Dalam satu hari secara
tidak sadar, banyak aktivitas yang kita kerjakan merupakan aktivitas yang
kurang penting. Parahnya lagi aktivitas tersebut menjadi aktivitas menyenangkan
yang melenakan. Setiap harinya kita wajib selalu mengevaluasi apa saja yang
kita kerjakan, untuk apa waktu yang telah diberikan oleh Allah. Sudah diberikan
peringatan kepada Allah lewat surah Al Ashr
Demi waktu, sesungguhnya manusia dalam
kerugian, terkecuali orang-orang yang beriman serta melakukan berbagai
kebajikan serta saling mengingatkan supaya menjunjung Kebenaran serta saling
mengingatkan supaya teguh dalam kesabaran.
Beruntunglah
orang-orang yang selalu mengevaluasi diri, terjaga dari penggunaan waktu yang
sia-sia dan tidak bernilai ibadah.
Aktivitas penting yang
harusnya selalu dikerjakan diantaranya:
- proses penyucian
diri lewat sholat, tilawah, mengikuti kajian Islam, tak hanya aktivitas untuk membersihkan
hati tapi juga aktivitas dalam membersihkan dan dan merawat fisik, termasuk
rumah dan lingkungan;
- bermain bersama
anak, mengobrol bersama anak, mengobrol bersama suami, having fun bersama
keluarga;
- meningkatkan
kapasitas diri sendiri dan anak-anak, menemukan kesukaan dan kebisaan diri,
merawat mengasahnya, membantu anak- anak menemukan dan mengasah passionnya.
Aktivitas yang tidak
penting:
Berlebihan dalam
menggunakan social media
Waktu yang digunakan
untuk social media harus ada batasannya. Banyak informasi yang bisa didapat
dari social media, penggunaan dengan bijak, selalu dapat memberikan manfaat
buat kita.
Selama ini mengerjakan
aktivitas baik yang penting maupun yang kurang penting secara rutin. Saatnya
menyadari dan mengevaluasi lagi terhadap aktivitas yang kurang penting agar
waktu tidak terbuang.
Punya keselarasan visi
misi, langkah nyata (action), berlatih terus sampai menjadi ahli dalam bidang
yang kita bisa dan suka (practicing), dan selalu bermuhasabah diri (evaluasi)
dapat mengefektifkan waktu yang diberikan selama hidup di dunia ini.
Jika 24 jam waktu yang
Allah berikan digunakan untuk melakukan aktivitas rutin dan aktivitas
dinamis yang bermanfaat, maka seriap detiknya akan menjadi waktu yang barokah.
8 jam pertama
merupakan jam aktivitas rutin untuk fisik dan hati, proses penyucian diri lewat
sholat, tilawah, mengikuti kajian Islam, tak hanya aktivitas untuk membersihkan
hati tapi juga aktivitas dalam membersihkan dan dan merawat fisik, termasuk
rumah dan lingkungan;
- 5 jam tidur
- 1 jam tilawah
- 1 jam sholat
- 1 jam
membersihkan/merawat diri, rumah, lingkungan, termasuk laundry time
8 jam kedua bisa
disebut jam aktivitas rutin dan dinamis untuk investasi waktu bersama keluarga,
bermain bersama anak, mengobrol bersama anak, mengobrol bersama suami, having
fun bersama keluarga;
- 1 jam antar anak
- 3 jam ke pasar dan
masak
- 1 jam gadget
- 2 jam bermain,
mengobrol dengan anak
- 1 jam me time dengan
suami
8 jam ketiga merupakan
jam aktivitas dinamis untuk meningkatkan kapasitas diri sendiri dan anak-anak,
menemukan kesukaan dan kebisaan diri, merawat mengasahnya, membantu anak- anak
menemukan dan mengasah passionnya.
- 2 jam pengetahuan
agama
- 2 jam pengetahuan
lain
- 2 jam parenting
- 2 jam menulis
Menurut bu
septi:
Yang dimaksud
aktivitas rutin adalah aktivitas yang mau tidak mau , suka tidak su ka
harus kita selesaikan dan bakalan selalu ada.
Aktivitas dinamis :
aktivitas yang selalu kita kerjakan dengan mata berbinar, karena kita sangat
suka, dan bisa terus bervariasi dari hari ke hari, karena banyaknya ide yang
berlompatan setiapkali mengerjakan hal tersebut.
Pembagian jam menjadi
jadwal secara detail menjadi seperti berikut ini
Dimulai dengan bangun
tidur sampai dengan mengantar anak sekolah jam 08.00
Sudah beres laundry,
masak dan bersih-bersih rumah, sudah tilawah, sholat wajib, sholat sunah.
Biasanya seminggu
sekali setiap hari selasa pergi ke pasar untuk beli bahan2 makanan basah, misal
ikan, daging, telur, beberapa macam sayur, tahu, tempe dan bumbu2. Sebagian
ikan di masukkan ke freezer, tapi sudah siap masak. Biasanya masak sekalian
untuk 2 hari, untuk menghindari bolak balik masak, kecuali sayur yang harus
disajikan fresh. Apa jadinya klo ga ada kulkas, bakalan bolak-balik
belanja dan bolak-balik masak. Kulkas jadi barang yang penting banget buat
keluarga (kok jadi bahas kulkas?). Biasanya sampe menjelang waktu dzuhur baru
selesai. Setelah dzuhur, anak yang TK pulang sekolah, waktunya bermain dengan
anak. Selama bermain dengan anak mengusahakan agar ikut main bersama. Dan
biasanya anak kecapekan dan tidur siang, untuk merefresh energi biasanya selama
beberapa menit, ikutan tidur bersama anak. Lumayan buat mengembalikan
energi.
Kadang juga klo sedang
ingin belajar menyusun tulisan tertentu, jadwal masak saya majukan sebelum dan
dilanjut setelah subuh.
Saat ini anak-anak
masih bersekolah di sekolah formal, kedepannya/ tahun ajaran depan insya Allah
anak yang TK sudah masuk usia SD dan akan memulai Homeschooling. Tahun depannya
anak yang lulus SD insya Allah akan memulai homeschoolingnya. Semoga berkah,
Allah mempermudah jalannya dan Allah selalu memberikan pertolonganNya. Saat ini
masih belum mengantongi izin resmi dari suami, tapi insya Allah dengan
keyakinan, kesungguhan dan usaha yang kuat niat baik akan dapat terwujud.
Aamiin...
Jadwal akan selalu
berubah mengikuti perkembangan, yang terpenting target wajib harian terpenuhi,
jika sudah mulai jenuh bolehlah sekali-sekali kita libur sejenak dari
rutinitas, agar hidup bervariasi. Misalnya travelling atau silaturahim ke teman
atau playdate bareng atau fieldtrip bareng.
Jika anak-anak telah
memasuki masa sekolah di rumah, anak-anak lebih dilibatkan dalam pekerjaan
rumah, sebagian waktu yang lain dimanfaatkan untuk belajar banyak hal dan
bermain. Anak dikenalkan dan dilibatkan dalam pekerjaan rumah yang nantinya
mereka juga akan mengalami kehidupan berumah tangga, atau kehidupan tanpa kedua
orangtuanya. Intinya mengajarkan bagaimana hidup mandiri. Selain itu juga
mereka belajar membangun mimpi sedari belia.
Sambil mendampingi
anak-anak, membangun ikatan batin yang erat dengan anak-anak, sambil mendidik
diri sendiri untuk selalu bersabar dan bersyukur dalam setiap keadaan dan
belajar survive dalam segala kondisi.
Minimal ini semua
sebuah rencana yang baik, seribu langkah selalu diawali satu langkah
kecil..selaluu berdoa semoga Allah memudahkan dan memberikan kekuatan lahir dan
batin. Mulailah action.... Evaluasi selanjutnya...