Friday, April 10, 2020

Ini ceritaku..

Berat badan saya awalnya 67 kg, rasanya baju-baju sudah pada sesak, makan apapun semua tidak ada pantangan. Saya mendengarkan kajian seorang ustadz yang menyarankan untuk makan buah saja saat sarapan pagi, makan siang sekali dan malam makan buah lagi. saya coba selama 2 minggu hanya sarapan buah, siang makan nasi seperti biasa malam kadang makan nasi kadang makan buah saja , yang dirasakan hmm ada pusing, lapar juga dan kurang bertenaga. Saya ikuti hal-hal yang bisa saya ikuti, yaitu ibadah secara spiritual yang menyehatkan sholat, puasa, makan dan minum sesuai sunnah nabi, minum madu, berbekam sebulan sekali (belum sempat mencoba, masih terkendala dengan social distancing) dan olahraga.

Merasa kurang cocok dengan sarapan buah saya mencari-cari lagi apa yaa yang cocok dengan saya, apalagi saya yang ga tahan lapar. Sampai saya menemukan buku tentang Eating Clean Series. Dan saya padu padankan apa yang bisa dan cocok buat saya. Sekarang saya dan keluarga masih terus belajar untuk secara menyeluruh memperbaiki pola makan, pola hidup, pola tidur dan rilis emosi.

Perubahan dari pola makan sebelumnya adalah

Mengganti nasi putih menjadi nasi merah/nasi cokelat/nasi hitam ini terlihat sepele tapi sangat berpengaruh di tubuh saya ini, setelah makan tidak ngantuk, tidak cepat lapar dan tidak sering pusing lagi.

Mengganti menu lauk yang goreng menjadi menu panggangan sederhana tanpa arang.

Menghilangkan menu berbahan tepung dan semua yang mengandung gula rafinasi.

Dari langkah-langkah tersebut menu harian saya dan keluarga otomatis berubah, disinilah waktunya belajar memasak sehat untuk keluarga, mengamalkan ilmu sedikit demi sedikit, berubah sedikit demi sedikit ke arah yang lebih baik.

Kuncinya untuk perubahan itu adalah hati, mohon kepada Allah agar diberikan hati yang lembut untuk menerima perubahan baik, jangan menolak kebaikan dengan berbagai alasan. Kita sanggup melakukan perubahan tentunya sedikit-sedikit klo belum bisa secara drastis. Klo saya jika sanggup melakukan 5 perubahan akan lebih baik daripada hanya 1 perubahan, kita bisa mengukur kesanggupan kita. Jangan dipaksakan jika tidak sanggup, khawatir merasa stress dan kembali ke keadaan awal.

Pengalaman saya menjalani eating clean bersama keluarga, yang perlu diingat adalah

-orang lain tidak sama dengan kita, lakukan perubahan sedikit-sedikit dengan pemahaman, jangan sampai merasa terpaksa dan terbebani. Pemahaman ini yang penting, mengapa melakukan perubahan ini semua

-terus belajar, jangan malas, terus mencari ilmu agar paham dan mantap dalam melangkah, tidak terombang ambing.

-terus menjalani dengan bahagia maka kebahagiaan itu akan menular.

Untuk konsisten di Eating Clean? 

Masya Allah saya sangaat bersyukur kepada Allah akan karunia Allah berupa keseimbangan dalam tubuh, Allah sudah mengatur semuanya dalam tubuh kita, harusnya kita bertaubat sekian puluh tahun “mendzolimi” diri dengan makanan yang kurang baik. Dan Allah masih memberikan kita umur sampai hari ini. Saatnya memulai lembaran baru hidup sehat sesuai yang Rosul contohkan, makan yang halal dan thayyib, eating clean memenuhi semua unsur thayyib. Jika makanan yang kita masukkan itu baik maka semua akan diproses dengan baik oleh tubuh kita, kita tidak membebani enzim, hormon dan organ dalam tubuh sebegitu kerasnya akibat makanan yang kita makan hanya mengedepankan unsur “enak” di lidah saja. Makanan yang baik, efeknya akan baik ke tubuh kita, ramah terhadap enzim, hormon dan organ tubuh. Jika sudah merasakan kebaikan-kebaikan yang banyaaaak dalam tubuh ini akankah kembali lagi ke kebiasaan lamaa yang kurang baik?

InsyaAllah enggak, dan selalu berharap sama Allah, Allah akan memberikan jalan bagi siapa saja yang mencarinya dan terus bertekad untuk berada di jalan kebaikan tersebut.

Mari sematkan badge “very good” karena semangat hidup sehat








#tantangan30hari
#bundacekatan1
#tahapkepompong
#institutibuprofesional
#harikesembilanbelas

No comments:

Post a Comment

Mastermind dan False Celebration

  Anggota Tim yang memberikan sarannya:  #ibupembaharu #bundasalihah #darirumahuntukdunia #hexagoncity #institutibuprofesional #semestaberka...