Tuesday, February 28, 2017

Catatan kemandirian (2)

Setelah makan malam saya menawarkan kepada anak-anak, 

"Siapa yang mau cuci piring?"
"Sayaa.." mitha semangat banget
"Trus saya kapan cuci piringnya?" Tiara protes
Kata saya
"Ya udah kakak tiara besok pagi yaa.."
"Ya udah" katanya..
Setelah makan selesai tiara masuk kamar

Begitu mitha selesai makan,
"Ah ga jadi cuci piringnya, mitha besok aja"
"Lho kenapa? Kan tadi semangat banget"
"Kakak aja.." mitha tetep ga kasih alasan.

Akhirnya tiara dipanggil adiknya,
"Kakaaak.. sekarang kakak aja yaa yang cuci piring.. mitha besok ajaa"
"Kenapa mitha?"
"Gapapa besok aja." Kata mitha

"Ohh.. saya tau karena belum disusun ya piringnya?"
Kata tiara

Saya bilang
"Tiara, sisa-sisa nasi yang masih ada di buang ke tempat sampah dulu, setelah itu ditumpuk yang rapi, sendoknya dikumpulkan, gelas duluan yang dicuci, baru piring dan lain-lain"

"Iya buun" katanya

Alhamdulilah semoga konsisten, andai setiap anak sudah konsisten dengan tugas-tugasnya, bunda ga perlu pusing dan capek dengan kerjaan rumah tangga.

Tapi kemandirian memang harus dilatih. Tiap anak harus memiliki peran minimal di rumah tidak cuek dengan keadaan. Melatih empati terhadap ayah bunda dan kakak/adik.

Kakak tiara mulai curious dengan kompor, sekarang mulai belajar menyalakan dan mematikan kompor gas dalam pengawasan. Kadang-kadang nyeplok atau dadar sendiri.
 

No comments:

Post a Comment

Mastermind dan False Celebration

  Anggota Tim yang memberikan sarannya:  #ibupembaharu #bundasalihah #darirumahuntukdunia #hexagoncity #institutibuprofesional #semestaberka...