Tuesday, April 21, 2020

Hidup sehat secara menyeluruh



Hari ini hari terakhir dalam tantangan 30 hari, untuk melanjutkan tantangan ini pada kehidupan yang nyata. InsyaAllah akan terus konsisten dengan hidup sehat. Dalam hidup sehat tidak hanya secara fisik tapi juga secara psikis, lebih luas lagi secara social dan spiritual. Hidup sehat secara menyeluruh bukan setengah-setengah.

Misal pola makan udah bagus, tapi masih iri sama orang lain, ghibahin orang, senang lihat orang susah, susah lihat orang senang hehehe. Apakah ini hidup sehat? Enggak kan?

Misal orangnya santun, kalem, ibadah keren, tapi makannya kurang diperhatikan, apa saja dimakan asal enak di lidah dan perut kenyang. Kurang memperhatikan apakah yang dimakan itu halal dan thayyib. Apakah ini hidup sehat? Enggak juga kan?

Misal semua udah keren, ibadah, pola makan, silaturahim jalan terus, tapi suka menyimpan emosi tertentu terhadap orang lain. Kurasa inipun ga sehat. Bisa jadi bom waktu dan bisa jadi penyakit.

Kesimpulannya hidup sehat harus dilakukan secara menyeluruh. Mencakup segala tingkah polah perilaku individu itu sendiri terhadap diri sendiri, orang lain, alam semesta, dan Allah Yang Maha Kuasa.

Memulainya bisa dari mana saja, mulai dari hal yang mudah dulu. Allah selalu menunjukkan caranya. Mungkin kita diberi permasalahan yang tak kunjung selesai, dari situlah pesan cinta-Nya yang harus dibaca. Sesuatu itu sering kita anggap sebagai masalah, padahal Allah sedang menyampaikan sesuatu kepada kita, baca pesan cinta-Nya berhentilah berfikir, tapi rasakan cinta Allah kepada kita dengan mengirimkan -yang sering kita anggap sebagai “masalah”. Pelan-pelan jalani, mohon petunjuknya. Secara ga sadar Allah tuntun kita untuk mendapatkan petunjuk. Misal, ke toko buku tiba-tiba kita tertarik dengan sesuatu yang sebelumnya kita acuhkan. Atau lagi jalan-jalan di timeline facebook, ada yang share sesuatu. Dan saat itu kita merasakan “AHA” momen. Atau pas banget baca Quran dan terjemahan merasa pas banget dengan yang dialami saat ini. Saya percaya itu merupakan petunjuk-Nya. Bukan suatu yang kebetulan. Selalu dekati Allah, selalu minta petunjuknya, minta sama Allah agar mempunyai pikiran yang terbuka dan hati yang lembut untuk dapat membaca petunjuk-Nya.

Ini prakteknya wow banget susahnya…

Terkadang baru sadar klo itu sebuah petunjuk setelah kita melewati prosesnya. Astaghfirullah selalu terlambat menyadari.

Semoga apa yang dilakukan dengan bahagia bisa mengantarkan kita kepada peran hidup kita sebenarnya, sesuai dengan fitrahnya.

Mari sematkan badge “very good” untuk semangatnya sampai hari ini.


#tantangan30hari
#bundacekatan1
#tahapkepompong
#institutibuprofesional
#hariketigapuluh


No comments:

Post a Comment

Mastermind dan False Celebration

  Anggota Tim yang memberikan sarannya:  #ibupembaharu #bundasalihah #darirumahuntukdunia #hexagoncity #institutibuprofesional #semestaberka...