MATAPENA
Majelis Tsaqofah Pendidikan Anak
Pemateri Abah Ihsan
Tanggal : 13 Januari 2017
Fave Hotel Banjarbaru
Resume: Bagaimana mendisiplinkan anak dalam shalat
Setiap anak memiliki fitrah
ketuhanan, fitrah keimanan, fitrah agama.
Ajak anak untuk berfikir
Install ke dalam pikiran anak
siapa yang mereka sembah
Aktifkan lagi program 1821
(program mengobrol, bermain dan bercerita dengan anak di jam tertentu,
disarankan pukul 18.00-21.00), banyak sekali yang harus diinstalkan pada
anak-anak
-
99 asmaul Husna
-
Quran Time
-
Story Time
-
Cerita Nabi dan Rosul
Yang tidak akan pernah habis
untuk diceritakan hikmah dan semangatnya.
Kitab suci seperti MAP/peta,
sebagai pedoman dalam menjalani hidup ini, jika kita menggunakan pedoman Al
Quran kita termasuk orang-orang yang beruntung.
Tanamkan
MOTIVASI dan PEMBIASAAN pada anak
Motivasi berupa software yang
kita installkan pada anak
1.
Iman kepada Allah
2.
Iman kepada Kitab
3.
Iman kepada Rasul
4.
Iman kepada Hari Kiamat/Kematian
5.
Iman kepada Malaikat
6.
Iman kepada Qadar/Qadla
Program 1821 hakikatnya adalah
waktu untuk halaqah bersama anak, ayah dan bundanya sebagai ustadz dan ustadzahnya.
Jangan merasa tidak mampu, yang penting adalah orang tua mau belajar dan mau
memperbaiki diri. Dan halaqah/1821 ini wajib dilakukan.
Setelah murajaah bersama,
story time, minimal harus ada 1 cerita yang harus diceritakan kepada anak-anak.
Terangkan bedanya orang yang
sholat dengan yang tidak sholat. Banyak perbedaan pendapat.
Pembiasaan
Berikut yang dapat dilakukan
untuk membiasakan anak-anak sholat.
1. Jadikan usia 7 tahun adalah usia yang istimewa.
Katakan kepada anak kita bahwa
menginjak usia 7 tahun akan diberikan
keistimewaan, misalnya diberikan hak untuk menonton, diberikan hak ganti alat
sholat sebulan sekali, hak untuk menentukan pilihan barang tertentu, hak uang
saku, selain ada kewajibannya juga, yaitu sholat, kerjaan rumah.
2. Umur 7 sampai dengan 10 tahun, sholat dan wudhu wajib
didampingi oleh orang tua.
Sholat bisa dengan berjamaah
atau mengawasi di sampingnya jika sedang berhalangan sholat. Tidak boleh sholat
sendirian. Karena jika tidak diawasi anak umur 7-10 tahun dikhawatirkan akan
mempercepat shalatnya. Anak di bawah 7 tahun tidak disarankan untuk sholat di
masjid. Jika anak umur 7 tahun akan sholat di masjid, pastikan dulu anak
tersebut sudah benar sholatnya baik gerakan dan bacaannya. Dan masih perlu
pengawasan dari orangtuanya.
Sesekali anak diminta untuk
mengeraskan bacaan sholat dan surah-surah yang dibaca untuk pengecekan
bacaannya. Dan juga perhatikan gerakan wudhu yang benar.
3. Harus tepat waktu
Orang tua harus memberi contoh
jika mendengar adzan harus berhenti melakukan sesuatu (FREEZE!!) ajak anak-anak
sekalian melakukan sholat. Semakin ditunda semakin malas mengerjakan dan
mengurangi keutamaan sholat tepat waktu.
4. Ketegasan
Untuk anak yang lambat
mengerjakan sholat, harus ditindak misal time out selama 1 jam di luar ruangan
atau di dalam kamarnya. Lambat disini menurut abah ihsan jika sholat berjamaah
batasnya adalah rukuk rakaat pertama. Pada saat imam rukuk, anak sudah harus
sudah memulai takbiratul ihram rakaat pertama.
Sholat tidak boleh bercanda,
jika bercanda anak harus mengulang klo tidak mau mengulang akan ditindak. Misal
time out di luar selama 1 jam.
5. Biasakan disiplin tidur.
Anak tidur tepat waktu,
maksimal jam 21.30 anak sudah terlelap. Misalkan anak tidak terbiasa tidur
cepat, tetap dikondisikan berada di dalam kamar, lampu dimatikan, ditemani oleh
orang tua sambil diceritakan sesuatu, atau dinyanyikan shalawat.
6. Masukkan khusus tentang menegakkan sholat ini ke dalam doa-doa kita QS Iberahim
: 40
Sesekali doakan anak-anak kita
dengan dikeraskan agar anak kita mendengar. Anak akan berlaku seperti apa yang
kita doakan.
Boleh memukul tapi orang tua
introspeksi dulu
-
apakah kita sudah menginstall software ke jiwa
anak-anak kita?
-
Apakah kita telah melakukan tahap-tahap
pembiasaan sholat ke anak dengan baik?
-
Apakah kita telah memperlakukan anak dengan
tegas berkaitan dengan kedisiplonan sholat?
Jika belum, sebaiknya ulangi
dulu prosesnya, jika belum sempurna installnya, ulangi dari awal lagi ceritakan sifat-sifat Allah dalam Asmaul
Husna dll. Tumbuhkan fitrah ketuhanan yang telah ada dalam jiwa anak. Jika
sudah dilakukan dengan baik, rasanya tidak perlu memukul.
Mengapa Wudlu dan Sholat harus
diawasi?
Analogi seperti anak yang baru
belajar berenang tidak mungkin dilepas begitu saja, tanpa kemampuan. Beresiko
anak tenggelam atau bergerak di kolam semaunya, tidak sesuai dengan gerakan
yang baik dan benar. Demikian juga dalam hal wudhu dan sholat, jika dibiarkan,
anak-anak akan semaunya dan tidak tahu apakah gerakannya sudah benar atau
salah, khawatir akan terbawa sampai dewasa. Jika ini terjadi sholat yang
dilakukan tidak ada gunanya karena tata cara yang tidak benar.
Mohon koreksi jika ada yang
salah.
No comments:
Post a Comment