Begitu terkuburnya
potensi diri.. Menentukan apa yang disuka dan bisa menjadi hal yang rumit buat
saya. Apa yang saya tuliskan ini pun tidak benar benar menunjukkan prestasi
yang luar biasa dalam hal yang disenangi. Minimal sudah mau mengakui,
menemukan dan menerima sebenernya saya itu suka menulis, walaupun belum
berprestasi dari menulis, saya suka memasak, walaupun belum berprestasi dari
memasak, saya suka mendampingi anak-anak walaupun jatuh bangunnya harus
disikapi dengan lebih bijak dan belum merasa mensukseskan anak-anak. Saya
menerima dan mengakui bahwa saya menyukai hal tersebut dan berusaha tidak
membandingkan dengan orang lain. Kapankah kita akan merasa bahagia jika selalu
saja membandingkan dan lebih parahnya iri dengki dengan kesukaan dan kebisaan
orang lain?
Saatnya melakukan
aktivitas Suka dan Bisa tanpa pikir panjang, melakukannya dengan istiqomah,
konsisten, terus menerus, karena pasti ada saatnya dimana kita merasa bosan,
tidak semangat, ketika menemui kendala/ kesulitan. Lihatlah lagi apa yang kita
tuliskan, dan berusaha kembali lagi ke jalan yang menuju ke tujuan.
Seandainya menengok
kembali kesalahan pendidikan di waktu lalu, berharap tidak terulang kembali ke
generasi selanjutnya, tiba memilih jurusan kuliah, masih merasa bingung,
akhirnya jatuh pada pilihan jurusan favorit dan jurusan yang gampang dapet kerja
dan gampang dapet duit katanya hehehe. Sampai saat kuliah pun tidak bener-bener
jatuh cinta dan menganggap ini nih jalan hidupku.
Pun sewaktu masuk ke
dunia kerja, jurusan kuliah tidak benar-benar berhubungan. Dan sempat tune in
dengan tempat dan bagian saya kerja, namun benarlah bahwa seorang ibu
ujung-ujungnya akan kembali lagi ke fitrahnya yaitu bersama dengan anak-anak.
Benar pula bahwa kemuliaan diri yang harus dicari. Kondisi saya mengharuskan
saya kembali ke tahap awal (bunda sayang) berkumpul keluarga dan mendampingi
anak-anak. Proses menyadari ini semua tak semudah membalikkan telapak tangan,
banyak pihak yang terlibat dan perlu menurunkan ego. Banyak belajar dari
pengalaman orang lain, belajar dari quran lewat orang-orang yang telah
memperoleh hidayah/petunjukNya.
Inilah pengalaman
berharga yang dialami, mungkin ini namanya mid-life
crisis, entahlah...yang penting jangan sampai anak-anak seperti saya membuang
waktu karena tidak sempat menemukan misi hidupnya apalagi tidak sempat
menjalani apa yang disuka dan bisa. Berikan kesempatan, arahkan dan dampingi
mereka..
Be
do have
Saya pun bingung mau
menjadi apa dengan apa yang saya suka. Mungkin kita baru akan kepikiran setelah
kita menjalaninya. Dengan kesukaan menulis, bayangan saya, saya akan sharing
apa yang saya lakukan, via tulisan. Karena pengalaman sendiri, pasti tulisan
tersebut bukan cuman teori.
Yang saya lakukan
adalah fokus dalam mendampingi anak secara full (insya Allah semoga Allah
mudahkan). Mendampingi anak-anak menemukan misi hidup, dan memotivasi dan
memfasilitasi mereka. Nantinya setelah mereka mandiri dan tidak banyak
memerlukan pendampingan lagi, memulai lagi dengan fokus kesenangan lain yaitu
memasak.
Ingin sekali memiliki
anak yang bahagia, menjalani sesuatu sesuai passionnya, berbinar dan
bersemangat berkegiatan dan menjalani hidupnya. Mengerti fitrahnya sebagai
manusia, mengerti mengapa, bagaimana, untuk apa hidup di dunia ini..
Ingin sekali memiliki
sebuah karya yang menginspirasi orang lain. Sebuah karya yang bermanfaat buat
orang lain, dapat membantu orang lain. Namun sebelum dijalani, karya itu masih
dalam angan-angan.
Pertanyaan
sulit yang mau tak mau harus dijawab
Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu
kehidupan kita (lifetime purpose)
Memiliki anak sukses
dan bahagia, mencintai Allah dan RosulNya
Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu
5-10 tahun ke depan ( strategic plan)?
Anak-anak menikmati
momen bersama bunda, bunda lebih menikmati kebersamaan dengan anak-anak. Punya
karya berupa buku yang bercerita tentang pengalaman belajar bareng anak.
Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu
satu tahun ( new year resolution)
Menjalani
homeschooling bareng anak terkecil, lanjut anak kesatu dan kedua (semoga Allah
mudahkan)
Semoga apa yang telah
dituliskan bisa menjadi penyemangat dan menjadi janji terhadap diri sendiri,
dengan terus tetap berharap agar Allah mudahkan dan Allah bukakan jalanNya..
Note: #materinhw8
Berikutnya mulai susun langkah-langkah usaha
apa saja yang bisa kita lakukan untuk menunjang sebuah produktivitas hidup
kita.Mulailah dengan menetapkan target waktu dan jadwal kegiatan selama satu
tahun, serta menentukan ukuran atau indikator keberhasilan dalam setiap
kegiatan yang kita lakukan.Buatlah prioritas dan pilih hal-hal yang memang kita
perlukan. Hindari membuat daftar yang terlalu panjang, karena hal tersebut
membuat kita “gagal fokus”.
No comments:
Post a Comment