"Bunda, kok bunda ga bolehin kita melakukan sesuatu padahal bunda sendiri melakukan?"
"Oh yaa? Yang mana?" Saya mencoba mengumpulkan data.
"Bunda tidak memperbolehkan saya
menjawab hanya dengan hhmmm, nyuruh mandi bunda juga lambat mandinya, bersuara keras atau teriak kalo marah dan banyak lagi" kata Tiara
Duuh, buka rahasia niih...hahaha
"Kira2 klo bunda gitu diapain?" Saya bertanya
"Ditegur"
"Kira2 klo ditegur pas lagi marah tambah marah ga?"
"Mungkin" katanya
"Terus gimana donk?" Kata saya
Tiara akan bilang, "Bunda, kita udah sepakat untuk saling mengingatkan"
"Misal tetap marah gimana?" Pertanyaan pancingan saya.
"Ya udah saya biarin aja, tapi nanti klo udah tenang Bunda harus menulis Istighfar 20 kali" katanya.
Saran bunda siapapun diantara kita yang bikin salah dan bikin suasana ga enak, kalau sudah tenang menulis istighfar sebanyak 20 kali.
Yah begitulah saya pengen juga bisa menyalurkan emosi ini dengan benar, walaupun perlu latihan seumur hidup. Saya ingat mamak saya.. ucaplah alhamdulilah setiap hal ga enak yang kamu terima pahami kenapa sesuatu itu bisa terjadi dan ingat nasihat rasulullah bagaimana mengatasi marah. Berkata yang baik atau diam bukan berteriak atau bersuara keras.
Begitulah Tiara umur 10 tahun menangkap kejadian di rumah dan dia sudah berani untuk mengungkapkan ketidaksesuaian antara perkataan dan teladan yang dilakukan bundanya. Maafkan anakku..mari kita perbaiki bersama.
No comments:
Post a Comment