Saturday, December 10, 2016

Be Do Have

Begitu terkuburnya potensi diri.. Menentukan apa yang disuka dan bisa menjadi hal yang rumit buat saya. Apa yang saya tuliskan ini pun tidak benar benar menunjukkan prestasi yang luar biasa dalam hal yang disenangi. Minimal sudah mau mengakui,  menemukan dan menerima sebenernya saya itu suka menulis, walaupun belum berprestasi dari menulis, saya suka memasak, walaupun belum berprestasi dari memasak, saya suka mendampingi anak-anak walaupun jatuh bangunnya harus disikapi dengan lebih bijak dan belum merasa mensukseskan anak-anak. Saya menerima dan mengakui bahwa saya menyukai hal tersebut dan berusaha tidak membandingkan dengan orang lain. Kapankah kita akan merasa bahagia jika selalu saja membandingkan dan lebih parahnya iri dengki dengan kesukaan dan kebisaan orang lain? 

Saatnya melakukan aktivitas Suka dan Bisa tanpa pikir panjang, melakukannya dengan istiqomah, konsisten, terus menerus, karena pasti ada saatnya dimana kita merasa bosan, tidak semangat, ketika menemui kendala/ kesulitan. Lihatlah lagi apa yang kita tuliskan,  dan berusaha kembali lagi ke jalan yang menuju ke tujuan.

Seandainya menengok kembali kesalahan pendidikan di waktu lalu, berharap tidak terulang kembali ke generasi selanjutnya, tiba memilih jurusan kuliah, masih merasa bingung, akhirnya jatuh pada pilihan jurusan favorit dan jurusan yang gampang dapet kerja dan gampang dapet duit katanya hehehe. Sampai saat kuliah pun tidak bener-bener jatuh cinta dan menganggap ini nih jalan hidupku. 

Pun sewaktu masuk ke dunia kerja, jurusan kuliah tidak benar-benar berhubungan. Dan sempat tune in dengan tempat dan bagian saya kerja, namun benarlah bahwa seorang ibu ujung-ujungnya akan kembali lagi ke fitrahnya yaitu bersama dengan anak-anak. Benar pula bahwa kemuliaan diri yang harus dicari. Kondisi saya mengharuskan saya kembali ke tahap awal (bunda sayang) berkumpul keluarga dan mendampingi anak-anak. Proses menyadari ini semua tak semudah membalikkan telapak tangan, banyak pihak yang terlibat dan perlu menurunkan ego. Banyak belajar dari pengalaman orang lain, belajar dari quran lewat orang-orang yang telah memperoleh hidayah/petunjukNya. 

Inilah pengalaman berharga yang dialami, mungkin ini namanya mid-life crisis, entahlah...yang penting jangan sampai anak-anak seperti saya membuang waktu karena tidak sempat menemukan misi hidupnya apalagi tidak sempat menjalani apa yang disuka dan bisa. Berikan kesempatan, arahkan dan dampingi mereka..

Be do have

Saya pun bingung mau menjadi apa dengan apa yang saya suka. Mungkin kita baru akan kepikiran setelah kita menjalaninya. Dengan kesukaan menulis, bayangan saya, saya akan sharing apa yang saya lakukan, via tulisan. Karena pengalaman sendiri, pasti tulisan tersebut bukan cuman teori.

Yang saya lakukan adalah fokus dalam mendampingi anak secara full (insya Allah semoga Allah mudahkan). Mendampingi anak-anak menemukan misi hidup, dan memotivasi dan memfasilitasi mereka. Nantinya setelah mereka mandiri dan tidak banyak memerlukan pendampingan lagi, memulai lagi dengan fokus kesenangan lain yaitu memasak. 

Ingin sekali memiliki anak yang bahagia, menjalani sesuatu sesuai passionnya, berbinar dan bersemangat berkegiatan dan menjalani hidupnya. Mengerti fitrahnya sebagai manusia, mengerti mengapa, bagaimana, untuk apa hidup di dunia ini..

Ingin sekali memiliki sebuah karya yang menginspirasi orang lain. Sebuah karya yang bermanfaat buat orang lain, dapat membantu orang lain. Namun sebelum dijalani, karya itu masih dalam angan-angan.


Pertanyaan sulit yang mau tak mau harus dijawab


Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu kehidupan kita (lifetime purpose)
Memiliki anak sukses dan bahagia, mencintai Allah dan RosulNya

Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu 5-10 tahun ke depan ( strategic plan)?
Anak-anak menikmati momen bersama bunda, bunda lebih menikmati kebersamaan dengan anak-anak. Punya karya berupa buku yang bercerita tentang pengalaman belajar bareng anak. 

Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu satu tahun ( new year resolution)
Menjalani homeschooling bareng anak terkecil, lanjut anak kesatu dan kedua (semoga Allah mudahkan)

Semoga apa yang telah dituliskan bisa menjadi penyemangat dan menjadi janji terhadap diri sendiri, dengan terus tetap berharap agar Allah mudahkan dan Allah bukakan jalanNya..


Note: #materinhw8
Berikutnya mulai susun langkah-langkah usaha apa saja yang bisa kita lakukan untuk menunjang sebuah produktivitas hidup kita.Mulailah dengan menetapkan target waktu dan jadwal kegiatan selama satu tahun, serta menentukan ukuran atau indikator keberhasilan dalam setiap kegiatan yang kita lakukan.Buatlah prioritas dan pilih hal-hal yang memang kita perlukan. Hindari membuat daftar yang terlalu panjang, karena hal tersebut membuat kita “gagal fokus”. 




No comments:

Post a Comment

Mastermind dan False Celebration

  Anggota Tim yang memberikan sarannya:  #ibupembaharu #bundasalihah #darirumahuntukdunia #hexagoncity #institutibuprofesional #semestaberka...