Sunday, March 25, 2018

Tidying Festival-Books

Saat ini masih dalam proses berbenah buku-buku. Waktu itu saya menanyakan apa yang menjadi permasalahan saya ketika menyusun buku dalam kelas Shokyuu Konmari Indonesia. Berikut kutipannya.


“Saya mau nanya

Kalau menyusun buku atau memilih yang spark joy 

Haruskah diturunkan semua buku2 yang sudah tersusun rapi? Atau kita sisihkan saja yang kurang spark joy untuk menghemat energi dan waktu?”


Jawaban


“Lebih baik turunkan semua, dan pilah satu2...salah 1 kaidah sortir adalah memilah satu per satu...tidak scanning”


Pertanyaan yang berikutnya


“Saya sudah membeli rak buku besar namun masih banyak tumpukan buku2 yang tidak bisa masuk/disusun ke rak.. 

-jika membeli rak lagi, tempat/ruangan sudah tidak cukup

-buku2 sebagian besar termasuk yang spark joy dan belum memungkinkan untuk didonasikan

Mohon sarannya”


Jawaban


“Pastikan lakukan sortir sampai tuntas ya...hanya menyimpan yg spark joy saja...dan tentunya akan dibaca kembali buku tsb”


Dengan waktu yang demikian singkat (satu minggu) sementara saya harus keluar kota kemungkinan untuk menurunkan semua buku dan memilih yang spark joy dan akan dibaca kembali, belum dapat saya kerjakan, karena khawatir tidak selesai dan menjadi tumpukan buku yang berantakan.


Dan buku-buku saya kebanyakan spark joy dan saya jadwalkan akan dibaca kembali, namun rak buku sudah penuh. Belum termasuk buku-buku yang masih ada di kotak container. Dilihat kebiasaan saya ini adalah membeli buku dan menumpuknya belum dibaca dan sudah membeli buku lagi. 


Jika diklasifikasikan, terkadang saya termasuk “bookworm” namun kadarnya lebih banyak “bibliophile” dan sedikit “tsundoku”. Bersyukur belum termasuk “bibliomania”. 


Penjelasan masing-masingnya seperti di bawah ini seperti yang saya kutip dari materi kelas shokyuu.


Bookworm --> kutu buku, suka membaca dan menyukai buku karena isinya.


Bibliophile --> cinta buku, beberapa suka membacanya dan mengoleksinya. Misal menyukai seorang penulis, lalu mengoleksi semua bukunya.


Tsundoku --> suka *membeli* buku dan menumpuknya begitu saja. Berencana membacanya namun tidak pernah terlaksana. Beberapa berpendapat Tsundoku bukan hanya buku, tapi juga suka membeli benda-benda namun tidak menggunakannya.


Bibliomania --> hampir sama dengan Tsundoku namun dengan kondisi yang lebih ekstrim. Termasuk salah satu kelainan psikologis yang mirip dengan Obsessive Compulsive Disorder (OCD). Biasanya mereka menyukai buku bukan karena isinya, tapi karena ada sesuatu yang dapat diburu dari buku tersebut. Misalnya terobsesi mencari edisi pertamanya karena gengsi. Bibliomaniac suka mengumpulkan buku tanpa alasan yang jelas. Book-hoarding.


Kesimpulannya kendala bersih-bersih buku ini adalah pertama harus menurunkan semua buku dari rak yang artinya harus siap terlihat berantakan, kedua harus memilih yang benar-benar spark joy, dan ketiga harus melepaskan buku-buku yang mungkin belum habis dibaca bahkan belum sempat dibaca. Jika tidak bisa melepaskan buku-buku yang perlu perenungan apakah akan didonasikan, mungkinkah membeli lemari baru sedangkan ruangan sudah tidak cukup?


Sepertinya saya harus membuat jadwal khusus untuk menghabiskan membaca  buku-buku yang sudah saya beli. Dan disiplin untuk menepati jadwalnya. 






Gambar ini penampakan susunan buku di rak. Rak ini ada dua sisi, sisi dalam menghadap dinding dan tidak terlihat, sisi luar yang terlihat. Ada juga rak buku yang ditempel di dinding. 


Buku-buku ini sudah sering disusun namun terlihat ada yang berantakan, karena rak ini gabung dengan rak buku sekolah anak-anak. Dan mereka harus terus dimotivasi untuk bisa selalu rapi. Juga masih gabung dengan alat mewarnai dan beberapa mainan milik anak-anak.








Secara detail susunan buku-buku di rak sisi dalam dan sisi luar bisa dilihat di gambar di atas.


Masih dalam proses membuat susunan rak buku sesuai Konmari Method.


#konmariindonesia

#shokyuuclass

#konmarimethod


No comments:

Post a Comment

Mastermind dan False Celebration

  Anggota Tim yang memberikan sarannya:  #ibupembaharu #bundasalihah #darirumahuntukdunia #hexagoncity #institutibuprofesional #semestaberka...