Wednesday, November 15, 2017

Kreativitas menyusun lemari baju


Seperti biasa klo udah pulang sekolah ada aja yang dikerjain, hari ini Nisa dan Tiara main alat musik seruling dan pianika, sedangkan mitha yang jadi vokalisnya. 

Hehehe hiburan banget ini buat saya

Saya sendiri sambil beres-beres lemari
Lemari udah over load, klo nyari sesuatu susah banget mesti ngebongkar dan ini yang bikin males ngembaliin lagi ke posisi semula dan akhirnya jadi kesibukan baru lagi hehehe

Akhirnya dengan tekad kuat saya coba aplikasikan tentang beres-beres ala metode konmari, saya pengen membuktikan beres-beres total itu sekali selanjutnya dimaintain dengan mengembalikan barang atau sesuatu ke tempatnya. Yang pertama harus dimulai dari beres-beres seluruh baju. Dimulai dari baju anak-anak. 

Hmmm.....
Ternyata yaa setelah diberesin, banyak sekali baju mereka, lemari sampe ga cukup. Dalam metode ini lemari dibuat semacam laci. Baju-baju dilipat secara vertikal. Klo kita tarik lacinya maka akan terlihat baju-bajunya sehingga mudah untuk menemukan yang kita cari. Karena lemari anak-anak modelnya tanpa laci jadinya harus ditambah dengan kotak atau keranjang. 

Sebagian baju sudah disortir dengan persetujuan anak-anak. Anak-anak belajar melepaskan baju-bajunya untuk diberikan ke orang lain, karena baju sudah terlalu banyak, dan ukurannya sudah tidak cukup.

Sampai saat ini dibantu anak-anak masih menyusun dan menyortir kaos kaki. Banyak banget ini kaos kakinya, kenapa anak-anak selalu minta dibelikan kaos kaki?

Hmmm karena susah nyarinya di lemari.. jadi belii aja hehe gitu kali mikirnya.

Kreativitas ini, seputar mengaplikasikan sesuatu yang sudah ada, menjalankan ide orang lain. Jika dalam usaha beres-beres ini mengalami kendala perlu kreativitas baru untuk solusinya. Yuuuk.. lanjut menyusun kaos kaki.. hehehe



No comments:

Post a Comment

Mastermind dan False Celebration

  Anggota Tim yang memberikan sarannya:  #ibupembaharu #bundasalihah #darirumahuntukdunia #hexagoncity #institutibuprofesional #semestaberka...