Saturday, July 10, 2021

Review pertama jurnal teman


Bismilah

Saya berpasangan dengan mbak Oky Maharani Pamungkas (Mbak Ran). Beliau menyatakan permasalahan dengan concern di area Keluarga dan diri sendiri.

Menurut yang saya baca mbak Ran, bekerja di ranah publik tepatnya Rumah Sakit sebagai tenaga kesehatan. Mengingat kondisi pandemi saat ini, mengharuskan beliau menjaga jarak dengan anak, sementara beliau ingin sekali fokus dengan anak. Dan merasa kesulitan dalam menentukan prioritas.

Sebagai reviewer saya sampaikan sebagai berikut:

Yang sudah baik: masalah yang dialami oleh banyak orang dan ibu-ibu dalam menjalankan perannya.

Berpotensi untuk mengajak orang lain/ibu-ibu lain untuk bisa menentukan prioritas hidup. 

Untuk review jurnal kali ini yang saya soroti adalah tentang identifikasinya, bukan pada jenis masalahnya. Dan penentuan analisis akar masalah.

Beberapa catatan dalam perumusan problem statement



Pada jurnal identifikasi masalah milik mbak Ran, tertulis:
Apa masalahmu?
Menentukan prioritas
Bekerja di RS mengharuskan jaga jarak dengan anak
Bagaimana tau itu masalahmu?
Sering merasa banyak yang tidak sesuai rencana
Merasa bersalah kepada anak
Bagaimana tau bahwa masalah sudah selesai?
Puas dengan hasil yang dikerjakan (sesuai dengan keinginan)

Catatan:
1. Untuk masalahnya, yaitu “menentukan prioritas”, mungkin bisa lebih spesifik lagi agar disebutkan prioritas antara satu hal dan hal yang lain. Misalnya saja disebutkan prioritas bekerja di ranah domestik atau ranah publik.

Bagaimana mengetahui itu masalahmu?
Apakah problem statement ini selalu menghantui hampir sepanjang hidup atau baru saja muncul?Jika selalu menghantui, menandakan bahwa memang hal tersebutlah masalahnya.

Tambahkan fakta yang muncul bagaimana selain apa yang di “rasa”
Misal:
Anak jadi sering tantrum
Anak jadi sering komplain
Suami jadi tidak terlayani dengan baik
Diri sendiri tidak bahagia

Bagaimana masalah tersebut selesai?
Menurut mbak Ran masalah sudah selesai jika merasa puas dengan hasil yang dikerjakan. Hasil yang seperti apa bentuknya, berkaitan dengan masalah ini?
Mungkin bisa dengan kalimat:
Masalah ini berhasil tertangani jika saya sudah dapat menentukan satu prioritas untuk diri dan keluarga dan saya yakin dan mantap akan hal itu.

Tentang Analisis Masalah
Mengomentari tentang analis akar masalah.
Bu Septi dalam postingan diluar kuliah memberi informasi yang berhubungan dengan materi pertama di Ibu Pembaharu.
-Berpikirlah besar tapi jangan lupa untuk spesifik
-Bersikap Glokal (think globally act locally)
-Pilih masalah dan jadilah bagian dari perubahan yang tak terlupakan
-Jika kita merasa perlu untuk berubah jangan abaikan perasaan
-Pastikan masalah ini penting bagi kita berhubungan dengan kehidupan kita.

Contoh dari ibu Septi, ketika Ibu berpikir masalah tentang ibu rumah tangga, ibu berpikir global (think globally) dulu, “Kalau semua ibu di dunia ini tidak bangga menjadi ibu apa jadinya generasi di dunia? Selanjutnya memulai dari dalam rumah (act locally). 

Dengan think globally ini, bisa ditentukan “big problem

Misal big problem mbak Ran menjadi sebagai berikut:

Apa yang terjadi jika ibu di dunia ini tidak/belum menentukan prioritas dalam hidupnya?

Akar masalahnya bisa jadi

-kebanyakan ibu menginginkan aktualisasi diri di luar rumah
-kebanyakan ibu sulit untuk meninggalkan pekerjaan di luar rumah karena merupakan pekerjaan yang essensial
-kebanyakan ibu tidak menyadari apa yang menjadi prioritas dalam hidupnya, karena kurangnya waktu untuk belajar


Hasil yang tampak

Misalnya:
Kurangnya Tenaga Kesehatan saat pandemi
Banyak anak yang lebih dekat dengan gadgetnya


Jadi, analisis akar masalah ini menunjukkan bahwa masalah kita sebenarnya dialami oleh banyak orang, bukan kita sendiri.

Saya lihat analisis akar masalah milik bu Septi, terlihat bahwa hampir semua ibu mengalaminya. Dan disitu disebutkan “Many housewives…”, “Every mother…”, “Women…”

Dan ibu ga pernah menyebutkan dengan kata “Saya punya masalah…..”

Apakah masalah akan benar-benar diselesaikan? Saya yakin mbak Ran berkomitmen akan menyelesaikannya.

Demikian review dari sayaa, mohon maaf jika kurang your berkenan. 




#reviewjurnal1
#umpanbalik
#identifikasimasalah
#ibupembaharu
#bundasalihah
#darirumahuntukdunia
#hexagoncity

1 comment:

Mastermind dan False Celebration

  Anggota Tim yang memberikan sarannya:  #ibupembaharu #bundasalihah #darirumahuntukdunia #hexagoncity #institutibuprofesional #semestaberka...