sendiri yang sampai saat ini berusaha untuk selalu lebih baik dari hari kehari walau kadang masih merugi karena sama bahkan tidak lebih baik dari hari kemarin. Bismilah Insya Allah tetap semangat..

Melihat kupu-kupu ini terbang menjadi semangat untuk selalu konsisten memegang komitmen saling mengingatkan dalam kebaikan




#jurnalmingguketujuh
#bundacekatan1
#tahapkupu-kupu
#institutibuprofesional

Mastermind dan False Celebration

  Anggota Tim yang memberikan sarannya:  #ibupembaharu #bundasalihah #darirumahuntukdunia #hexagoncity #institutibuprofesional #semestaberka...