Thursday, April 13, 2017

Perlu perjuangan mengalahkan diri sendiri

Mengerjakan beberapa project bersama anak-anak tidak semulus yang dibayangkan. Bayangan saya dalam merancang sebuah project semua anggota keluarga terlibat, masing-masing mengemukakan keinginan dan pendapatnya, kemudian merancang dan menuliskannya agar dapat dengan mudah menyamakan kerangka berpikir masing-masing anggota keluarga. Kemudian dalam menjalankannya semua berperan sesuai kesepakatan, saling bantu jika ada kesulitan-kesulitan. Membicarakan bersama, mengerjakan  bersama, tampak respon yang berbeda dari anak-anak. Saya orang tua melakukan pencatatan serta pendokumentasian dengan baik, kemudian dibuatlah jurnal yang di dalamnya menceritakan banyak hal mengenai kejadian apapun. Dan membuat jurnal dengan konsisten/istiqomah/terus-menerus/kontinyu dengan kemauan yang kuat. Sehingga terlihat pola anak-anak mengenai perkembangannya, minat, bakat, bahkan prediksi profesi yang bakal digeluti anak-anak nantinya.

Idealnyaa yaaa...

Namun kenyataannya tak semudah kondisi ideal, walau tetap optimis menjalankannya, tak banyak target, minimal anak-anak merasa senang dan bahagia. Melihat respon yang terlihat terkadang  anak-anak biasa-biasa saja, terkadang senang, lebih banyak merasa tidak sedang menjalani project, masih seperti sedang tidak ada project. Apa malah bagus yaa? Anak-anak tetap enjoy..tapi apa muatannya sampai ke anak-anak? Ini yang mungkin masih bikin saya sendiri tidak bisa memastikannya.

Oh anak-anakku, bunda ini masih harus banyak belajar.. belajar teori, 
teori bahwa mendidik anak adalah merawat fitrah yang sudah tertanam dalam diri anak 
teori bahwa setiap anak memiliki keunikan yang nantinya akan menjadi peran spesifik dalam hidupnya
teori bahwa orang tua memiliki tanggungjawab terhadap pendidikan dan pengasuhan anak.

belajar praktek semua ilmu parenting, praktek membuat jurnal setiap hari tanpa lelah.

belajar mengobservasi, belajar membaca tanda, belajar membaca ekspresi, belajar tidak menuntut, belajar optimis dan belajar memanaj diri sendiri, belajar memgelola emosi negatif, belajar konsisten dan istiqomah dalam kebaikan. 

Dan belajar ini takkan ada batas waktunya. 

Merasa tak mampu memikulnya sendiri, mengingat besarnya tantangan yang akan dihadapi nantinya.

Sangat-sangat bersyukur bertemu dengan komunitas ini.. membuat diri ini merasa tidak berjuang sendiri, bukankah berjuang secara berjamaah mempunyai kekuatan yang lebih? baik pada semangatnya maupun pada hasilnya. Insya Allah..

Terimakasih Allah, terimakasih teman-teman, dan terimakasih untuk diri saya sendiri yang sudah mau bekerjasama agar selalu optimis.

 

No comments:

Post a Comment

Mastermind dan False Celebration

  Anggota Tim yang memberikan sarannya:  #ibupembaharu #bundasalihah #darirumahuntukdunia #hexagoncity #institutibuprofesional #semestaberka...