Monday, November 28, 2016

BELAJAR MENJADI MANAGER KELUARGA HANDAL



Dalam satu hari secara tidak sadar, banyak aktivitas yang kita kerjakan merupakan aktivitas yang kurang penting. Parahnya lagi aktivitas tersebut menjadi aktivitas menyenangkan yang melenakan. Setiap harinya kita wajib selalu mengevaluasi apa saja yang kita kerjakan, untuk apa waktu yang telah diberikan oleh Allah. Sudah diberikan peringatan kepada Allah lewat surah Al Ashr 

Demi waktu, sesungguhnya manusia dalam kerugian, terkecuali orang-orang yang beriman serta melakukan berbagai kebajikan serta saling mengingatkan supaya menjunjung Kebenaran serta saling mengingatkan supaya teguh dalam kesabaran.


Beruntunglah orang-orang yang selalu mengevaluasi diri, terjaga dari penggunaan waktu yang sia-sia dan tidak bernilai ibadah.


Aktivitas penting yang harusnya selalu dikerjakan diantaranya: 

- proses penyucian diri lewat sholat, tilawah, mengikuti kajian Islam, tak hanya aktivitas untuk membersihkan hati tapi juga aktivitas dalam membersihkan dan dan merawat fisik, termasuk rumah dan lingkungan;

- bermain bersama anak, mengobrol bersama anak, mengobrol bersama suami, having fun bersama keluarga; 

- meningkatkan kapasitas diri sendiri dan anak-anak, menemukan kesukaan dan kebisaan diri, merawat mengasahnya, membantu anak- anak menemukan dan mengasah passionnya.

Aktivitas yang tidak penting:

Berlebihan dalam menggunakan social media

Waktu yang digunakan untuk social media harus ada batasannya. Banyak informasi yang bisa didapat dari social media, penggunaan dengan bijak, selalu dapat memberikan manfaat buat kita.

Selama ini mengerjakan aktivitas baik yang penting maupun yang kurang penting secara rutin. Saatnya menyadari dan mengevaluasi lagi terhadap aktivitas yang kurang penting agar waktu tidak terbuang. 

Punya keselarasan visi misi, langkah nyata (action), berlatih terus sampai menjadi ahli dalam bidang yang kita bisa dan suka (practicing), dan selalu bermuhasabah diri (evaluasi) dapat mengefektifkan waktu yang diberikan selama hidup di dunia ini. 

Jika 24 jam waktu yang Allah berikan  digunakan untuk melakukan aktivitas rutin dan aktivitas dinamis yang bermanfaat, maka seriap detiknya akan menjadi waktu yang barokah.

8 jam pertama merupakan jam aktivitas rutin untuk fisik dan hati, proses penyucian diri lewat sholat, tilawah, mengikuti kajian Islam, tak hanya aktivitas untuk membersihkan hati tapi juga aktivitas dalam membersihkan dan dan merawat fisik, termasuk rumah dan lingkungan;

- 5 jam tidur
- 1 jam tilawah
- 1 jam sholat
- 1 jam membersihkan/merawat diri, rumah, lingkungan, termasuk laundry time


8 jam kedua bisa disebut jam aktivitas rutin dan dinamis untuk investasi waktu bersama keluarga, bermain bersama anak, mengobrol bersama anak, mengobrol bersama suami, having fun bersama keluarga; 


- 1 jam antar anak
- 3 jam ke pasar dan masak
- 1 jam gadget
- 2 jam bermain, mengobrol dengan anak
- 1 jam me time dengan suami


8 jam ketiga merupakan jam aktivitas dinamis untuk meningkatkan kapasitas diri sendiri dan anak-anak, menemukan kesukaan dan kebisaan diri, merawat mengasahnya, membantu anak- anak menemukan dan mengasah passionnya.

- 2 jam pengetahuan agama
- 2 jam pengetahuan lain
- 2 jam parenting
- 2 jam menulis

Menurut bu septi: 
Yang dimaksud aktivitas rutin  adalah aktivitas yang mau tidak mau , suka tidak su ka harus kita selesaikan dan bakalan selalu ada. 

Aktivitas dinamis : aktivitas yang selalu kita kerjakan dengan mata berbinar, karena kita sangat suka, dan bisa terus bervariasi dari hari ke hari, karena banyaknya ide yang berlompatan setiapkali mengerjakan hal tersebut.


Pembagian jam menjadi jadwal secara detail menjadi seperti berikut ini

Dimulai dengan bangun tidur sampai dengan mengantar anak sekolah jam 08.00
Sudah beres laundry, masak dan bersih-bersih rumah, sudah tilawah, sholat wajib, sholat sunah.

Biasanya seminggu sekali setiap hari selasa pergi ke pasar untuk beli bahan2 makanan basah, misal ikan, daging, telur, beberapa macam sayur, tahu, tempe dan bumbu2. Sebagian ikan di masukkan ke freezer, tapi sudah siap masak. Biasanya masak sekalian untuk 2 hari, untuk menghindari bolak balik masak, kecuali sayur yang harus disajikan fresh.  Apa jadinya klo ga ada kulkas, bakalan bolak-balik belanja dan bolak-balik masak. Kulkas jadi barang yang penting banget buat keluarga (kok jadi bahas kulkas?). Biasanya sampe menjelang waktu dzuhur baru selesai. Setelah dzuhur, anak yang TK pulang sekolah, waktunya bermain dengan anak. Selama bermain dengan anak mengusahakan agar ikut main bersama. Dan biasanya anak kecapekan dan tidur siang, untuk merefresh energi biasanya selama beberapa menit, ikutan tidur bersama anak. Lumayan buat mengembalikan energi. 

Kadang juga klo sedang ingin belajar menyusun tulisan tertentu, jadwal masak saya majukan sebelum dan dilanjut setelah subuh. 

Saat ini anak-anak masih bersekolah di sekolah formal, kedepannya/ tahun ajaran depan insya Allah anak yang TK sudah masuk usia SD dan akan memulai Homeschooling. Tahun depannya anak yang lulus SD insya Allah akan memulai homeschoolingnya. Semoga berkah, Allah mempermudah jalannya dan Allah selalu memberikan pertolonganNya. Saat ini masih belum mengantongi izin resmi dari suami, tapi insya Allah dengan keyakinan, kesungguhan dan usaha yang kuat niat baik akan dapat terwujud. Aamiin...

Jadwal akan selalu berubah mengikuti perkembangan, yang terpenting target wajib harian terpenuhi, jika sudah mulai jenuh bolehlah sekali-sekali kita libur sejenak dari rutinitas, agar hidup bervariasi. Misalnya travelling atau silaturahim ke teman atau playdate bareng atau fieldtrip bareng.

Jika anak-anak telah memasuki masa sekolah di rumah, anak-anak lebih dilibatkan dalam pekerjaan rumah, sebagian waktu yang lain dimanfaatkan untuk belajar banyak hal dan bermain. Anak dikenalkan dan dilibatkan dalam pekerjaan rumah yang nantinya mereka juga akan mengalami kehidupan berumah tangga, atau kehidupan tanpa kedua orangtuanya. Intinya mengajarkan bagaimana hidup mandiri. Selain itu juga mereka belajar membangun mimpi sedari belia. 

Sambil mendampingi anak-anak, membangun ikatan batin yang erat dengan anak-anak, sambil mendidik diri sendiri untuk selalu bersabar dan bersyukur dalam setiap keadaan dan belajar survive dalam segala kondisi.

Minimal ini semua sebuah rencana yang baik, seribu langkah selalu diawali satu langkah kecil..selaluu berdoa semoga Allah memudahkan dan memberikan kekuatan lahir dan batin. Mulailah action.... Evaluasi selanjutnya...




No comments:

Post a Comment

Mastermind dan False Celebration

  Anggota Tim yang memberikan sarannya:  #ibupembaharu #bundasalihah #darirumahuntukdunia #hexagoncity #institutibuprofesional #semestaberka...