Thursday, May 14, 2020

Mentorship 2 Self Assesment

Posisi saat ini saya adalah terdaftar sebagai Mentor tentang Menjalani pola makan Eating Clean dengan satu orang mentee dan sebagai sekaligus sebagai mentee tentang Bagaimana berkarya melalui podcast melalui seorang mentor.

Tahap kupu-kupu ini belajar menjadi mentor bagi saya bukan karena sudah mumpuni tapi belajar berbagi sesuatu yang sudah dikerjakan selama ini dan membuat perubahan yang baik pada diri sendiri. Namun bagi yang sudah mumpuni wajib hukumnya untuk menjadi mentor.

Menilai tingkat keahlian sendiri

Menjalani program eating clean ini baru berlangsung selama 3 bulan. Menurut saya program ini yang paling cocok buat saya dan membuat saya lebih bahagia. Bahagia dalam berbelanja, bahagia dalam menyiapkan masakannya, bahagia dalam menikmati masakannya dan bahagia merasakan respon tubuh yang baik terhadap makanan lebih sehat yang dimakan.

Bahagia menjalaninya bersama keluarga. Dan program ini merupakan salah satu dari wujud syukur kepada Allah Swt untuk menjaga kesehatan kita masing-masing.

Program ini insya Allah akan diterapkan dalam hidup sehari-hari selama seumur hidup. Semakin lama menjalaninya semakin luwes dalam memilih bahan pangan. Berlatih memasak makanan sehat dengan cepat dan praktis. Sesuai dengan prinsip eating clean. Berinovasi dengan menu-menu yang lebih bervariasi.

Kalau dalam tahap belajar tingkat keahlian saya masih tahap basic secara materi dan prakteknya.

Kalau dalam tahap sistem mentoring, tingkat keahlian saya pun masih tahap basic, bersyukur bisa ikut program mentoring di kelas ini, sudah diberikan langkah-langkah yang harus dilakukan selama 8 minggu. Dan perlu banyak belajar dengan bu Septi. Menurut beliau dalam tahap mentoring, tugas mentor adalah memandu, mendampingi, menjadi fasilitator dan melatih kemampuan bertanya dengan baik dimulai dengan How, What, Where, When, Who, Why dan which one. Tetap menjaga adab menjadi mentor dan tetap rendah hati dan tetap tegas dalam prosesnya. Tidak selalu “menyuapi materi” namun menggali kemampuan mentee, bahkan mentor belajar banyak dari mentee.

Bertemu dengan pasangan mentorship melalui Video Call

Bertemu muka secara online. Alhamdulilah akhirnya bisa video call bersama mentor dan juga mentee, jadi terasa lebih dekat dan mengenal lebih jauh tentang latar belakangnya, bercerita tentang awal perjalanan ikut bunda cekatan dan menceritakan sedikit tentang mindmapnya.

Mendapatkan sedikit gambaran tentang mereka, dan insyaAllah siap bersama-sama belajar.

Untuk mentor saya, tentang Public Speaking khususnya podcast adalah mentor yang tepat untuk saya karena saya sedang memerlukan media untuk sharing namun masih dalam batas audio, bagaimana mengatur ide yang akan disampaikan, bagaimana mengatur intonasi suara, bagaimana mengeluarkan power suara agar jelas terdengar namun tetap ramah di telinga para pendengar dan juga bagaimana agar dalam waktu yang singkat bisa menyampaikan ide dengan baik.

Untuk mentee saya dalam menerapkan hidup sehat dengan eating clean, kita layaknya belajar bareng atau peer mentoring, karena level saya masih basic dan masih harus banyak belajar. Banyak yang sudah mentee lakukan misalnya rutin berolahraga, meninggalkan makanan gorengan dan bacaan-bacaan yang berhubungan dengan eating clean. Dan punya harapan untuk bisa menyajikan makanan-makanan sehat yang lebih bervariasi agar tidak cepat bosan. Untuk harapan ini semoga bisa kita capai bersama-sama.

#jurnalminggukedua
#tahapkupu-kupu
#bundacekatan1
#Institutibuprofesional


No comments:

Post a Comment

Mastermind dan False Celebration

  Anggota Tim yang memberikan sarannya:  #ibupembaharu #bundasalihah #darirumahuntukdunia #hexagoncity #institutibuprofesional #semestaberka...