Thursday, June 15, 2017

Tiara bernarasi

“Ayo kakak, ceritakan ke bunda apa yang sudah dibaca" 
"Yeeaay.. iyaa bunda..Tapi sebentar bun, mau di refresh dulu.." 
"Baiklah, Kak”
 
Judulnya Si Itik Buruk Rupa

Ada itik yang mengerami telurnya, semua sudah menetas kecuali 1 telur yang agak keras dan lebih besar cangkangnya. Ada itik lain yang mengira bahwa telur yang belum menetas itu adalah anak kalkun. Tak berapa lama telur terakhir menetas, dan dia bukan kalkun, namun bulunya hitam dan badannya besar, dia dianggap itik buruk rupa. Itik buruk rupa dibully oleh sekitarnya termasuk induk dan saudara2nya. Akhirnya dia pergi dari induknya dan menuju rawa-rawa tinggal bersama itik liar. Ternyata di rawa itu banyak pemburu dan anjingnya. Itik buruk rupa lepas dari pemburu dan anjingnya. Kemudian si itik buruk rupa pergi ke pondok yang kumuh. Dan masuk ke pondok tersebut, sampai bertemu kucing yang dapat mengalirkan listrik, ayam yang bisa bertelur. Kucing mendengkur dan ayam berkokok. Datanglah nenek pemilik pondok, karena nenek itu rabun matanya, melihat itik tersebut seperti melihat burung yang sangat cantik yang bisa bertelur. Itik buruk rupa pun mempunyai keahlian khusus seperti halnya kucing dan ayam. Itik buruk rupa keluar pondok dan berenang terus sampai musim dingin. Dan dia tidak sadar air telah menjadi es, si itik terperangkap.

Ada pemahat yang menolong si itik

Dan tidak bisa keluar dari air itu. Si itik buruk rupa pun hanya bisa pasrah, sampai ada yang mau menolongnya. Setelah beberapa waktu kemudian akhirnya ada orang pemahat yang membawa alat pemahat es yang berat. Dan saat pemahat es itu melihat si itik itu terperangkap di permukaan es yang membeku, langsung saja pemahat es itu menolong itik itu dengan alat pemahat nya.

Itik pun bersyukur karena bisa selamat dari dinginnya air yang membeku. Lalu pemahat es itu langsung membawanya ke rumahnya yang hangat. Di dalam rumah itu ada keluarga si pemahat es itu. Ada istrinya dan dua anaknya. Kedua anaknya itu selalu memegang bulu itik itu akan tetapi si itik tidak menyukainya sehingga ia terbang dan mendarat di panci berisi susu sampai susu yang ada di dalam panci itu tumpah dan si itik buruk rupa itu berlari lagi ke mangkok kecil yang berisi mentega dan si itik loncat lagi ke kantong berisi tepung!

Wah coba bayang kan bagaimana suasananya! Sang istri berteriak karena si itik buruk rupa telah mengotori rumahnya. Sang istri mencoba untuk memukul itik itu , sementara anak anaknya ingin menangkap itik itu. Dan akhirnya si itik buruk rupa pun keluar dari rumah pemahat es dengan ngos- ngosan.

Si itik pun telah dewasa

Setelah itu si itik buruk rupa berlari lagi entah kemana dan si itik itu tinggal di suatu tempat sampai musim panas tiba. Sampai ia melihat danau yang jernih. Dan sekarang si itik buruk rupa sudah besar dan dewasa. Karena haus, ia pun meminum air danaunya yang jernih. Si itik melihat ada sekelompok angsa yang cantik. Akan tetapi angsa itu tidak melihat itik itu dengan heran, seperti itik yang ada di rawa-rawa dulu. Si itik itu pun bingung, yang penting si itik buruk rupa itu bisa meminta minum di danau yang jernih itu. Dari sekelompok angsa itu ada yang berkata "Apakah kamu mau menjadi kelompok kami di sini?"

Si itik buruk rupa pun menjawab "Bagaimana bisa kalian menerima ku karena aku ini kan jelek!" Sekelompok angsa pun bingung dan bertanya tanya "Jelek? Apanya yang jelek?" Itik pun melihat dirinya di pantulan air danau. "Wow..!" 
Ternyata si itik buruk rupa itu telah menjadi angsa yang cantik seperti mereka! Itik yang dulunya buruk rupa sekarang telah menjadi angsa cantik. Ia pun saaaaangat bahagia dan langsung menjadi anggota dari mereka.

Setelah beberapa waktu kemudian Ada beberapa anak anak yang berkata " hey ! Ada apa di sana! Itu adalah angsa kita yang baru! Waah cantik sekali!". Si itik buruk rupa yang sekarang menjadi angsa yang cantik itu , sangat senang mendengar ucapan mereka itu...

(Seperti yang dituturkan oleh Mirza Mutiara Hanifa, sebagian dia ceritakan bebas, sebagian lagi dia tuliskan langsung dengan sedikit mengedit)

Kesimpulan

Jika kita melihat cerita tersebut anak itik itu dianggap berbeda dan dikucilkan karena sebenarnya dia bukan itik, tapi dia adalah angsa. Angsa berbeda dengan itik, biarkan dia tumbuh sebagai angsa.

Pelajaran yang bisa diambil dari cerita itu

Bersabarlah dengan kondisi dimana lingkungan menghina dan melecehkanmu, tetaplah berkarya dan asah kepribadianmu sebaik-baiknya. Pada saatnya nanti mereka akan melihat dirimu yang sebenarnya. Lingkungan bahkan orang tua sering menganggap anak yang berbeda adalah anak bodoh dan menyusahkan. Buat orang tua harap bersabar, tetap sayangi anak dengan perbedaannya. Atau orang tua akan menyesal nantinya.

No comments:

Post a Comment

Mastermind dan False Celebration

  Anggota Tim yang memberikan sarannya:  #ibupembaharu #bundasalihah #darirumahuntukdunia #hexagoncity #institutibuprofesional #semestaberka...